Brilio.net - Cewek selalu ingin tampil cantik. Punya wajah bersih cemerlang dan tubuh ideal. Nah rata-rata, cewek itu paling takut dengan paparan sinar matahari. Ya alasannya sih nggak mau kulit mereka tambah gelap.
Memang sih, meski sinar matahari itu bermanfaat bagi tubuh, tapi jika terpapar sinar matahari berlebih, khususnya UV dan UVB juga bisa berbahaya, lho. Selain bisa menggelapkan warna kulit, juga dapat membuat kulit kamu terasa kasar, penuaan dini hingga kanker kulit. Ngeri banget, kan?
Apalagi buat kamu yang banyak beraktivitas outdoor, penting banget selalu membawa tabir surya. Cuma selama ini kebanyakan cewek selalu mendahulukan perawatan wajah. Padahal, area kulit yang terbesar adalah di tubuh.
foto: brilio.net/Yani Andriansyah
Saat ini masih banyak cewek yang belum memahami betul peran tabir surya, termasuk cara menggunakannya dengan baik dan benar. Ya, mereka asal pakai saja. Yang penting kulit, khususnya bagian wajah terlindungi.
Nah, menurut spesialis kulit, dr Sri Prihianti Gondokaryono SpKK, penggunaan tabir surya yang baik itu nggak cuma ditentukan kandungan nilai Sun Protection Factor (SPF) dalam sebuah produk. Namun yang terpenting adalah cara penggunaannya.
"Banyak orang pakai tabir surya nggak sesuai dosis. Selain itu pilih tabir surya sesuai jenis kulit," kata dokter yang biasa disapa Anti tersebut, saat acara kampanye NIVEA #ILoveMyBody di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Jumat (25/8).
Cara penggunaan yang relatif baik dan benar adalah dengan memakai tabir surya sebanyak dua ruas jari (telunjuk dan tengah) untuk dioleskan sepanjang lengan. Bisa juga pakai satu sendok teh untuk seluruh muka. Dua sendok untuk badan. Jadi, jangan sampai salah, ya!
foto: brilio.net/Yani Andriansyah
Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan sebuah penelitian di ASEAN, kebanyakan orang hanya memakai tabir surya 30% sampai setengah dari dosis yang disarankan. Kalau pakainya asal, tabir surya yang punya SPF 50 bisa jadi sama dengan SPF 15.
Oh ya, nilai kandungan SPF dalam tabir surya di pasaran sangat beragam, dari 15 sampai 100. Nah untuk negara tropis, minimal nilai yang direkomendasikan SPF 30.
Selama ini banyak anggapan, makin tinggi SPF yang tertera pada sebuah produk, makin baik perlindungannya. Anggapan itu nggak sepenuhnya benar, lho. Sebab, angka SPF hanya merupakan indikator lamanya waktu perlindungan yang mampu diberikan. Makin tinggi kadar SPF, makin lama juga durasi reaplikasi sunscreen.
foto: brilio.net/Yani Andriansyah
Apalagi, rata-rata kulit orang Asia hanya memiliki daya tahan 10 menit saja di bawah paparan sinar matahari. Karena itu dibutuhkan tabir surya untuk melindungi kulit lebih lama.
Yang nggak kalah penting, penggunaan tabir surya yang disarankan dipakai terutama pada pukul 10.00 - 14.00. Dipakai sebelum keluar rumah dan diaplikasikan kembali 2 jam sekali.
foto: brilio.net/Yani Andriansyah
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak, datang saja di acara NIVEA # ILoveMyBody yang berlangsung dari tanggal 22-27 Agustus 2017 di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Di sana kamu bisa cek apakah selama ini kulitmu sudah terjaga dari paparan sinar UVA/UVB lewat UVCam.
NIVEA #ILoveMyBody ini dikemas dalam berbagai kegiatan seperti UV Photo Exhibition, UV Camera Experience, serta konsultasi dengan dokter kulit dan nutrisionis, lho. Yuk, ke sana sekarang juga!
Recommended By Editor
- 6 High heels hack yang wajib cewek tahu, tetap nyaman namun stylish
- Selain rawat kulit, Dr. Pimple Popper rilis masker wajah berupa renda
- Ini tips menjadi beauty writer yang andal ala Poppy Septia
- Jangan anggap sepele, ini pentingnya pakai moisturizer bagi kulit
- Ini alasan kosmetik lokal nggak kalah sama produk impor