1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
22 Juni 2022 06:25

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, ini sejarah dan tujuannya

Transmigrasi di Indonesia diatur dan didanai oleh pemerintah bagi warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Transmigrasi adalah salah satu program pemerintah dalam rangka pemecahan masalah kependudukan, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan. Transmigrasi juga dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduk ke wilayah yang masih dihuni oleh sedikit penduduk.

Transmigrasi di Indonesia diatur dan didanai oleh pemerintah bagi warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi, para transmigran diberikan sebidang tanah pekarangan atau tanah pertanian untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru.

BACA JUGA :
Arti ghosting dalam bahasa gaul, ketahui cara menghadapinya


Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai transmigrasi di Indonesia, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (21/6).

Pengertian transmigrasi.

foto: Unsplash/Sumit

BACA JUGA :
Pengertian tanggung jawab, jenis, dan contohnya dalam masyarakat

Dilansir dari laman Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan, transmigrasi adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh manusia yang berupa mobilitas atau perpindahan. Biasanya transmigrasi dilakukan dari daerah yang memiliki penduduk lebih padat menuju ke daerah penduduknya jarang.

Daerah tujuan transmigrasi di Indonesia meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Secara umum, transmigrasi adalah program yang disponsori dan dibiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui Depnakertrans (Departemen tenaga Kerja dan Transmigrasi).

Sejarah transmigrasi di Indonesia.

foto: Unsplash/Sebastien Goldberg

Program perpindahan penduduk ini sudah mulai dilaksanakan sejak zaman kolonial. Pemerintahan Indonesia baru mulai melanjutkan program ini dari tahun 1950. Program transmigrasi merupakan jalan yang ditempuh untuk mengatasi ketidakseimbangan dan ketidakmerataan penduduk.

Program transmigrasi dianggap sebagai sarana pembangunan di daerah yang cukup pesat dan juga perimbangan antara keuangan pusat dan daerah melalui kebijakan otonomi daerah. Penyelenggaraan dari tahun 1950 tersebut bahkan hingga kini dan nanti akan terus dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan. Pelaksanaan transmigrasi terutama ditujukan untuk wilayah yang padat penduduk seperti Pulau Jawa dan Bali, atau penduduk yang tempat tinggalnya terkena proyek pembangunan dari pemerintah seperti proyek pembangunan Waduk Wonogiri, Karangkates, dan lain sebagainya.

Syarat-syarat transmigrasi.

foto: unsplash.com

Transmigrasi sebagai salah satu aktivitas yang melibatkan penduduk tidak bisa dianggap sebagai aktivitas sembarangan. Transmigrasi secara resmi dari pemerintah maupun pribadi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Jumlah penduduk yang ditransmigrasikan ke daerah lain setiap tahun lebih banyak daripada pertambahan penduduk daerah yang ditinggalkannya.
2. Apabila di daerah yang ditinggalkan tekanannya telah berkurang, penduduk yang menjalani transmigrasi memperoleh tingkat hidup yang lebih baik daripada sebelumnya.
3. Apabila pendatang baru atau transmigran dan juga penduduk yang didatangi hidup berdampingan, dapat terjadi kebudayaan sehingga terhindar dari perasaan kesukuan di antara masing-masing kelompok masyarakat.

Tujuan transmigrasi.

foto: Unsplash/Barbara Zandoval

Program transmigrasi memiliki tujuan yang khusus di balik pelaksanaannya. Berikut deretan tujuan transmigrasi yang perlu diketahui:

1. Pemerataan dan persebaran penduduk
2. Transmigrasi bertujuan untuk peningkatan taraf hidup para transmigran di daerah transmigrasi
3. Pengolahan sumber daya alam yang selama ini belum tersentuh dan berada di daerah baru atau daerah tujuan transmigrasi
4. Penyediaan lapangan pekerjaan bagi para transmigran di daerah transmigrasi
5. Pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia
6. Peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa
7. Peningkatan pertahanan dan keamanan nasional

Jenis-jenis transmigrasi.

foto: Unsplash/Barbara Zandoval

Terdapat beberapa jenis program transmigrasi yaitu:

1. Transmigrasi lokal.

Transmigrasi lokal dilakukan dari satu provinsi ke provinsi lainnya dan dapat dilakukan secara massal.

2. Transmigrasi swakarya.

Transmigrasi ini bertujuan untuk memberikan pekerjaan kepada transmigran berupa jaminan hidup selama beberapa bulan. Setelah itu, transmigran akan diberikan sebidang tanah untuk diolah dan menjadi sumber penghasilan yang baru.

3. Transmigrasi sektoral.

Transmigrasi ini merupakan transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama oleh para transmigran.

4. Transmigrasi umum.

Transmigrasi umum merupakan jenis transmigrasi yang dilakukan karena adanya faktor pendorong dari daerah asal. Misalnya, kesulitan mendapatkan pekerjaan atau lahan sumber daya alam pertanian yang terlalu sempit.

5. Transmigrasi keluarga.

Transmigrasi jenis ini tergolong transmigrasi mandiri yang dilakukan oleh keluarga dan biayanya ditanggung oleh pihak keluarga yang tinggal di daerah transmigran.

6. Transmigrasi bedol desa.

Transmigrasi ini merupakan transmigrasi massal dan dilakukan oleh penduduk dari satu desa beserta dengan aparatur pemerintahan desa tersebut. Transmigrasi ini dilakukan dan dibiayai oleh pemerintah.

Sumber: Nova. 2016. Jurnal Ilmu Sosial Volume 5 Nomor 1: Dampak Transmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat. STKIP PGRI Sumatera Barat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags