Brilio.net - Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dalam agama Islam. Sehingga di dalam bulan itu, muslim di seluruh dunia akan berlomba-lomba untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya. Sebab, memang bulan Ramadan ini adalah bulan yang secara khusus diistimewakan oleh Allah SWT.
Hal itu juga dilakukan oleh masyarakat Jambi, lebih tepatnya di Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi. Terlihat semangat mereka tetap menyala untuk beribadah meski daerahnya sedang terendam banjir. Kisahnya bisa dilihat lewat video TikTok yang diposting oleh akun @kausaradinata.
BACA JUGA :
Huniannya sederhana tapi dapurnya seluas rumah tipe 36, begini 11 potret rumah seleb TikTok Yu Rob
Memang, wilayah Jambi kota seberang sedang dilanda banjir. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Batanghari. Dengan terus meningkatnya level air, kemungkinan besar banjir akan merambah wilayah sekitarnya.
foto: TikTok/@kausaradinata
BACA JUGA :
Ubah penampilan demi anak agar mau makan tomat, aksi totalitas ibu ini bikin geleng kepala
Sehingga, jalanan di wilayah tersebut pun jadi tenggelam. Hal ini tentu sedikit menyulitkan masyarakat untuk bisa datang beribadah ke masjid. Sebab, air yang menggenang di daerah itu semakin hari semakin tinggi.
Namun, masyarakat di sana tidak kehabisan akal. Alih-alih mengurungkan niat untuk beribadah, mereka malah menemukan cara lain agar tetap bisa pergi ke masjid. Yaitu dengan naik menggunakan perahu. Bukan satu orang saja, hampir semua jamaah, terpaksa pergi ke Masjid menggunakan perahu.
Terlihat dalam video, masjid tersebut memang aman dari banjir karena bangunannya yang memang tinggi. Sementara jamaah, jangan dan memarkirkan kendaraan mereka di depan masjid. Ada puluhan yang digunakan masyarakat untuk beribadah.
"Alhamdulillah tetap rame," tulis pemilik video di caption.
foto: TikTok/@kausaradinata
Pembuat video tersebut mengatakan bahwa jalanan setelah dilanda banjir memang tidak layak untuk dilalui kendaraan bermotor. Sebab bila dipaksakan motor berpotensi mati karena mesin dan knalpotnya tenggelam. Makanya mereka berbondong-bondong menggunakan perahu.
Momen seperti ini pun berlangsung hingga hari kedua ramadhan. Sudah dua kali tarawih dilaksanakan namun air tak kunjung surut. Setelah sholat tarawih, beberapa masyarakat juga mengadakan tadarusan. Terlihat banyak yang anak-anak.
"Pantesan Jambi seberang dijuluki tahtul Yaman, semangat terus bang," tulis akun @ndhrryhn
Jambi kota seberang memang sangat kental dengan keagamaan Islamnya. Dalam jurnal yang ditulis oleh As'ad Imsa' mengatakan bahwa sejak dulu wilayah itu memang terkenal sebagai pemeluk agama Islam yang sangat teguh memegang dan melaksanakan ajarannya. Hampir semua aspek kehidupan mengacu pada hukum islam sehingga Jambi kota seberang mendapat julukan Serambi Mekahnya Jambi.
foto: TikTok/@kausaradinata
Bahkan, untuk menuntut ilmu agama, Jambi kota seberang juga masuk sebagai list yang sangat direkomendasikan. Sebab, di situ berdiri banyak sekali pesantren dan pusat pendidikan. Seperti, Pondok Pesantren Ma'had Al Mubarak, Pondok Pesantren As'ad dan lain sebagainya.
Bahkan saking kentalnya dengan keagamaan Islam, tempat itu juga mendapat julukan Tahtul yaman. Dalam artikel yang diterbitkan oleh Kemenag Jambi mengatakan bahwa Tahtul Yaman, sebuah wilayah di Kota Seberang, Jambi, memiliki sejarah yang kaya sebagai pusat pendidikan Islam.
Di masa lampau, Tahtul Yaman menjadi titik kumpul para ilmuwan Islam yang kembali ke Jambi setelah menimba ilmu di Arab Saudi. Para ilmuwan tersebut mendirikan pesantren dan madrasah, menjadikan Tahtul Yaman sebagai pusat penting dalam penyebaran ilmu agama dan pengetahuan Islam di Jambi. Keberadaan Tahtul Yaman memainkan peran sentral dalam kemajuan Islam di Jambi, menghasilkan banyak ulama dan tokoh agama yang berpengaruh dalam masyarakat.
Wajar saja semangat dan gairah beribadah masyarakat Jambi kota seberang begitu kuat. Tak bisa dihalangi oleh apapun meski dengan banjir seperti pada video tersebut.
Postingan itu pun menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Tentu banyak yang takjub dengan semangat beribadah masyarakat di sana. Meski tidak sedikit netizen juga yang kebingungan dengan video tersebut.
"Balek teraweh bukan nyari sendal tapi nyari perahu," kata akun @anakbungsuu_
"Bayangin naik sampan berdua dengan suami pergi teraweh, bayang-bayang aja dulu," tulis akun @_evana30
"Kok bisa ya orang-orang hidup di tengah-tengah air, aku yang phobia mana bisa, setiap lihat air keinget buaya," ujar akun @ifasyam_
"Ngabuburit mancing, pulang terawehnya war perahu," komentar akun @ditastuffi.
foto: TikTok/@kausaradinata
Dari video tersebut diposting hingga artikel ini ditulis akun @kausaradinata sudah menghimpun jutaan penonton. Selain itu terdapat juga ribuan akun yang memberi like dan komentar.