Brilio.net - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan makam di tempat yang tak biasa. Bagaimana tidak, jika biasanya orang melihat makam berada di tempat khusus yang memang sudah disediakan. Namun beda halnya dengan makam yang ada di kawasan Pisang Lama, Pulogadung, Jakarta Timur. Makam ini berada di pinggir jalan tempat warga wara-wiri, terdapat tiga makam tanpa batu nisan.
Dilansir diri merdeka.com, Rabu (17/6), tiga makam yang berada di RT03 RW04 Jalan Camp, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung itu diinformasikan pengurus RT setempat sudah ada sejak 1940.
BACA JUGA :
Kisah mahasiswi panjat pohon cari sinyal internet demi ujian online
Ketua RW03 Pisangan Lama Basyir mengatakan, selama ini keberadaan kuburan di sisi jalan tidak dipersoalkan oleh warga.
"Tidak ada yang terganggu, paling warga pendatang saja yang bingung, kok ada makam di atas jalan umum," katanya.
Basyir mendukung keinginan pemerintah untuk memindahkan posisi makam. "Kalau pemda mau pindahkan silakan saja, mungkin keluarga kekurangan biaya," ujarnya.
BACA JUGA :
Viral video Kampung Gajah, 8 potretnya ini bikin merinding
Dilansir dari Antara, keluarga almarhum mengemukakan keberadaan sejumlah makam di jalan umum di Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur, terjadi akibat alih fungsi lahan.
"Dulu ada kebun, tanah kosong yang diwakafkan menjadi pemakaman warga, lalu ke sini-sininya muncul kontrakan," kata keluarga almarhum, Safitriani.
Safitriani merupakan cicit dari Almarhum Mardjuki yang makamnya saat ini berada di tepi jalan umum RT 03 RW 04 Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur.
Makam kakek buyut Fitri berdampingan dengan makam lainnya atas nama Nasyir. Tidak jauh dari dua makam itu terdapat satu makam lainnya tanpa batu nisan di antara lintasan jalan beraspal.
"Kata nenek saya, makam itu sudah ada sejak 80 tahun yang lalu. Itu pemakaman warga daerah Pisangan. Kan orang Betawi banyak tanahnya," katanya.
Fitri mengatakan sebagian rumah penduduk di RT 03 RW 04 banyak yang berdiri di atas kuburan, meskipun sebagian jasad telah direlokasi pihak keluarga.
Sejak Fitri kecil, hunian kian bertambah di lokasi itu serta jaringan jalan semakin meluas.
"Makam kakek buyut saya itu adanya tepat di depan rumah artis Abdel (putra dari Mamah Dedeh)," katanya.
Benar saja, beberapa waktu lalu Abdel Achrian memperlihatkan makam yang berada di pinggir jalan tersebut.
"Sekarang kita mau lihat kuburan dekat rumah gue yang katanya serem," ucapnya.
Warga setempat sangat santai dan tampak sudah terbiasa dengan keberadaan makam tersebut. Abdel pun sontak memberikan pernyataan bahwa suasana komplek perumahannya sama sekali tidak menyeramkan.
"Ini kuburannya nih. Serem apaan. Orang banyak orang lewat. Kagak ada yang serem," tambahnya.
Nampaknya, lokasi tersebut banyak dijadikan makam oleh keluarga yang pernah tinggal di sekitar rumah Abdel. Terlebih, beberapa orang tersebut merupakan orang yang memiliki pengaruh di daerah tersebut.
"Ini ada dua nih sesepuh sini," ungkapnya.
Dilansir dari merdeka.com, pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur tengah berkomunikasi dengan warga pemilik makam tersebut. Pemkot ingin, tiga makam tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih baik.
"Kita konsultasi dengan warga sekitar yang punya makam. Kami pemerintah bersedia pindahkan makam ini," ujar Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Pisangan Timur, Caroline Endoh. Jakarta.
Namun setelah terjadi perubahan tata ruang, jalan lingkungan di kawasan itu sudah dicor dan diaspal.
"Aspal ini swadaya masyarakat. Mereka tahu ada makam, jadi saat pengaspalan tidak semua ditutup," katanya.