Brilio.net - Manusia modern telah hidup di bumi lebih dari 200 ribu tahun. Sejak saat itu, manusia telah menempati berbagai lokasi mulai di daratan hingga di atas air (lautan). Rupanya di bumi ini masih banyak kehidupan yang belum tersentuh sama sekali. Seperti dilansir livescience, Selasa (17/1), ilmu pengetahuan dalam beberapa dekade terakhir telah mengidentifikasi 2 juta spesies tanaman, hewan dan mikroba di bumi.

Para ilmuwan memperkirakan ada jutaan lebih spesies baru yang terus ditemukan. Nah, dari spesies baru itu, yang paling sering ditemukan biasanya serangga, jenis hewan dengan tingkat keanekaragaman hayati tinggi. Sementara spesies mamalia baru jarang ditemukan. Tetapi mereka yakin spesies mamalia baru bisa ditemukan di tempat-tempat terpencil yang belum diteliti.

"Beberapa hewan spesies baru yang ditemukan membuat para ilmuwan harus meneliti kode genetik mereka. Sebab dari penampakan fisik luar, mereka mirip dengan spesies lain. Ini yang disebut spesies samar," tulis laporan Livescience.

Nah, berikut 7 spesies hewan baru yang berhasil ditemukan dalam satu dekade terakhir, salah satunya di Indonesia lho. Apa saja ya?


1. Hiu Halmahera

Species baru   2017 brilio.net

foto: livescience.com

Ditemukan di perairan timur Indonesia, hiu Halmahera (Hemiscyllium halmahera) adalah spesies baru yang panjangnya 71 cm. Dikatakan hiu berjalan karena hewan ini bergerak tak seperti ikan pada umumnya. Hewan ini sangat bergantung pada sirip untuk bergerak di dasar laut.


2. Piranha Zorro

Species baru   2017 brilio.net

foto: newsweek.com

Kalau umumnya ikan piranha yang kita kenal sebagai pemakan daging, maka sangat beda dengan jenis yang satu ini. Spesies yang ditemukan pada 2007 di anak sungai Amazon ini justru memakan biji, buah, dan tanaman. Uniknya, nama Myloplus zorroi diambil dari cerita legendaris Latin, Zorro. Ikan ini bisa tumbuh rata-rata berukuran 46 cm.


3. Ikan hitam

Species baru   2017 brilio.net

foto: grind tv

Ikan bertubuh mungil ini jika diperhatikan seperti miniatur ikan berlumur minyak. Ikan ini ditemukan di antara empat gunung berapi kuno di lepas pantai Australia. Meski tubuhnya kecil, tapi ikan ini memiliki rahang dan gigi yang sangat menyeramkan lho.


4. Ubur-ubur Keesingia gigas dan Malo bella

Species baru   2017 brilio.net

foto: sci-news.com

Ini adalah dua spesies baru ubur-ubur berbisa. Keesingia gigas terlihat di perairan pesisir di seluruh dunia tetapi sebagian besar di lepas pantai utara Australia. Umumnya, ubur-ubur menggunakan tentakel untuk menyengat mangsa. Tapi Keesingia gigas yang berukuran 50 cm tidak memiliki tentakel. Sedangkan Malo bella yang berukuran 1,9 cm adalah ubur-ubur sangat beracun yang ditemukan di Kepulauan Montebello di wilayah Pilbara Australia Barat.


5. Ikan hantu

Species baru   2017 brilio.net

foto: gizmodo.com

Sebuah ekspedisi yang dipimpin Jeff Drazen dan Patty Fryer dari University of Hawaii telah menangkap rekaman spesies baru ikan hantu berenang di Palung Mariana. Ikan ini difilmkan pada kedalaman 8.100 meter. Para ahli biologi kelautan mengidentifikasi ikan ini sebagai spesies baru snailfish, meskipun tubuhnya lebih halus dibanding jenis snailfish pada umumnya.


6. Lalat mata raksasa

Species baru   2017 brilio.net

foto: westerndigs.org

Lalat mata raksasa diperkirakan hidup pada 50 juta tahun yang lalu. Hal ini didasarkan pada fosil yang ditemukan di Washington. Lalat ini adalah anggota keluarga pipunculidae, lalat berkepala besar yang banyak dijumpai saat ini. Sejumlah petani di Amerika membudidayakan lalat berkepala besar ini karena memiliki kecenderungan sebagai predator serangga pemakan daun.


7. Kelabang Tobini

Species baru   2017 brilio.net

foto: sci-news.com

Kelabang Tobini (Illacme tobini) adalah spesies baru hewan kaki seribu yang ditemukan di goa-goa marmer di Taman Nasional Sequoia di California. Hewan ini memiliki 414 kaki, 200 kelenjar racun, lebih dari 100 segmen tubuh, rambut yang mengeluarkan sutra, dan empat penis. Ini adalah sepupu evolusi dari Illacme plenipes yang memiliki 750 kaki.