Brilio.net - Warna bagi hewan bisa sangat penting. Selain bisa digunakan untuk melindungi diri dari predator, warna tubuh juga dapat digunakan untuk membaur dengan lingkungan.
Tapi tahukah kamu, perubahan warna hewan juga ada yang karena 'musibah'? Seperti misalnya karena tercemar polusi sampai gara-gara mutasi DNA. Penasaran hewan apa saja?
Berikut ulasannya, 5 hewan yang mengalami perubahan warna tubuhnya, seperti dilansir brilio.net dari oddee.com, Senin (21/8):
1. Belalang pink.
Fotografer amatir Richard Taylor menemukan serangga ini di Suffolk, Inggris saat makan siang. Belalang pink ini didiagnosis menderita mutasi genetik bernama erythrism yang hampir sama dengan albino.
Kalau albino memproduksi pigmen putih, erythrism memproduksi protein kemerah-merahan seperti pink.
2. Rusa besar putih.
Rusa ini ditemukan oleh politisi lokal di rumahnya daerah Vrmland, Swedia. Di sana, rusa besar ini tidak banyak memiliki banyak predator. Masyarakat di sana memilih untuk tidak memburu rusa besar putih. Hal ini mungkin menjadi alasan kenapa banyak dijumpai rusa putih besar ini.
Rusa besar ini tubuhnya putih termasuk tanduknya. Meskipun putih, hewan ini tidak menderita albino, tapi sebuah kondisi bernama piebald.
3. Anjing biru.
Jangan kira ini diakibatkan oleh genetik. Perubahan warna pada anjing ini diduga karena polusi di lingkungannya. Anjing biru seperti ini banyak dijumpai di Mumbai, India.
Mereka mencari makan di dekat Sungai Kasadi, yang terkenal karena banyak sampah industri dibuang di sana. Petugas perlindugan hewan juga sudah berusaha semampunya untuk menangani kasus ini.
4. Anak anjing hijau.
Anjing golden retriever bernama Rio ini melahirkan anak anjing berwarna hijau. Pemilik anjing yang tinggal di daerah Golspie, Skotlandia ini menamakan anak anjingnya Forest (hutan) karena warnanya.
Anak anjing berwarna hijau ini adalah fenomena di mana anak anjing warna terang bertemu dengan biliverdin, sebuah pigmen warna hijau di rahim. Pigmen ini juga bisa kamu temui ketika kamu terluka atau lebam.
5. Lumba-lumba perwarna pink.
Lumba-lumba ini pertama terlihat tahun 2007 saat masih bayi dengan ibunya. Selama lebih dari 10 tahun, mamalia ini menjadi pemandangan langka. Terakhir, dia terlihat di Hackberry, Amerika Serikat.
Dia tidak sendirian, ada lagi lumba-lumba pink yang diduga sebagai anaknya. Kondisi hewan ini didiagnosis sebagai salah satu bentuk albino atau mutasi genetik langka lainnya.