Sejarah transmigrasi di Indonesia.
foto: Unsplash/Sebastien Goldberg
BACA JUGA :
Arti ghosting dalam bahasa gaul, ketahui cara menghadapinya
Program perpindahan penduduk ini sudah mulai dilaksanakan sejak zaman kolonial. Pemerintahan Indonesia baru mulai melanjutkan program ini dari tahun 1950. Program transmigrasi merupakan jalan yang ditempuh untuk mengatasi ketidakseimbangan dan ketidakmerataan penduduk.
Program transmigrasi dianggap sebagai sarana pembangunan di daerah yang cukup pesat dan juga perimbangan antara keuangan pusat dan daerah melalui kebijakan otonomi daerah. Penyelenggaraan dari tahun 1950 tersebut bahkan hingga kini dan nanti akan terus dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan. Pelaksanaan transmigrasi terutama ditujukan untuk wilayah yang padat penduduk seperti Pulau Jawa dan Bali, atau penduduk yang tempat tinggalnya terkena proyek pembangunan dari pemerintah seperti proyek pembangunan Waduk Wonogiri, Karangkates, dan lain sebagainya.
Syarat-syarat transmigrasi.
BACA JUGA :
Pengertian tanggung jawab, jenis, dan contohnya dalam masyarakat
foto: unsplash.com
Transmigrasi sebagai salah satu aktivitas yang melibatkan penduduk tidak bisa dianggap sebagai aktivitas sembarangan. Transmigrasi secara resmi dari pemerintah maupun pribadi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Jumlah penduduk yang ditransmigrasikan ke daerah lain setiap tahun lebih banyak daripada pertambahan penduduk daerah yang ditinggalkannya.
2. Apabila di daerah yang ditinggalkan tekanannya telah berkurang, penduduk yang menjalani transmigrasi memperoleh tingkat hidup yang lebih baik daripada sebelumnya.
3. Apabila pendatang baru atau transmigran dan juga penduduk yang didatangi hidup berdampingan, dapat terjadi kebudayaan sehingga terhindar dari perasaan kesukuan di antara masing-masing kelompok masyarakat.