Brilio.net - Brilio.net mengutip data dari Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia bisa mencapai 1.278.900 ton per tahunnya. Sampah kantong plastik juga menyumbang setidaknya 40 persen dari keseluruhan limbah plastik di Indonesia.
Kendati pun saat ini sudah gencar soal kampanye tanpa kantong plastik, upaya itu masih kurang maksimal untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Untungnya, sejumlah daerah di setiap wilayah Indonesia punya strategi sendiri untuk mengurangi limbah plastik ini. Sebut saja di daerah Banyumas yang mengubah sampah plastik di wilayahnya menjadi paving block.
BACA JUGA :
Manten pria nggak dateng di saat akad ini bikin satu kondangan nangis nyesek, ternyata ini alasannya
Dipimpin oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein, membuat program untuk mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan punya nilai jual, salah satunya adalah paving block. Paving block terbuat dari plastik itu sudah dipasang di jalan Bung Karno, Purwokerto. Lalu seperti apa penampakan jalan dari paving block plastik tersebut? Brilio.net menghimpun dari TikTok @azffam, berikut ini potret lengkapnya, Minggu (4/2).
BACA JUGA :
Tetap khusyuk di tengah banjir, momen jamaah salat Jumat di atas perahu ini bikin penasaran
1. Nah, ini dia jalan Bung Karno yang bikin warganet geger karena materialnnya dibuat dari plastik.
2. Benda yang seperti batu bata itu terbuat dari sampah anorganik yang berada di wilayah Banyumas.
3. Achmad Husein selaku Bupati Banyumas menginisasi pembuatan paving block ini untuk mengurangi dan mengolah sampah plastik agar bisa jadi sesuatu yang bermanfaat.
4. Dilansir dari blog.bem-unsoed.com, Banyumas sendiri memproduksi 60 ton sampah plastik per harinya. Jadi dengan upaya tersebut diharapkan bisa mengurangi masalah sampah plastik.
5. Masih mengutip dari sumber yang sama, paving block diproduksi oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengelola Tempat Pengahan Sampah Terpadu (TPST).
6. Proses pembuatannya sendiri kurang lebih sampah plastik yang telah dicacah kemudian dipanaskan dengan suhu 300 celcius higga berubah menjadi adonan.
7. Kemudian adonan itu langsung dimasukan ke dalam mesin cetak paving block, baru setelah itu diberi warna biar lebih menarik.
8. Kelebihan dari paving block dari plastik ini adalah terletak dari kualitasnya yang lebih kuat dibanding menggunakan batu bata biasa. Sehingga ketika dibanting atau dilindas mobil pun nggak akan pecah.
9. Selain paving block, pemerintah Banyumas juga menjadikan sampah plastik menjadi genting juga, lho. Kreatif banget, kan?!