Brilio.net - Inovasi selalu berkembang pesat. Dengan teknologi yang ada, apapun kini bisa dibuat. Sebuah perusahaan bernama Nosy membuat filter udara yang unik berbentuk hidung anjing. Mencuri perhatian, produk ini diklaim bisa menyaring partikel udara hingga ukuran 0.03 microns seperti debu, asap, dan polusi udara.
BACA JUGA :
Fokus pada konsumen, perusahaan makanan ini ambil terobosan ciamik
foto: Kickstarter.com
Warganet melihat bentuk filter ini mirip dengan filter wajah berbentuk anjing yang ada di Instagram. "Tinggal dikasih kumis dan dibuat imut," ujar salah satu komentar. Bentuknya yang unik jadi obrolan warganet. Kampanye produk ini di Kickstarter sendiri sudah mendapatkan dana hingga Rp 460 juta. Nosy juga sudah diliput oleh berbagai media terkenal seperti CBS 19 News dan Trendhunter.
Umumnya, filter udara portabel mencakup tak hanya hidung tapi juga mulut. Nosy mengatakan bahwa filter udara seperti masker N95 respirators tak nyaman digunakan dalam waktu lama. Bocornya udara dari luar saat menggunakan masker tipe ini juga jadi alasan penting kenapa Nosy diciptakan.
BACA JUGA :
Dong So, inovasi wastafel otomatis pertama Indonesia karya anak Bantul
foto: Kickstarter.com
Nosy menggunakan teknology Dual Filtration Engineering yang sedang menunggu paten. Produk ini menggunakan HEPA filter dan Activated Charcoal untuk memfilter udara. Nosy juga bisa menyegel permukaan hidung dengan udara dengan bagus karena bersertifikasi medis.
Menariknya, Nosy bisa digunakan hingga 100 jam sebelum membutuhkan pergantian filter. Produk ini juga waterproof dan sangat ringan karena bobotnya yang kurang dari 4 gram. Mereka mengklaim produk ini sangat nyaman digunakan sehari-hari.
Nosy mengklaim produknya bisa digunakan untuk segala situasi. Dalam laman resminya, filter udara unik ini bisa dipakai dalam situasi sehari-hari seperti memakai makeup, nongkrong di kafe, atau bahkan saat bersepeda.
foto: Kickstarter.com
Tertarik untuk memilikinya? Sayangnya, Nosy baru saja mengumumkan pada 2 Maret 2021 kemarin bahwa produk ini baru diproduksi lagi mulai 12 April 2021 karena alasan pandemi.