Brilio.net - Setiap orang tentu ingin pernikahan yang diadakan jadi momen yang membahagiakan bersama pasangan. Namun sayangnya keinginan ini malah dialami sebaliknya oleh seorang pria dengan nama panggilan Liu dari sebuah desa di Provinsi Shanxi, China.

Segala cara Liu lakukan demi menikahi gadis pujaannya. Liu pun bekerja mati-matian mengumpulkan uang dan rela menggunakan seluruh tabungan yang ia simpan sejak remaja. Sungguh malang, ia malah ditinggal kabur istrinya setelah tiga hari menikah. Tak hanya istrinya yang hilang entah kemana, tapi juga uang yang Liu kumpulkan.

Dikutip brilio.net dari Shanghaiist, Selasa (12/7), Liu bertemu dengan gadis idamannya dalam sebuah 'kencan buta' pada bulan Februari tahun 2013. Liu pun jatuh hati kepada perempuan yang berasal dari kampung sebelah tersebut dan ingin segera menikahinya.

"Aku menghabiskan uang sebanyak 200 ribu yuan atau setara dengan Rp 392 juta untuk pernikahan kami. 85,800 yuan atau 167 juta untuk keluarga istriku, 20 ribu yuan atau Rp 39 juta untuk perhiasan," kenang Liu.

Liu juga mengatakan bahwa saat keluarga istrinya berkunjung, mereka juga meminta 10 ribu yuan atau Rp 19 juta lagi. Tak kuasa menolak, Liu lalu memberikan tambahan 30 ribu yuan atau Rp 58 juta. Sementara ada sisa 60 ribu yuan atau 117 juta ia gunakan untuk resepsi pernikahan.

pria ditinggal kabur istri  2016 brilio.net Liu bersama gadis pujaannya


Biaya pernikahan yang terbilang cukup mahal, mengingat Liu bukanlah orang yang berada dan hanyalah seorang pemuda desa yang tak pernah mengecap kehidupan kota. Liu pun mengaku harus meminjam uang untuk membiayai pernikahannya dan menjanjikan pembayaran per bulan pada seseorang yang ia pinjam uangnya.

"Jika aku meminjam 10.000 yuan, saya harus membayar kembali 100 yuan setiap bulan," katanya.

Demi membahagiakan sang istri, tak hanya mengadakan pesta pernikahan dengan biaya mahal, Liu pun membeli sebuah rumah di desa. Keluarga Liu merasa bahagia namun juga merasa khawatir pada saat yang sama. Saudara perempuan Liu bahkan mengatakan, ada yang aneh dengan pernikahan abangnya.

pria ditinggal kabur istri  2016 brilio.net Rumah yang Liu beli demi menyenangkan hati sang istri.


Pasalnya adiknya tak pernah melihat kakak iparnya berbicara bahkan saling berpegangan tangan dengan sang kakak. Satu-satunya hal yang tampak dari kakak iparnya hanyalah sibuk bermain dengan ponselnya sendiri. Nyatanya, tiga hari berlalu istri sang kakak benar-benar pergi tanpa ada kabar yang pasti hingga detik ini.

pria ditinggal kabur istri  2016 brilio.net Tiga hari menjadi suami, Liu ditinggal kabur sang istri.


Liu mengatakan, pada hari itu istrinya mengatakan dia ingin membeli sesuatu dan minta diantar. Setelah membawanya ke tempat tujuan, istri yang baru dinikahinya itu tidak kunjung pulang.

"Aku mencoba menghubunginya dan tak ada jawaban," kenang Liu.

Setelah beberapa hari berlalu, Liu mendengar kabar tentang keberadaan istrinya. Dia bekerja di sebuah pom bensin. Liu pun pergi menemui istrinya.

"Dia tidak menghiraukanku saat itu. Beberapa hari kemudian aku ke sana lagi, tapi dia sudah menghilang. Kini aku tak pernah mendengar kabarnya lagi," kata Liu.

Singkat cerita, kisah pernikahan seumur jagung yang dialami Liu tak hanya membuatnya bersedih bahkan merasa marah tapi juga menimbulkan dampak pada kesehatannya. Tekanan yang di alaminya membuat laki-laki malang itu harus dirawat di rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa otak Liu terlalu sering digunakan untuk berpikir keras sehingga mengalami kelelahan.

pria ditinggal kabur istri  2016 brilio.net Liu merasa sedih dan marah atas apa yang terjadi pada dirinya.


Setelah ditinggalkan oleh istrinya, Liu menyewa pengacara untuk menuntut perempuan yang pernah dinikahinya itu. Pengadilan mencoba untuk memanggilnya, tapi perempuan itu tak pernah muncul. Akibatnya, pengadilan pun memberikan denda pada istri Liu.

Tiga tahun berlalu sejak pengadilan menjatuhkan denda kepada perempuan yang telah menghancurkan hidupnya itu. Namun, Liu masih belum mendapatkan kembali istri ataupun uangnya.

Sementara itu, utang yang harus Liu bayarkan semakin menumpuk, 170 ribu yuan atau Rp 33 juta untuk rumah, 60 ribu yuan atau Rp 117 juta untuk biaya pengobatan, dan 20 ribu yuan atau Rp 39 juta untuk sewa pengacara.

"Pernikahan itu menghancurkan hidupku dan keluargaku," ujarnya.

Usai kisah cintanya yang kandas, Liu mengaku sempat beberapa kali menjalin asmara. Namun, dia mengurungkan niatnya untuk menikah kembali, karena mahalnya biaya pernikahan di China.