Dilansir dari The Straits Times, Pattaramon mendapatkan gaji sekitar 12.000 baht (kisaran Rp 5 juta) sebulan sebagai tukang sapu jalanan di distrik Chom Thong, Metropolitan Bangkok. Lalu bagaimana dengan Rp 22 juta lainnya? Ternyata selain berprofesi menjadi petugas kebersihan, Pattaramon juga aktif menjadi influencer di TikTok.
Di luar tugas hariannya menjadi petugas kebersihan, Pattaramon juga melakukan kegiatan endorse, berjualan, dan mendapat gift setiap kali live di TikTok.
BACA JUGA :
Cerita PNS pegawai pajak gaji Rp 15 juta ini nekad resign, pilih jualan ayam geprek
foto: TikTok/@241262bp
Dari total sebagai tukang sapu dan influencer, Pattaramon bisa mendapatkan Rp 27 juta per bulan. Pendapatannya itu dianggap sangat cukup untuk menghidupi anak dan orang tuanya.
BACA JUGA :
Kisah pilu perjuangan pasutri menanti buah hati 10 tahun, istri meninggal usai melahirkan
"Sekarang saya lebih stabil secara finansial. Saya dapat membelanjakan lebih banyak untuk hal-hal kecil seperti memilih pengiriman ekspres saat berbelanja online atau makan enak bersama keluarga saya," kata Pattaramon, yang ditinggal di Bangkok bersama 10 anggota keluarganya.
foto: Facebook/
Kini akun TikTok Pattaramon sudah memiliki 332 ribu pengikut dengan total tanda suka mencapai 5 juta. Dia juga pengikut di akun Facebook yang mencapai 54 ribu pengguna.
Menjadi influencer media sosial telah membantu individu seperti Ms Pattaramon menemukan sumber pendapatan alternatif. Namun begitu, dia berusaha tidak terlena dengan popularitasnya di TikTok itu. Ibu muda ini tetap menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung demi masa depan anak-anak.
"Saya tidak membiarkan popularitas menguasai kepala saya karena suatu hari semuanya bisa hilang," pungkasnya.