Brilio.net - Workshop adalah serangkaian kegiatan yang biasanya diselenggarakan dalam lingkup pekerjaan atau komunitas. Kegiatan workshop dapat dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh seseorang.
Dalam kegiatan workshop, pihak penyelenggara biasanya akan mengundang beberapa pakar atau ahli bidang tertentu untuk berbagi pengalamannya agar dapat memotivasi dan meningkatkan skill dari para peserta. Topik yang sering dibahas di dalam workshop juga sangat beragam mulai dari teknologi digital, fotografi, sastra, jurnalistik, seni, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA :
Konsolidasi adalah, ini pengertian, ciri-ciri, dan contohnya
Workshop juga memiliki sederet manfaat yang dapat membantu peserta untuk memperoleh pengetahuan dan kemampuan baru dalam bidang tertentu. Nah untuk memahami lebih jauh mengenai workshop, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (8/8).
BACA JUGA :
Owner adalah pemilik perusahaan, ketahui definisi dan perannya
Definisi workshop.
foto: Mikael Kristenson/Unsplash
Workshop adalah suatu pertemuan ilmiah dalam bidang sejenis untuk menghasilkan karya nyata. Workshop atau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut pelatihan diartikan sebagai proses pemerolehan keterampilan dan pengetahuan yang terjadi di luar sistem persekolahan yang sifatnya lebih heterogen. Pendapat lain menyebutkan, workshop dilakukan untuk mempertinggi kemampuan dengan mengembangkan cara-cara berpikir dan bertindak secara tepat serta pengetahuan mengenai pekerjaan termasuk tugas dalam melaksanakan evaluasi diri.
Dalam Oxford Dictionary, workshop adalah sebuah pertemuan ilmiah saat sekelompok orang melakukan diskusi dan kegiatan yang intensif mengenai subjek tertentu. Sedangkan dalam Collins Dictionary, workshop adalah praktik kerja mengenai topik atau bahasan tertentu sebagai wadah untuk berbagai pengetahuan atau pengalaman.
Tujuan dan manfaat mengikuti workshop.
foto: Product School/Unsplash
Workshop memiliki beberapa tujuan di antaranya untuk memperoleh tingkat kemampuan yang diperlukan dalam pekerjaan dengan cepat dan ekonomis. Selain itu, workshop juga bisa mengembangkan kemampuan para peserta sehingga prestasi pada tugas yang sekarang bisa ditingkatkan. Dengan begitu, mereka yang mengikuti workshop dipersiapkan untuk menerima tanggung jawab lebih besar pada masa yang akan datang. Selain itu, workshop bertujuan untuk memperoleh nilai tambah seseorang yang bersangkutan, terutama yang berhubungan dengan peningkatan dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang bersangkutan.
Selain memiliki beberapa tujuan, workshop juga memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh peserta workshop di antaranya:
1. Peserta workshop akan mendapatkan pengalaman dan membangun relasi baru dengan orang lain.
2. Workshop juga menjadi momen bagi seseorang untuk dapat berkesempatan mempelajari hal atau pengetahuan baru dari seseorang yang memiliki pengalaman lebih baik.
3. Workshop juga bermanfaat agar peserta dapat memperoleh perspektif atau sudut pandang yang unik dan lebih luas.
4. Dapat mengasah kemampuan baru sehingga peserta memiliki peluang untuk mendapatkan jabatan yang lebih baik di perusahaan.
Ciri-ciri workshop.
foto: Stem List/Unsplash
Terdapat beberapa ciri-ciri kegiatan workshop yaitu sebagai berikut:
1. Workshop biasanya diisi oleh ahli atau pakar dari bidang tertentu yang sesuai dengan topik workshop.
2. Topik yang dibahas di dalam workshop sangat spesifik.
3. Workshop juga memiliki tipe komunikasi dua arah antara pemateri dengan peserta sehingga memicu timbulnya diskusi.
4. Workshop memiliki metode penyelesaian melalui penyelidikan atau musyawarah.
Jenis-jenis workshop.
foto: Evangeline Shaw/Unsplash
Kegiatan workshop terbagi ke dalam tiga jenis yaitu workshop berdasarkan waktu, sifat, dan juga lembaga atau organisasi yang menaunginya. Penjelasan yang lebih rinci mengenai jenis-jenis workshop adalah sebagai berikut:
1. Workshop berdasarkan waktu.
Workshop jenis ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu workshop secara beruntun dan workshop berkala. Workshop beruntun biasanya dilakukan secara berturut-turut dalam periode waktu tertentu. Sedangkan workshop berkala biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu seperti mingguan atau bulanan.
2. Workshop berdasarkan sifat.
Berdasarkan sifatnya, workshop terbagi menjadi dua, yaitu workshop yang mengikat dan tidak mengikat. Workshop yang mengikat biasanya diselenggarakan oleh organisasi atau lembaga tertentu dan hasil workshop juga akan mengikat peserta. Sedangkan workshop tidak mengikat merujuk pada hasil workshop yang sifatnya tidak wajib untuk diikuti.
3. Workshop berdasarkan lembaga atau organisasi yang menaunginya.
Workshop jenis ini biasanya diselenggarakan tergantung dari organisasi yang menaunginya. Selain itu, topik bahasannya lebih spesifik untuk memecahkan sebuah permasalahan yang sedang terjadi.
Sumber: Damanik. 2018. Jurnal Teknik Informasi dan Komputer Volume 1 Nomor 1: Dampak Seminar dan Workshop Accurate Terhadap Minat Belajar Software Akuntansi. Pematang Siantar: Politeknik Bisnis Indonesia.