Di tengah kemajuan transportasi Jepang yang terkenal dengan ketepatan waktu dan kualitasnya, ada sebuah perusahaan otobus yang benar-benar unik. Selain menjadi solusi transportasi bagi masyarakat, perusahaan ini juga memiliki cerita menarik di balik pendiriannya.
Perusahaan otobus ini dimiliki oleh seorang pria asal Batak, Indonesia, yang telah sukses merintis usaha transportasi di Negeri Sakura. Dalam video yang diunggah oleh akun X @ErikkuRii, terungkap bahwa sopir busnya adalah warga lokal yang fasih berbahasa Indonesia.
"Perusahaan Otobus di Jepang, pemiliknya orang Batak. Dengan sopir warga lokal yang bisa berbahasa Indonesia," tulis akun X @ErikkuRii, dikutip brilio.net pada Senin (11/11).
Pemilik perusahaan, yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, memulai perjalanan bisnisnya di Jepang dengan visi untuk memberikan layanan transportasi berkualitas sambil membangun hubungan antar negara. Dengan pengalaman dan semangat kewirausahaan yang kuat, ia berhasil mengembangkan perusahaan otobus ini menjadi salah satu penyedia transportasi terpercaya di Jepang.
Perusahaan Otobus di Jepang, pemiliknya orang Batak.
(@ErikkuRii) November 9, 2024
Dengan sopir warga lokal yang bisa berbahasa Indonesia. pic.twitter.com/hlyqNp8K6T
Dalam video viral yang diunggah oleh akun TikTok @bismantoro_23, terlihat pemandangan yang tidak biasa di Jepang. Bus tersebut melaju di jalanan dengan tulisan berbahasa Indonesia yang menarik perhatian: "Pulang Malu Tak Pulang Rindu".
Bus ini beroperasi di bawah bendera Sahat's Trans, yang melayani tur bagi wisatawan asal Indonesia yang ingin berlibur ke Jepang. Selain itu, sopir-sopir di perusahaan ini adalah warga lokal Jepang yang terampil dan dilatih untuk mengemudikan bus dengan kemampuan berbahasa Indonesia. Mereka menjalani pelatihan selama 20 jam dalam tiga hari untuk memastikan pelayanan yang optimal.
Keberadaan sopir yang bisa berbahasa Indonesia memberikan keistimewaan tersendiri bagi penumpang asal Indonesia, karena mereka bisa berkomunikasi dengan nyaman. Ini juga mencerminkan upaya perusahaan untuk menjembatani perbedaan budaya dan memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang yang berbicara dalam bahasa Indonesia.
Dengan kombinasi antara kepemilikan lokal dan sopir yang ramah, perusahaan otobus ini bukan hanya pilihan transportasi yang praktis, tetapi juga simbol keberhasilan integrasi budaya antara Indonesia dan Jepang. Ini adalah contoh nyata dari kerja keras dan inovasi wirausaha orang Batak yang sukses di luar negeri.
Sahat International Co., Ltd, perusahaan milik warga negara Indonesia di Jepang, didirikan pada 2008. Sahat's Trans adalah anak perusahaan yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan transportasi, khususnya Hi-Ace, Fuso Rosa (Micro Bus), dan Isuzu Gala (Big Bus). Kantor pusatnya berlokasi di Sapporo, Hokkaido, dan memulai bisnis transportasi pada 2015.
Berikut adalah beberapa komentar warganet yang takjub dengan keberadaan bus ini:
"Wahh cocok kalo mau jalan-jalan group ini," tulis salah satu warganet.
"Mantaap nih bisa bahasa Indonesia," tulis warganet lainnya.