Brilio.net - Baru-baru ini, foto yang memperlihatkan sertifikat vaksin zaman Utsmaniyah atau kekaisaran Turki beredar di grup-grup WhatsApp. Tampak ada selebaran kertas kuno dengan kertas yang sudah berwarna kecokelatan. Di kertas tersebut, tertulis Certificat du Vaccin. Di bawahnya ada tabel serta tulisan tangan.
Dilansir brilio.net dari Sloboden Pechat, pada Rabu (8/9), ternyata sertifikat vaksin ini memang benar berasal dari zaman kekaisaran Turki. Tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II. Tertera pula tahun 1326 H atau tahun 1903 sehingga umurnya sudah mencapai 113 tahun.
BACA JUGA :
NIK dan sertifikat vaksin Jokowi tersebar, begini tanggapan Kemendagri
foto: slobodenpecat.mk
BACA JUGA :
Nggak mau ribet, pria ini tato barcode vaksin Covid-19 di lengan
Tabel yang berisi tulisan bahasa Arab dan Prancis ini jika diterjemahkan maka sebagai berikut;
Segel: Abdulhamid Khan bin Abdulmejid al-Muzafer daima
Nama penerima vaksin: Ismail Efendi
Umur: 10
Nama ayah: Mehmed Aga
Pekerjaan ayah: Kusir kereta
Agama: Islam
Alamat: Istanbul, apartemen 17, Distrik Uskudar, Tunusbagi Mahalla, Jalan Ed'hem Pasha No 44
Tanggal vaksin: 13 Oktober 1326 H
Petugas vaksin: Mustafa bin Hussein
Dalam keterangan tertulis jelas bahwa orang yang melakukan vaksin adalah anak laki-laki yang baru berusia 10 tahun kala itu. Diperkirakan vaksin yang diperoleh adalah vaksin campak dan wabah.
Foto sertifikat vaksin ini tentu jadi hal menarik dan jadi salah satu bukti peradaban, bahwa dari 100 tahun yang lalu pun, Khalifah Utsmaniyah sudah menggelar vaksinasi sebagai perlindungan masa epidemi serta menyertakan sertifikat vaksinnya.
"Secara sukarela dan tanpa paksaan, vaksinasi dilakukan untuk kedua kalinya kepada orang yang disebutkan untuk perlindungan dari epidemi dan sertifikat ini diserahkan kepadanya pada 13 Oktober 1326 Hijrah. Tertanda Petugas Vaksinasi: Mustafa bin Hussein," demikian keterangan di bagian bawah sertifikat tersebut.