Brilio.net - Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Itulah alasan sesama manusia sebaiknya saling menghargai, menolong, dan saling menghormati atau toleransi. Hal ini dilakukan supaya tercipta kehidupan yang harmonis, jauh dari permusuhan, serta rukun dan damai.
Sikap toleransi sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat. Toleransi dapat menghindarkan dari sifat rasisme atau diskriminasi. Karena sejatinya setiap individu memiliki hak dan kepentingan masing-masing, oleh sebab itu dengan adanya sikap toleransi manusia dapat menghargai satu sama lain.
BACA JUGA :
Pengertian tasamuh menurut syariat Islam dan nilai positifnya
Toleransi dalam artian yang lebih luas merupakan suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, yang mana seseorang saling menghormati dan menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain selama hal tersebut masih dalam batasan tertentu. Sikap toleransi sendiri mencakup banyak bidang, salah satunya toleransi dalam beragama, saling tolong menolong tanpa memandang ras, suku, dan antargolongan.
Nah, untuk dapat memahami lebih lanjut penjelasan lengkap mengenai toleransi, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (9/5).
BACA JUGA :
Tasamuh adalah sikap saling menghargai, ini dalilnya dalam Islam
Pengertian toleransi menurut para ahli.
foto: freepik.com
Pengertian toleransi penting diketahui sebagai bentuk pengetahuan yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku yang berjudul "Moderasi Beragama dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi dan Moral Generasi Muda" ditulis oleh Mela (2020), berikut pengertian toleransi menurut para ahli.
1. Joachim Wach.
Toleransi adalah tanggapan manusia beragama dalam bentuk jalinan seagama ataupun berbeda agama.
2. Frithjof Schuon.
Toleransi adalah agama terlahir berbeda-beda namun memiliki prinsip yang sama. Dalam hal ini Schuon membedakan kedua aspek agama sebagaimana manusia yang mempunyai agama yang berbeda dapat bertemu satu sama lain, sehingga dapat memberikan peran sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa.
3. Umar Hasyim.
Toleransi adalah sebuah kebebasan setiap sesama manusia untuk menentukan setiap nasibnya selama tidak bertentangan dengan syariat-syariat ketertiban perdamaian.
4. Kevin Osborn.
Toleransi adalah pondasi dalam demokrasi. Karena, demokrasi dapat berjalan saat seseorang mampu mempertahankan pendapat dan menerima pendapat orang lain.
Fungsi toleransi.
foto: freepik.com
Toleransi merupakan sikap saling menghormati dengan sesama meskipun berbeda latar belakang, agama, ras, suku, dan lainnya, sehingga dapat menumbuhkan rasa perdamaian dan tidak ada lagi perselisihan. Fungsi toleransi perlu diketahui, di antaranya sebagai berikut.
1. Mempererat hubungan antaragama.
Dalam beragama, tentu sikap toleransi dapat mengajarkan untuk menghargai setiap perbedaan yang muncul, sehingga dapat memberikan rasa harmonis dalam setiap individu, kelompok, ataupun agama.
2. Dapat menghindari adanya perpecahan.
Dengan menerapkan sikap toleransi dapat menghindari adanya perpecahan yang timbul akibat perselisihan, permusuhan, dan lainnya sehingga dapat terbentuknya masyarakat yang tentram dalam kehidupan.
3. Meningkatkan ketakwaan.
Setiap penganut agama tentu dijelaskan bagaimana kehidupan bermasyarakat yang baik, saling menghargai, menghormati, dan tolong menolong. Hal ini menjadi bentuk ketakwaan setiap individu sesuai dengan penerapan dan yang diajarkan dalam agama yang dianutnya.
Bentuk toleransi.
foto: freepik.com
Dalam bukunya Mela (2020), Said Agil Ali Munawar memberikan pendapat bahwa toleransi memiliki dua bentuk yaitu toleransi dinamis dan toleransi statis. Berikut penjelasannya.
1. Toleransi dinamis.
Toleransi dinamis merupakan bentuk toleransi yang aktif dalam melahirkan kerja sama supaya mencapai tujuan bersama, maka kerukunan antarumat beragama bukan berupa teoritis melainkan sebuah refleksi dari kebersamaan umat beragama.
2. Toleransi statis.
Toleransi statis merupakan toleransi dingin yang tidak melahirkan atau memunculkan sikap saling kerja sama sehingga hanya memiliki sifat teoritis.
Selain itu terdapat bentuk toleransi yang lainnya, di antaranya sebagai berikut.
- Toleransi agama.
Toleransi agama merupakan sikap saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan penganut agama dalam kehidupan. Contohnya, setiap orang harus menghormati serta memberikan kebebasan atau ruang bagi seseorang yang akan menjalankan ibadah sesuai dengan masing-masing agama yang dianutnya.
- Toleransi budaya.
Toleransi budaya merupakan salah satu kunci untuk hidup rukun. Karena di Indonesia sendiri memiliki ragam budaya, maka sudah sepantasnya bersikap lebih toleransi serta tidak merendahkan atau superioritas antar budaya.
- Toleransi sosial.
Toleransi sosial mengacu pada adanya orang-orang yang masuk dalam kelas sosial yang berbeda. Karena ada banyak kasus intoleransi sosial, yang mencerminkan perasaan superioritas dibandingkan dengan orang lain yang seringkali dianggap lebih rendah karena memiliki sumber daya ekonomi yang sedikit. Oleh sebab itu toleransi sosial diperlukan agar tidak ada pembagian kelas atau strata antara si kaya dan si miskin.