Brilio.net - Momen mengharukan pertemuan seorang anak dan ibunya yang lama terpisah, kembali viral di media sosial. Kali ini, kisah datang dari Li Jingwei, pemuda asal Provinsi Yunan, China. Ia yang merupakan korban penculikan anak, berhasil menemukan kembali orang tuanya usai 33 tahun terpisah.
Dilansir brilio.net dari WEIBO pada Jumat (7/1), Li Jingwei mengunggah gambar sketsa peta kampung halamannya di media sosial Douyin, atau yang dikenal sebagai TikTok. Li Jingwei menggambar detail rumah yang diingatnya, pohon, batu, bahkan jalanan serta sungai.
BACA JUGA :
Momen haru persahabatan dua kakek di panti jompo, bikin terenyuh
Dari gambar yang diposting Li, pihak kepolisian kemudian mencocokkan gambar tersebut dengan sebuah desa kecil di mana ada seorang wanita yang lama kehilangan putranya.
foto: WEIBO
BACA JUGA :
Sedarah beda negara, dua saudara bertemu di perbatasan ini bikin haru
Dari situlah Li kemudian menjalani tes DNA dengan wanita tersebut yang ternyata memang ibunya. Li dan ibunya ini pun sempat berbincang lewat video call. Pria berusia 37 tahun ini bahkan menemukan kemiripannya dengan sang ibu.
"Setelah video call, aku mengenalinya sekilas. Ibuku dan aku memiliki bibir yang sama, bahkan gigiku," ujar Li.
Setelah tes DNA, Li dan ibunya kemudian dipertemukan pada Tahun Baru 2022. Mereka langsung berpelukan saling melepas rindu.
foto: WEIBO
Menurut Li Jingwei, ia diculik pada tahun 1989 saat berusia 4 tahun. Penculik itu tidak lain adalah oleh tetangganya sendiri.
Li pun diperdagangkan ke provinsi Henan yang jaraknya hampir 2.000 km dari kampung halamannya. Di sanalah, ia dijual kepada keluarga yang akhirnya membesarkannya.
Li mulai berpikir mencari keluarga kandungnya setelah mengetahui tentang kisah terkenal Guo Gantang dan Sun Haiyang, yaitu dua kasus penculikan terkenal yang berakhir dengan pertemuan kembali pada 2021.
Li sudah lama mencoba menjaga ingatannya tentang kampung halaman dengan menggambar di tanah dengan tongkat. Setelah dewasa ia mengunggah-nya di TikTok. Meski menggambar peta tersebut hanya berdasarkan ingatan masa kecilnya saja, syukurlah pada akhirnya Li dan ibunya bisa kembali bertemu.