Brilio.net - Kamar mandi perlu dibersihkan secara rutin karena tingkat kelembapannya yang tinggi. Jika dibiarkan lembap dalam waktu lama, lumut dapat muncul di berbagai sudut. Selain itu, kotoran juga cenderung menempel pada permukaan keramik dan kloset.
Sisa bercak air yang tidak dibilas dengan baik sering kali menjadi penyebab utama timbulnya noda. Seiring waktu, kotoran tersebut bisa mengeras dan membentuk kerak, membuatnya sulit dihilangkan meskipun sudah disikat dengan kuat.
BACA JUGA :
Trik bersihkan kerak hitam di kloset agar kinclong lagi tanpa pakai baking soda, tambah 2 bahan dapur
Untuk mengatasi masalah ini, banyak yang menggunakan bahan tambahan saat membersihkan kloset, salah satunya adalah baking soda. Bahan dapur ini dikenal efektif dalam menghilangkan kerak membandel yang menempel pada permukaan.
Namun, hal berbeda dilakukan oleh seorang warganet pengguna YouTube, Ison Husni Solah. Dalam salah satu unggahan videonya, bukan baking soda yang digunakan, melainkan satu bahan dapur lainnya.
Dilansir brilio.net dari YouTube Ison husni solah pada Rabu (19/3), bahan dapur yang dimaksud adalah sabun cuci piring. Cara pengaplikasiannya juga cukup mudah. Pertama, siapkan sabut kawat yang biasa dipakai untuk mencuci piring.
BACA JUGA :
Trik agar kerak kuning kloset hilang jadi bersih lagi tak bikin jijik, cuma pakai 1 bumbu dapur
foto: YouTube/Ison husni solah
Jika sudah, langsung gosokkan ke bagian kloset yang dipenuhi kerak kuning dan kehitaman. Setelah digosok beberapa saat, bilas kloset dengan air. Hasilnya, kerak kuning dan hitam yang menempel pun perlahan mulai luntur.
foto: YouTube/Ison husni solah
Agar klosetnya lebih bersih dan kinclong, pengguna YouTube tersebut pun menambahkan sabun cuci piring secukupnya. Lalu kloset kembali disikat sampai bersih. Jika sudah, bilas kembali kloset dengan air.
"Gunakanlah sabun cuci piring atau yang lainnya supaya lebih kinclong sekaligus wangi," ungkapnya.
foto: YouTube/Ison husni solah
Sesudah dibilas, tampilan kloset jadi bersih, cerah, dan seperti baru lagi.
Cara merawat kloset agar tidak cepat berkerak.
Untuk merawat kloset agar tidak cepat berkerak, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut.
1. Membersihkan secara rutin.
Bersihkan kloset secara rutin dengan menggunakan pembersih khusus untuk kloset yang mengandung bahan anti-bakteri. Hindari penggunaan bahan yang terlalu keras yang dapat merusak permukaan kloset.
2. Gunakan sikat atau spons.
Gunakan sikat atau spons yang lembut untuk membersihkan permukaan kloset, terutama di bagian yang sering terkena air.
3. Bilas dengan air bersih.
Setelah membersihkan kloset, bilas dengan air bersih untuk menghilangkan residu pembersih dan kotoran yang terlebih dahulu.
4. Gunakan pembersih alami.
Kamu juga dapat menggunakan pembersih alami seperti cuka atau baking soda yang dikombinasikan dengan air untuk membersihkan kloset. Cuka dan baking soda memiliki sifat anti-bakteri yang dapat membantu mencegah pertumbuhan kerak.
5. Hindari penggunaan bahan kimia yang berlebihan.
Hindari penggunaan bahan kimia yang berlebihan karena dapat merusak permukaan kloset dan meningkatkan risiko kerak.
6. Gunakan toilet brush.
Gunakan sikat kloset yang khusus untuk membersihkan bagian dalam kloset secara rutin untuk mencegah timbulnya kerak.
7. Gunakan air panas.
Secara berkala, gunakan air panas untuk membilas kloset agar membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel.
8. Jaga kebersihan toilet.
Selain membersihkan kloset, pastikan juga kebersihan toilet secara keseluruhan, termasuk lantai dan dinding di sekitarnya, untuk mencegah penyebaran bakteri dan jamur.
Trik menggosok WC agar tidak cepat berkerak.
1. Gunakan pembersih alami.
Campuran cuka dan baking soda dapat membantu menghilangkan noda dan mencegah kerak. Tuangkan cuka ke permukaan WC, diamkan beberapa menit, lalu taburkan baking soda sebelum menggosok dengan sikat.
2. Sikat secara teratur.
Menggosok WC setidaknya dua hingga tiga kali seminggu dapat mencegah kotoran menumpuk. Gunakan sikat berbulu keras untuk membersihkan bagian dalam mangkuk WC dan sikat berbulu lembut untuk bagian luar.
3. Hindari menunda pembilasan.
Setelah digunakan, segera siram dengan air bersih agar sisa kotoran tidak menempel dan mengeras. Air yang mengalir membantu mencegah terbentuknya noda serta mengurangi risiko bau tidak sedap.
4. Gunakan cairan pembersih secara rutin.
Pembersih berbahan aktif seperti cairan antiseptik atau disinfektan dapat membantu membunuh bakteri sekaligus menjaga permukaan tetap bersih. Tuangkan cairan pembersih secara merata, diamkan beberapa saat, lalu gosok hingga bersih.
5. Pastikan sirkulasi udara baik.
Kelembapan tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan lumut. Pastikan kamar mandi memiliki ventilasi yang baik agar udara tetap segar dan kering, sehingga kerak lebih sulit terbentuk.
6. Gunakan batu apung untuk kerak membandel.
Jika kerak sudah mulai terbentuk, batu apung bisa digunakan sebagai alternatif pembersih. Basahi batu apung, lalu gosok perlahan pada area yang berkerak agar tidak merusak permukaan WC.
7. Gunakan tablet pembersih di tangki air.
Tablet pembersih yang dimasukkan ke dalam tangki air dapat membantu mencegah noda dan kerak terbentuk di bagian dalam WC setiap kali disiram.