Brilio.net - Media sosial menjadi salah satu media hiburan yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Tak hanya sekedar hiburan, media sosial juga menjadi tempat persebaran informasi yang cepat dan mudah. Banyak jenis konten yang dibagikan, seperti gambar dengan tulisan, video, maupun pesan suara.
Agar informasi yang disampaikan jelas dan lebih menghibur, content creator biasanya lebih menyukai untuk membuat konten berupa video. Tidak hanya menyampaikan pesan melalui video, terdapat pula ekspresi yang dimainkan dalam adegan yang bisa memancing emosional penontonnya.
BACA JUGA :
Sambut Tahun Baru Imlek dengan nikmati paket menginap & santapan di AYANA Midplaza Jakarta
Menurut Social Media Specialist Widya Wicara, dalam pembuatan konten video perlu memperhatikan 3 tahapan penting. Tips dan trik bikin konten video tersebut membuat dilirik banyak orang sehingga followers auto meningkat. Penasaran apa saja? Yuk kita simak bersama-sama, Jumat (20/1).
1. Pre-Production.
BACA JUGA :
Saatnya generasi muda berpesta dan peduli politik di Pesta Rakyart, bikin politik jadi asyik
foto: shutterstock.com
Gampang ya, tinggal rekam-rekam aja terus viral. Pada kenyataannya, ternyata tidak semudah itu. Di balik kreativitas video content creator, banyak orang yang terlibat untuk menentukan hal-hal detail pada konten tersebut. Pada tahap pre-production inilah yang akan menentukan seperti apa konsep konten yang akan dibuat.
Biasanya, perlu dilakukan brainstorming untuk mencari ide-ide konten. Untuk mendapatkan ide-ide tersebut, perlu memperbanyak referensi melalui buku bacaan, video-video lain, maupun sumber inspirasi yang relevan. Setelah mendapatkan ide atau inspirasi yang diinginkan, jangan langsung menerapkannya ke dalam konten video yang akan dibuat. Kamu perlu menerapkan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk mencegah terjadinya plagiarisme.
2. Production.
foto: shutterstock.com
Setelah konsep sudah tersusun rapi, saatnya kamu mulai proses produksi seperti rekaman adegan sesuai skenario. Pada tahap ini, perlu mempersiapkan peralatan kamera yang akan digunakan, properti tambahan, lokasi pengambilan video, alat untuk merekam suara, dan hal-hal lainnya yang dapat mendukung proses produksi. Supaya hasil video cukup jelas, disarankan untuk shooting saat pagi hari atau dengan cahaya cukup. Jika pengambilan footage cukup banyak dan lokasinya berpindah-pindah, pastikan properti tambahan atau peralatan shooting yang kamu gunakan mudah untuk dibawa kemana-mana.
3. Post-Production.
foto: shutterstock.com
Tahap ini merupakan tahap penting untuk melakukan editing, sebelum video diunggah ke media sosial atau digunakan untuk keperluan lain. Seperti menambahkan musik, tulisan, atau bahkan voice over. Beberapa content creator kerap menggunakan voice over sebagai pengganti musik. Dengan adanya voice over, audiens juga lebih menikmati dan ikut merasakan emosional yang disampaikan oleh content creator.
Supaya tidak bingung apa yang akan diucapkan, kamu bisa menulisnya terlebih dahulu di kertas atau notes di smartphone. Tapi, di era digital saat ini, sudah tidak perlu lagi untuk menulis script dialog dan rekaman suara secara terpisah. Dengan bantuan Text to Speech Widya Wicara, kamu dapat melakukan voice over dengan mudah dan cepat. Selain itu, kamu bisa memilih karakter suara sesuai dengan konten video yang kamu buat. Sehingga, kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk editing satu buah konten video.
Dengan aplikasi editing yang semakin lengkap dengan berbagai fiturnya, proses pembuatan konten video pun akan terasa lebih mudah dan cepat. Untuk menggunakan voice over pun sudah terbantu dengan Text to Speech Widya Wicara. Kamu cukup memilih aplikasi yang sesuai untuk digunakan.