Brilio.net - Sebuah kisah cinta pasangan antar negara yang sedang berseteru, India-Pakistan berakhir dengan indah. Meski penuh rintangan, keinginan keduanya untuk menikah akhirnya dapat tercapai. Niat pasangan itu untuk meresmikan cinta rupanya sempat terhambat masalah administrasi.

Naresh Tewani, pria asal Jodhpur, India dan Priya Bachchani dari Karachi, Pakistan sudah bertunangan selama tiga tahun. Ketika sudah menentukan tanggal pernikahan, terjadi peristiwa penyerangan sektor Uri dan Pathankot di Kashmir. Tewani pun merasa khawatir rencana pernikahan tak dapat dilaksanakan mengingat sang calon istri berada di Pakistan.

pasangan India-Pakistan nikah  2016 bbc.com

Akhirnya, Tewani mengadu kepada Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj melalui Twitter. Langkah ini Tewani lakukan setelah visa tunangannya yang berasal dari Pakistan, Priya Bachchani, mengalami penundaan.

"@SushmaSwaraj Mam, pernikahan saya (dilangsungkan) pada 7 November. Tunangan saya berasal dari Karachi, Pakistan. Keluarganya belum mendapatkan visa. Saat ini hanya Anda harapanku. Mohon bantuannya," tulis Tewani kepada Swaraj melalui Twitter.

pasangan India-Pakistan nikah  2016 bbc.com

Beruntungnya, Swaraj yang dikenal cepat dalam membalas pesan di Twitter tak mengecewakan Tewani. Swaraj bersedia membantunya.

"Mohon jangan khawatir. Kami akan mengeluarkan visa," balas Swaraj kepada Tewani.

Kementerian Luar Negeri India memastikan 35 anggota keluarga Bachchani mendapatkan visa untuk menghadiri pernikahan pada Senin, 7 November 2016. Tak pelak, pasangan itu berterima kasih kepada Swaraj karena telah membantu mereka di tengah memanasnya hubungan antara India dengan Pakistan. Bahkan Swaraj juga berjanji kepada Tewani jika seluruh keluarga dari Pakistan akan tiba di India tepat waktu untuk menghadiri pernikahan.

Kedua keluarga juga berharap sikap Swaraj dapat membantu meredakan hubungan dua negara yang sedang bersitegang. India dan Pakistan saling tuding telah memicu permusuhan di sepanjang Line of Control, yakni perbatasan de facto yang membagi Kashmir.

"Akhirnya cinta yang menang. Cinta lebih berkuasa di kedua negara dan itulah mengapa kami ada di sini," ujar ayah mempelai perempuan, Giridharlal Bachchani, seperti dikutip brilio.net dari BBC, Jumat (11/11).

Lebih lanjut, ayah mempelai pria mengatakan dirinya lega setelah beberapa minggu khawatir karena adanya masalah penundaan visa.

"Saya sangat bahagia semuanya sesuai rencana, kami sangat menikmati pestanya," kata pasangan pengantin ini.