Brilio.net - Sholat merupakan tiang agama dalam rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Sholat dibagi menjadi dua yaitu sholat wajib atau fardhu dan sholat sunnah.
Sholat fardhu adalah sholat yang wajib dikerjakan sehari 5 kali yaitu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya dan apabila tidak dikerjakan maka akan mendapat dosa.
BACA JUGA :
Tata cara takbiratul ihram yang benar dalam sholat
Sementara sholat sunnah adalah sholat yang dianjurkan untuk dikerjakan. Namun apabila tidak dilaksanakan maka tidak akan mendapatkan dosa, dan apabila dilaksanakan seseorang yang mengerjakannya tetap akan mendapatkan pahala.
Dalam ajaran agama Islam, sholat sunnah terbagi menjadi beberapa macam diantaranya adalah sholat sunnah tahiyatul masjid. Sholat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah yang bertujuan untuk memuliakan masjid sebagai tempat beribadah. Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat dikerjakan saat memasuki masjid dan sebelum duduk.
Sholat tahiyatul masjid dilakukan ketika seorang muslim datang ke masjid setelah adzan selesai dikumandangkan dan dapat dilakukan saat mendekati waktu iqomah. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (19/6) tahiyatul masjid berarti menghormati masjid sebagai tempat ibadah umat Islam.
BACA JUGA :
Tata cara sholat Idul Fitri di rumah, lengkap dengan niatnya
Cara menghormati masjid yang paling tepat adalah menunaikan ibadah sholat terlebih dahulu sebelum kemudian duduk.
Hal ini sesuai dengan Hadist Rasulullah,
"Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia mengerjakan sholat dua rakaat sebelum dia duduk." (HR. Al-Bukhari Muslim).
Dari hadits tersebut, Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk melakukan sholat dua rakaat sebelum duduk atau disebut sholat tahiyatul masjid.
Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid
Seperti melakukan sholat sunnah lainnya, sholat tahiyatul masjid juga memiliki tata cara melakukannya. Sholat tahiyatul masjid terdiri dari 2 rakaat. Hukum sholat tahiyatul masjid bersifat sunnah bukan wajib. Akan tetapi sunnah ini adalah sunnah muakad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Berikut ini tata cara sholat tahiyatul masjid.
1. Membaca niat sholat Tahiyatul Masjid
Seperti sholat sunnah lainnya, sholat Taihyatul masjid juga diawali dengan membaca niat sebelum melakukan takbiratul ihram. Bacaan niat sholat tahiyatul masjid yaitu sebagai berikut:
Ushaalli Sunnaataa Tahiyyatil Masjidi Rak'ataini Adaa'an Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya:
"Aku niat mengerjakan sholat sunnah tahiyatul masjid (menghormati masjid) dua rakaat saat ini karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram merupakan penanda masuknya seseorang pada waktu akan mengerjakan sholat. Takbiratul ihram merupakan rukun qauli (rukun yang berupa ucapan) yang dengannya seseorang telah masuk dalam rangkaian ibadah sholat dan diharamkan melakukan apapun yang bisa membatalkannya.
Saat takbiratul ihram diwajibkan untuk mengucap "Allahu Akbar". Takbiratul Ihram untuk laki-laki dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan daun telinga. Sedangkan takbiratul ihram untuk kaum wanita dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan dada.
3. Membaca doa Iftitah
Setelah membaca takbiratul ikhram, dilanjutkan dengan menyilangkan kedua tangan di dada, maka dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Membaca doa ini hanya dilakukan pada rakaat pertama saja.
Allaahu akbaru kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan waashiilaa, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil alamiina. Laa syariikalahu Wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri)."
4. Membaca surat Al Fatihah
Setelah selesai membaca doa iftitah, dilanjutkna dengan membaca surat Al-Fatihah yang termasuk dalam rukun sholat dan wajib hukumnya untuk semua rakaat yang ada untuk membaca surat Al Fatihah.
5. Membaca surat pendek
Setelah membaca surat Al Fatihah maka dilanjutkan dengan membaca surat pendek yang ada dalam Alquran, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, surat An-Nas, surat Al-Lahab dan lain sebagainya.
6. Rukuk
Setelah selesai membaca surat pendek, dilanjutkan dengan melakukan gerakan rukuk dengan tumaninah diiringi dengan membaca bacaan rukuk sebagai berikut:
Subhaana robbiyal adhiimi wabihamdih
Artinya:
"Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya."
7. Bangkit dari rukuk dengan melajutkan gerakan iktidal
Setelah rukuk dilanjutkan dengan gerakan iktidal dengan tumaninah yang diiringi dengan membaca bacaan iktidal.
Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawati wa mil'ul ardhi wa mil 'umaasyi'ta min syai'in ba'du.
Artinya:
"Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
8. Sujud pertama
Setelah selesai mengerjakan Iktidal, kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud pertama dengan tumaninah dengan membaca bacaan sujud.
Subhaana robbiyal 'a'la wabihamdih
Artinya:
"Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya."
9. Duduk diantara 2 sujud
Setelah selesai sujud pertama maka dilanjutkan dengan duduk diantara 2 sujud dengan posisi duduk tawaruk dengan membaca bacaan sebagai berikut:
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."
10. Sujud Kedua
Pada sujud kedua ini juga membaca doa sujud yang sama dengan doa sujud yang pertama. Setelah selesai sujud kedua kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya.
11. Tahiyat akhir dengan duduk Iftirasy
Karena sholat Tahiyatul Masjid ini hanya terdiri dari 2 rakaat, maka setelah sujud kedua dilanjutkan dengan sujud iftirasy dengan membaca doa Tahiyat Akhir.
At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi
Artinya:
"Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Allohumma solli alaa muhammad, wa alaa aali muhammad, kamaa sollaita alaa aali ibroohim, wa baarik alaa muhammad, wa alaa aali muhammad, kamaa baarokta alaa ibroohim, wa alaa ali Ibroohimm, fil aalamiina innaka hamiidummajiid
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung."
12. Mengucap salam
Sama dengan sholat fardhu dan sholat sunnah lainnya, gerakan terakhir dalam sholat tahiyatul masjid adalah mengucapkan salam dua kali dengan menoleh ke arah kanan dan kemudian ke arah kiri.