Brilio.net - Usia pertengahan 20an sampai 30an menjadi umur ideal untuk memasuki jenjang pernikahan di Indonesia. Namun, nggak jarang orang di usia tersebut justru belum terpikirkan untuk menikah maupun belum menemukan pasangan yang tepat. Padahal di zaman dulu, banyak orang menikah di usia yang masih di bilang belia.
Dilansir brilio.net dari BusinessInsider, Selasa (6/9), orang zaman dulu banyak yang menikah nggak cuma karena cinta tapi juga ada unsur perjodohan dari orangtuanya. Perjodohan dinilai sebagai langkah yang tepat bagi para orangtua untuk mengarahkan hidup sang anak.
Pakar pernikahan Sethi dan Esther Perel mengungkapkan telah ada pergeseran alasan maupun tujuan antara pernikahan orang zaman dulu dengan masa kini. Pada pernikahan zaman dulu, orang-orang menikah untuk sebuah persahabatan, kelangsungan kehidupan keluarga maupun status sosial. Kemudian pada sekitar 150 tahun lalu, romantisme dan cinta selalu menjadi dasar orang-orang untuk memutuskan menikah.
Sementara pada 1960 ke atas orang-orang menikah untuk memenuhi kebutuhan dan cinta. Orang zaman sekarang, pernikahan dilihat untuk membantu pasangan memenuhi kebutuhan dasar masing-masing, baik dari sisi ekonomi sampai hubungan intim.
Pernikahan dianggap ideal zaman sekarang juga dinilai ketika pasangan mampu memenuhi kebutuhan keluarga yang cukup besar. Maka nggak heran kalau zaman sekarang banyak orang yang menunda pernikahan dengan alasan ekonomi maupun kemapanan. Meski itu memang penting, namun sebaiknya kamu tidak menuntut hal tersebut secara berlebihan dari pasanganmu. Nah, ngomong-ngomong kamu sudah siap menikah belum?
Recommended By Editor
- 12 Tahun hilang, pria ini jadi guru Bahasa Inggris Kim Jong Un
- Ini 20 pose terbaik saat berfoto agar hasilnya memukau
- 10 Film serial ini butuh jutaan dolar per episode, jor-joran banget!
- Lukisan di piring ini sindir keras kamu yang suka menyisakan makanan
- 5 Foto ini tunjukkan kondisi penjara budak seks buatan ISIS, miris..