Brilio.net - Hidup itu bagai roda yang selalu berputar. Kita tidak tahu, cobaan yang kita hadapi. Namun yang pasti, hidup harus terus berjalan seberapapun berat masalah yang kita hadapi. Usaha menjadi modal tiap manusia untuk bangkit dari keterpurukan.
Seperti halnya dialami seorang anak muda bernama Rayhan Danendra Wiracalosa. Ia mengunggah curhatannya di akun Twitter pribadinya. Pada unggahan ini pemuda yang disapa Ocha ini menceritakan cerita pilu yang dia rasakan ketika gagal di pendaftaran SNMPTN.
BACA JUGA :
Viral penjual tisu kayuh sepeda dengan satu kaki, bikin haru
Dilansir brilio.net dari halaman Twitter @wiracalosa pada Kamis (3/9), Ocha adalah salah satu siswa SMA yang baru lulus sekolah dan memiliki predikat 'Anak Olimpiade'. Ocha ini memang pernah memenangkan medali dari beberapa olimpiade fisika pada tahun 2019, dan salah satu yang paling bergengsi adalah mendapat medali perunggu Olimpiade Metropolises 2019, di Moscow, Russia.
Gelar 'Anak Olimpiade' ini tentu membuat banyak orang beranggapan bahwa Ocha akan sangat mudah masuk perguruan tinggi negeri meski lewat jalur undangan sekalipun. Namun ternyata takdir ingin Ocha belajar menjadi pribadi yang lebih kuat. Ia di luar dugaan nggak lolos tes jalur undangan perguruan tinggi.
BACA JUGA :
Perjuangan ayah bersepeda 105 km antar anak ke sekolah ini bikin haru
foto: Twitter.com/@wiracalosa
Ocha membutuhkan waktu tiga hingga empat hari agar bisa menerima kenyataan bahwa dia tak lolos SNMPTN. Tak ingin menyerah, ia pun bersiap untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN.
Namun ketika sedang dalam masa persiapan SBMPTN ujian kembali hadir untuk Ocha. Dia harus melepas Ayahnya untuk selama-lamanya pada tanggal 17 Mei 2020.Dalam momen ini Ocha merasa bahwa masalah hidup sangatlah berat di mana konsentrasi dia untuk belajar agar siap menghadapi SBMPTN.
Ujian hidup tak hanya sampai disitu, Ocha harus kembali menerima kenyataan pahit karena ternyata dia harus gagal juga di tes SBMPTN. Kegagalan ini sempat membuat Ocha merasa down hingga datang ke makam dan meluapkan emosinya di makam ayahnya.
foto: Twitter.com/@wiracalosa
Hingga akhirnya Ocha menunjukkan bahwa Tuhan tak akan memberikan cobaan pada manusia melebihi kemampuannya. Kabar bahagia untuk Ocha datang pada 18 Agustus 2020 Ocha dinyatakan lolos di Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) dan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret (UNS).
Tak hanya sampai disitu, Ocha kembali mendapat berkah yang begitu besar setelah dia dinyatakan lulus dengan jalur prestasi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD). Fakultas Kedokteran merupakantempat belajar yang memang diimpi-impikannya selama ini.
foto: Twitter.com/@wiracalosa
Meski impiannya adalah menjadi dokter dan sudah ada jalan untuk menggapai cita-citanya ini, namun Ocha ternyata lebih memilih untuk berkuliah di Teknik Mesin UI karena tak ingin meninggalkan tanggung jawab barunya sebagai kepala keluarga. Lokasi UNPAD yang berada di Bandung dan tak ingin jauh dari keluarga menjadi alasan utama Ocha memilih masuk Teknik Mesin UI.
foto: Twitter.com/@wiracalosa
"Pada akhirnya Tuhan memang adil. Semoga perjalanan gue dapat memotivasi kalian, khususnya yang masih jadi pejuang PTN. Semangat! Tetep inget kalimat terakhir gua," tulis Ocha di akhir kisahnya di Twitter.
CurhatanOcha yang diposting pada 28 Agustus lalu ini pun viral. Banyak warganet yang tersentuh dengan kisah Ocha. Hingga Kamis (3/9), unggahan ini sudah di-retweet hingga lebih dari 13 ribu dan mendapat komentar ribuan.
"pundak ini berat bgt. tp stelah baca kisah ini trnyata ada yg lbih berat dripda aku. aku salut bgt sm echa lbih mementingkan kluarga dripada impiannya sndri walau itu berat mungkin rasanya.. always spirit for u smoga smuanya berjalan sesuai yg km harapkan yaa, " kata @nisaistipani.
"Ehe, gue ga sendirian yaaaa, hai angkatan 19. gue pun taun kemarin di posisi itu dan diem aja mendem sendiri. even itu temen yg paling deket sama gue + keluarga juga gatau
beratnya itu bagi gue. gue on sosmed mulu selama itu biar nempa rasa ngilunya liat orang lain +," sebut akun @raavnclaws_.
" thanks bang, gw baca sambil mewek gasalah kan? gw ngrasa banyak salah, ngrasa banyak nuntut dan kurang manut ke ortu. kadang bener juga klo yg kita senangi blm tentu baik buat kita..:') thanks banget... seenggaknya saat ini gw sadar sm kslahan gw.. smg papa lu tenang disana ya," tulis @urfuturevo.