Brilio.net - Presiden Rusia Vladimir Putin menyitir ayat suci Alquran ketika menyerukan perdamaian di Yaman yang hingga kini masih dilanda konflik sejak 2015.
DIlansir dari merdeka.com, Rabu (18/8) Putin mengutip surat Ali Imran ayat 103 ketika berbicara di Ankara, Turki, dua hari lalu dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
BACA JUGA :
Lagu kebangsaan salah, Timnas Albania sempat tolak lawan Prancis
"Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu --ketika kamu dahulu (pada masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Dia (Allah) mempersatukan hatimu, dan atas nikmat-Nya, kamu menjadi saudara," kutip Vladimir Putin, seperti dikutip dari media Rusia RT, Selasa (17/9).
Putin juga mereferensikan ajaran Alquran lain, tentang bagaimana kekerasan hanya sah untuk membela diri, seraya menyarankan bahwa Arab Saudi harus membeli sistem pertahanan udara Rusia, seperti yang telah dilakukan Iran dan Turki.
Seruan Vladimir Putin berbalas anggukan dari Erdogan dan Rouhani, yang masing-masing adalah muslim. RT melaporkan, kedua pemimpin itu memperingatkan invasi yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman, yang telah memicu perang berkepanjangan.
BACA JUGA :
4 Film ini suguhkan keasrian dan kearifan lokal hutan Amazon
Di sisi lain, negara Barat telah lama menuduh bahwa Iran menanam proksi di Perang Yaman dengan mendukung kelompok gerilyawan Huthi. Namun, baik Teheran dan Huthi membantah hal tersebut.
Perang Yaman telah mengakibatkan puluhan ribu kematian selama lima tahun terakhir dan benar-benar menghancurkan negara di ujung selatan semenanjung Arab tersebut.
Apa yang dimulai sebagai perang saudara antara pemberontak Huthi dan pemerintah yang didukung Saudi meningkat menjadi perang udara yang dipimpin oleh Saudi dan menjadi invasi darat penuh pada tahun 2015. Koalisi belum berhasil mengalahkan Huthi dalam lebih dari empat tahun.