Jenis wawancara.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Apa yang dimaksud komitmen? Ini pengertian, manfaat, dan tujuannya
Wawancara memiliki 5 jenis, seperti yang ditulis oleh Niken, dkk dalam bukunya "PTK (Penelitian Tindakan Kelas)", berikut ini penjelasannya.
a. Wawancara terstruktur, adalah wawancara yang dilakukan dengan terlebih dahulu menyiapkan bahan wawancara atau pertanyaan.
b. Wawancara semi terstruktur, adalah bentuk wawancara yang telah disiapkan terlebih dahulu, tetapi memberikan keleluasaan untuk tidak langsung terfokus pada bahasan atau mungkin mengajukan topik bahasan sendiri selama wawancara itu berlangsung.
BACA JUGA :
Sampel adalah: arti, manfaat, dan cirinya
c. Wawancara tidak terstruktur, adalah bentuk wawancara dimana prakasa untuk memilih topik bahasan diambil oleh orang yang diwawancarai. Apabila wawancara telah berlangsung, pewawancara dapat mengarahkan agar informan dapat menerangkan, mengelaborasi, atau mengklarifikasi jawaban yang kurang jelas.
d. Wawancara informal, yaitu jenis percakapan bebas yang memungkinkan interviewer untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang akan ditelitinya.
e. Wawancara formal berstruktur, yaitu jenis wawancara yang dalam pelaksanaannya menggunakan format wawancara yang terstruktur. Jadi pewawancara dapat menanyakan kepada yang diwawancarai.
Hal yang harus dihindari saat wawancara.
- Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau sudah tahu jawabannya.
- Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya.
- Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya.
- Memotong pembicaraan narasumber.
- Bersikap lebih pandai dari narasumber.