Brilio.net - Tak ada yang tahu, kapan tanggung jawab yang besar datang serta harus dipikul dan dilaksanakan dengan lapang dada. Tak kenal waktu, bahkan usia sekalipun. Setiap orang dituntut untuk siap sedia saat menerima tanggung jawab tersebut.
Seperti kisah Muhammad Amierul Adlie, remaja ini harus bertanggung jawab memandikan jenazah sang ayah di usia 14 tahun. Almarhum ayahnya, Basiran Ali menitipkan pesan sebelum meninggal kepada remaja tersebut untuk mengambil tanggung jawab menjadi kepala keluarga karena ia merupakan satu-satunya anak laki-laki dari 6 bersaudara.
Momen Muhammad Amierul Adlie menikahkan kakak perempuannya.
Tanggung jawab besar kembali datang kepada remaja asal malaysia ini, mungkin tak mampu dilakukan oleh anak-anak sebayanya atau orang yang lebih tua sekalipun. Agustus, sang ayah meninggal dunia. Sebulan kemudian, 22 September lalu ia harus memberanikan diri menjadi wali dalam pernikahan dua kakak perempuannya.
BACA JUGA :
Mobil terbang siap dijual Oktober ini, jadi pesawat dalam semenit
foto: Facebook/@Mohd Syukri Madnor
Tanpa rasa ragu dan gugup, Muhammad Amierul Adlie menjadi wali dalam majelis sakral tersebut, di mana kedua kakaknya, Nur Aina Basiran dan Nur Amirah Basiran melangsungkan akad nikah di Masjid Tun Syed Ahmad Al-Haj, Bukit Beruang, Melaka.
Kisah inspiratif remaja tersebut diposting oleh salah satu saudara di Facebook, Mohd Syukri Madnor pada Sabtu (29/9). Hingga kini, kisah bocah tersebut telah disukai ratusan orang.
BACA JUGA :
10 Poster iklan makanan era 1930-an ini absurd pol, bikin malas jajan