Brilio.net - Banyak cara bisa dilakukan untuk mendukung emansipasi perempuan. Saat ini posisi perempuan tak bisa lagi dianggap sebagai sub ordinat dari laki-laki. Buktinya, banyak perempuan yang kini memimpin di bidang yang didominasi kaum pria.
Sebut saja gamers. Di kalangan anak muda awalnya ada anggapan profesi ini adalah domain para cowok. Tapi sekarang, tidak sedikit gamers cewek yang mampu mengukir prestasi, baik dalam skala lokal maupun internasional.
Nah dalam rangka merayakan Hari Kartini, UniPin bersama Riot Games SEA bakal menyelenggarakan event charity match bertajuk Kartini Day Ladies Showdown. Dalam kegiatan ini, bakal dipertandingkan game League of Legends: Wild Rift dan Valorant secara daring.
Nah seperti apa turnamen game khusus perempuan ini? Berikut faktanya yang berhasil dihimpun Brilio.net.
1. Melibatkan 20 gamers cewek
Laga yang akan disiarkan melalui akun Youtube UniPin Gaming pada 21 April 2021 pukul 19.00 WIB ini bakal melibatkan 20 influencer gamer perempuan di antaranya Kameaam, Inayma, Yapfero dan Momo Chan. Acara ini akan dipandu secara langsung oleh shoutcaster Bella Victoria.
Nantinya setiap 10 influencer gamer perempuan akan dibagi ke dalam dua kelompok game, League of Legends: Wild Rift dan Valorant. Dua kelompok tersebut akan berhadapan satu sama lain dan menjanjikan pertarungan seru untuk dapat mengumpulkan donasi.
2. Pesan melawan pelecehan seksual
Kegiatan charity match ini juga membawa pesan untuk mendukung emansipasi perempuan, khususnya dalam melawan pelecehan seksual. Hal ini sangat relevan bagi para gamer perempuan, mengingat industri e-Sports masih didominasi laki-laki.
3. Pengumpulan donasi
Nah dalam penyaluran donasi, UniPin dan Riot Games SEA bekerjasama dengan Lentera Sintas Indonesia (LSI). Lembaga ini sudah dikenal dalam memberikan dukungan bagi penyintas kekerasan seksual di Indonesia. Pengumpulan donasi akan dilakukan sepanjang live streaming charity match. Siapapun dapat menyumbangkan donasinya melalui wadah pengumpulan dana daring, Saweria.
Selain donasi, UniPin dan Riot Games SEA juga mempersiapkan prize pool total sebesar Rp60 juta. Keseluruhan nominal tersebut sepenuhnya akan didonasikan atas nama pemenang charity match.
4. Agar e-Sport jadi wadah yang ramah perempuan
Brigitta Darmadji, Community and Channel Specialist, Indonesia Riot Games SEA berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem e-Sports Indonesia yang ramah dan aman bagi perempuan.
“Dengan semakin bertumbuh pesatnya industri e-Sports, menurut kami sangat penting untuk mulai menjadikan wadah ini sebagai tempat yang aman untuk bermain, berkarya dan berbagi cerita. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah berarti untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan berdasarkan gender, serta membantu membuka percakapan dalam topik ini ke depan,” ujar Brigitta.
5. Kampanye #SheSpeaksOut
Tidak hanya charity match, UniPin dan Riot Games SEA juga menyelenggarakan rangkaian kampanye #SheSpeaksOut. Melalui kampanye ini, para influencer gamer perempuan yang terlibat berkesempatan menyebarkan dukungan mereka kepada gamer perempuan untuk dapat menyuarakan keresahan mereka terhadap pelecehan seksual.
“Penyelenggaraan turnamen dan kampanye ini menjadi sangat krusial, mengetahui bahwa kita sebagai perempuan masih seringkali disalahkan ketika pelecehan seksual itu terjadi. Ini mindset yang salah. Maka dari itu, penting bagi kita untuk dapat lantang menyuarakan isu ini dan mendukung sesama perempuan. Ada kebutuhan di sini untuk kita dapat speak up,” tutup Senior Vice President UniPin Community, Debora Imanuella.
Recommended By Editor
- Kisah bisnis e-Sport ladies ini layaknya roller coaster, jatuh bangun
- 8 Fitur new era PUBG Mobile yang bikin permainan kamu seru maksimal
- Ini dia 6 Jawara IGC 2020, Evos Esport sabet dua juara sekaligus
- 64 Tim beradu strategi dan kemampuan menuju grand final IGC 2020
- 5 Seleb cantik ternyata gamer smartphone, ada yang atlet eSports