Brilio.net - Memiliki rumah menjadi impian bagi banyak anak muda. Namun, ada banyak halangan untuk membeli rumah. Seperti harga rumah yang semakin mahal sehingga tidak dapat dijangkau banyak anak muda sekarang ini.
Namun, bukan berarti impian untuk membeli rumah kandas begitu saja, lho. Seorang influencer bernama Made Larasati memberanikan diri untuk membeli hunian meski usianya masih 22 tahun. Bahkan, dia masih kuliah meski sudah berpenghasilan sendiri.
BACA JUGA :
Makeover kamar sempit dan sederhana ukuran 2,5x2,5m, jadi estetik dengan budget Rp 3 jutaan
Lewat akun TikTok @madelarasati, dia membagikan pengalamannya saat mengambil cicilan rumah atau KPR. Meski baru setahun kerja dan penghasilannya belum banyak wanita ini nekat untuk ambil KPR.
"Jujur penghasilan gue nggak banyak tapi gue modal nekat ya. Ya gimana enggak, gue aja masih kuliah dan baru setahun kerja," ungkapnya, dikutip brilio.net pada Senin (3/7).
BACA JUGA :
Ditawar Rp 2,5 miliar, ini 7 penampakan rumah tua berusia 88 tahun berdiri di tengah apartemen mewah
Made Larasati membagikan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya saat mengajukan KPR. Hal ini agar dapat dipelajari siapapun yang ingin mengambil KPR di usia muda. Kesalahan pertama adalah tidak realistis mengenai harga rumah yang mahal.
"Kesalahan pertama adalah nggak realistis. Gue punya mimpi punya rumah itu umur 17-an. Dan gue mikir gue harus beli rumah yang lebih gede dari rumah orang tua gue," ungkapnya.
Lantaran harganya yang mahal, dia membagikan tips untuk membeli hunian di perumahan baru yang masih baru saja dipasarkan. Harganya akan jauh lebih murah dibandingkan harga setelah launching.
"Tapi kalian bisa ikutin tips gue, gue beli di perumahan baru yang masih tahap satu. Jadi baru launching gitu, lho. Jadi bakal jauh lebih murah daripada tahap selanjutnya," jelasnya.
Lalu, kesalahan selanjutnya adalah tidak mempersiapkan biaya lebih untuk pengurusan dokumen dan hal-hal di luar rumah. Pasalnya, harga rumah KPR lebih mahal dibandingkan cash. Perlu biaya bunga bank, notaris, pajak, dan masih banyak hal lainnya. Perlu persiapan biaya untuk membayar hal-hal di luar biaya rumah.
Kesalahan ketiga adalah hanya mengandalkan satu bank saja untuk KPR. Akhirnya Made Larasati dibantu oleh bank lain untuk mengajukan KPR.
"Gue malah dibantuin bank lain yang lebih niat," ungkapnya.
Lalu, ada beberapa dokumen yang penting untuk diurus saat mengajukan KPR. Bahkan untuk membeli rumah KPR, kamu harus memiliki safety net, lho.
Made Larasati yang tidak memiliki safety net dapat mengajukan orang tuanya sebagai penjamin. Hal ini membuat bank merasa aman lantaran sudah terdapat penjamin.
"Tapi bisa jadiin orang tua sebagai penjamin kita, lho. Jadi banknya merasa aman nih. Kalau ini bocah nggak bisa bayar at least ada orang tuanya yang bisa dicecer," jelasnya.
Usaha yang dilakukan Made Larasati ini menuai pujian dari warganet. Beberapa dari mereka menyadari jika dukungan orang tua untuk membeli rumah di usia muda sangat berpengaruh.
"Enaknya kalau ada support dari orang tua jadi biaya tak terduga bisa ditalangin.. apalah daya ku mau nyicil aja takut dana terduga gw gabisa nyanggupi," kata @gulajawamu_0.
"Backingan orang tua yo aman," kata @uccupp_0.
"Proud of u! keren bgt ambil rmh kpr! semangat ya! aku nyicil rmh subsidi pas2an sm bulanan," kata @bilasalsa__.
"Aku udah KPR 2,5th. Rumah isi guyur sndri. Support org tua cuma doa wkwkwkwkwkkwkw. Bangga sm diri owe klo liat ini," kata @prasellya.
"Aku jg pengajuan kpr pas umur 22 thn,tp cicilannya flat cuman 900an mayan gaakan kerasa," ungkap @gabykh05.