Brilio.net - Bukan hal yang mudah saat melihat wajah rusak akibat disiram air keras. Terlebih bagi seorang wanita, wajah adalah aset berharga dalam mengekspresikan diri serta menunjang penampilan. Namun fenomena perilaku kekerasan fisik seperti itu masih marak terjadi di berbagai negara di Asia Selatan seperti India. Pemicunya beragam, mulai dari lamaran pernikahan yang ditolak sampai masalah sengketa tanah.
Menurut BBC, lebih dari 1000 wanita per tahun secara brutal diserang dengan nitrat atau asam sulfat meninggalkan bekas luka dan trauma batin yang mendalam. Tak cukup merasakan itu saja, korban siraman air keras bahkan sering dikucilkan dan sulit mendapatkan pekerjaan. Ditambah lagi, mereka yang diserang oleh air keras akan sulit untuk menikah dan berada dalam jurang kemiskinan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kampanye seperti Stop Acid Attacks telah menyoroti kejahatan fisik ini untuk menggalang dukungan bagi korban. Dan sekarang bentuk dukungan lainnya diciptakan oleh seorang fotografer yang berbasis di Delhi, Niraj Gera.
Gera mengambil potret para perempuan yang menjadi korban siraman air keras untuk menunjukkan keberanian dan menghapus diskrimasi terhadap mereka. Lewat serangkaian foto bertema 'Sacred Transformations', Gera ingin korban serangan air keras layak mendapat kesempatan yang sama dalam hidup.
"Saya harus menggunakan keterampilan saya sebagai fotografer untuk membawa mereka keluar dalam arus utama. Mereka harus dianggap serius, dan diterima di masyarakat dengan sensitivitas. Sensitivitas membuka jalan bagi toleransi dan saling menghormati," katanya.
Diakui Gera bahwa awalnya tak mudah untuk meyakinkan para perempuan yang menjadi korban siraman air keras berpose di depan kamera. Tapi Gera berusaha dengan hati-hati untuk menciptakan suasana yang nyaman dan akhirnya gambar yang dihasilkan pun begitu emosional.
Penasaran seperti apa potret para perempuan korban siraman air keras? Dikutip brilio.net dari Popsugar, Jumat (24/3), ini dia hasil jepretan Niraj Gera yang menjadi bukti kuatnya hati wanita untuk bangkit dan melanjutkan hidup.
1. Flames of Injustice.
Foto ini menunjukkan bagaimana percikan balas dendam atau amarah dapat membakar hidup seseorang menjadi abu oleh tindakan tak manusiawi seperti serangan asam.
2. Inflamed Uproar.
Foto ini adalah upaya untuk mengekspresikan intensitas yang tak terbayangkan dari peradangan dan rasa sakit luar biasa saat disiram oleh air keras. Serangan ini tak hanya menyebabkan jaringan kulit mencair tapi juga kadang-kadang dapat melarutkan tulang. Kerusakan parah yang disebabkan oleh siraman air keras dapat menimbulkan risiko kematian.
3. A Struggle to Break Free.
Datang untuk berdamai dengan kenyataan itu tidaklah mudah, tetapi menerima untuk hidup dengan wajah penuh luka bakar parah bahkan lebih menyiksa. Pergolakan emosi yang mendorong untuk membebaskan diri dari trauma batin yang dialami.
4. Bars of Stigmatization!
Foto ini menunjukkan bahwa karena stigmatisasi dan perlakuan tidak layak dari masyarakat terhadap korban menyebabkan mereka kehilangan rasa percaya diri. Selain itu para korban juga terbelenggu oleh gagasan yang membangun dunia terhadap dirinya.
5. Tears of Nostalgia.
Saat di mana korban yang selamat bernostalgia pada gambar lama dan ingin kembali ke masa lalu. Saat di mana bahagia dan luka fisik belum dialami oleh dirinya.
6. Unconcealable Scathe.
Tidak peduli seberapa keras korban selamat mencoba untuk menyembunyikan luka bakarnya dan melarikan diri dari rasa malu atau canggung, ketidaknyamanan akan terus menghantuinya.
7. Veil of Reluctance.
Sangat tidak mudah untuk menghadapi dunia, mengetahui bahwa dunia tidak akan melihatmu dengan cara yang sama seperti dulu. Foto ini menunjukkan korban yang selamat terpaksa untuk menutupi wajahnya karena tatapan dan ketidakpekaan yang menanamkan keengganan di dalamnya.
8. The Wounds Heal, but the Scars Remain.
Yang selamat biasanya harus menjalani beberapa operasi untuk pengobatan. Bedah mungkin membantu mereka pulih, tetapi tidak dapat menghilangkan bekas luka (fisik maupun mental) yang dirasakan para korban.
9. A Token of Love.
Foto yang menunjukkan ironi cinta dan ekspresinya. Di satu sisi, mereka ingin memiliki kekasih seperti Kaisar Shah Jahan yang menciptakan kenangan seperti Taj Mahal yang indah sebagai ungkapan kasih yang kekal untuk orang tercinta. Sementara di sisi lain kita dihadapkan oleh kenyataan kisah cinta yang menyakitkan.
10. Untainted Love.
Tak peduli apa kata dunia terhadap dirimu, dari seorang ibu kita selalu mengharapkan cinta tanpa syarat. Foto ini menangkap momen intim antara ibu dan putrinya, keduanya diserang air keras oleh suami sekaligus ayah sendiri. Foto ini juga mencoba untuk mengirim pesan bahwa cinta dan lingkungan yang penuh kasih membantu para korban mengatasi trauma.
11. Rising From Darkness.
Foto menunjukkan keberanian untuk tampil percaya diri setelah bersembunyi di balik cadar. Meninggalkan tabir di belakangnya, memerangi kegelapan, keengganan, dan keraguan diri. Tak satu pun dari bekas luka bisa menempatkan dia pada rasa malu lagi, karena dia sekarang merasa nyaman dengan kondisi kulitnya.
12. The Unrobable Joy.
Foto ini menampilkan sukacita dan antusiasme dari korban yang selamat. Ia menyadari apa yang terjadi pada dirinya dan tak ada yang dapat merampok apa yang secara eksklusif menjadi miliknya.
13. Make a Wish.
Sama seperti kita, dia juga memiliki dunia yang indah dan mimpi penuh keajaiban yang tak seorang pun bisa dan tidak ada yang pernah bisa merebut, bahkan pelakunya sekalipun.
14. Breathing Freedom.
Menggambarkan semangat kebebasan dan harapan untuk terus tumbuh dan mengembangkan diri.
15. Because I Have a Brother, I'll Always Have a Friend.
Menyenangkan saat mengetahui ada seseorang yang memahami kondisimu. Mengetahui bahwa kamu memiliki teman dan keluarga yang dapat dipercaya sekaligus membuatmu berharap untuk hidup yang lebih baik.
Recommended By Editor
- Kesetaraan gender, lampu penyeberangan di kota ini bergambar perempuan
- 5 Seleb ini diduga pernah lakukan KDRT pada istrinya, duh tega banget
- Cantik dan tangguh, ini 15 potret pekerja wanita dari seluruh dunia
- Wanita ini gigit dan telan jari suaminya yang pulang telat
- Kisah perlakuan 5 istri kepada suaminya ini bikin geleng-geleng kepala