Brilio.net - Pernikahan adalah fase kehidupan selanjutnya buat kamu dan pasangan. Kalian akhirnya mulai hidup lepas dari orangtua dan harus saling bergantung dan mendukung satu sama lain.
Tapi pernikahan nggak hanya soal yang indah-indah aja, pasti ada masalah yang akan kalian hadapi bersama dan nggak menutup kemungkinan hal itu sudah terjadi di awal pernikahan kalian.
Sebagaimana dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (27/12), berikut permasalahan yang biasa menghampiri pengantin baru:
1. Quality time yang terbatas.
foto: iStock
Kesibukanmu dan pasangan bisa bikin quality time bersama jadi berkurang, baik kalian sama-sama bekerja atau salah satunya bekerja dan yang lain fokus di rumah. Waktu yang lebih banyak dihabiskan di kantor daripada di rumah, karena lembur misalnya, bisa jadi masalah, apalagi kalau dibiarkan terus-menerus.
Kamu dan pasangan perlu mengantisipasi hal ini dari awal. Pasangan jangan sampai jadi prioritas kesekian. Kalian bisa mulai dengan menentukan satu waktu khusus untuk bersama pasangan, misalnya hari Sabtu.
Seharian waktu hanya untuk pasangan dan pekerjaan nggak boleh sampai mengganggu kalian. Satu hari ini bisa dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan saat masih pacaran dulu. Intinya, selalu pertahankan komunikasi, komitmen, dan rasa saling percaya terhadap pasangan.
2. Sifat asli pasangan keluar semua.
foto: redbookmag.com
Banyak orang bilang bahwa saat pacaran sifat asli pasanganmu belum keluar semua. Nah, ketika sudah menikah jadi ketahuan deh semuanya. Hal ini dikarenakan saat sudah menikah, nggak ada lagi rasa gengsi menunjukkan diri sebenarnya. Betul nggak?
Misalnya aja ternyata dia merasa nggak risih kalau naruh barang sembarang tempat, dia terbiasa kentut tanpa bilang-bilang, dia kalau makan sukanya yang nasinya agak lembek, dan beberapa hal lain yang justru berseberangan sama kamu.
Nggak ada solusi lain selain berkompromi dengan keadaan ini. Kamu harus menerima dia apa adanya termasuk semua kebiasaan buruk yang pastinya nggak kamu suka. Dia pun harus mau menerima kebiasaan buruk yang kamu punya. Yang namanya jodoh, pasti saling melengkapi satu sama lain kan?
3. Keuangan yang nggak teratur.
foto: iStock
Permasalahan keuangan yang bisa aja muncul dalam awal kehidupan rumah tangga awal adalah banyaknya kebutuhan bersama yang perlu dipenuhi. Misalnya tempat tinggal masih menumpang orangtua, sedangkan setiap pasangan baru pasti pengen segera punya gubuk sendiri, baik ngontrak dulu atau beli rumah secara kredit. Sementara kebutuhan sehari-hari juga masih ngejar buat dipenuhi.
Permasalahan keuangan lainnya bisa aja dalam bentuk kebiasaan belanja atau jajan kamu dan pasangan. Semisal dia suka irit, sedangkan kamu boros. Kebiasaan bertolak belakang ini bisa bikin sensi dan keuangan bersama kalang kabut.
Nah, permasalahan keuangan yang sepele sampai gede kudu kalian antisipasi. Kalian berdua perlu mulai berkomitmen untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran bersama. Mulai dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pengeluaran nggak terduga, cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau budget untuk ngontrak rumah, cicilan kendaraan kalau memang kalian beli baru, sampai kebutuhan hiburan seperti traveling, nonton film atau belanja.
Biar kamu dan pasangan nggak keder mengatur keuangan, kalian bisa manfaatin aplikasi Jenius yang punya fitur Flexi Saver (tabungan jangka panjang) dan Dream Saver (tabungan jangka pendek).
Flexi saver bisa digunakan buat biaya ngontrak rumah atau KPR. Bisa juga kalian manfaatkan semisal pengen punya mobil saat punya anak kelak. Sedangkan Dream Saver bisa dimanfaatkan untuk membeli perabot rumah tangga yang kalian pengen, semisal butuh lemari baru nih buat koleksi pakaian, tas, atau sepatu bersama.
Kelebihan Flexi Saver maupun Dream Saver ini bisa kamu ambil kapan aja tanpa ada denda atau penalti, lho. Malah kalian bisa dapet bunga 5% per tahun dengan menabung melalui dua fitur ini. Info selengkapnya bisa kamu cek di sini.
Kamu bisa download dan aktivasi Jenius untuk Android di sini dan iPhone di sini.
4. Rumah super berantakan.
foto: iStock
Ketika sudah berumah tangga, pekerjaan rumah jadi PR berdua. Apalagi kalau rumah berantakan akibat kalian berdua sibuk bekerja dari pagi sampai malam dan lima atau enam hari dalam seminggu.
Ketika kalian cuma hidup berdua tanpa Asisten Rumah Tangga (ART), kalian bisa bikin kesepakatan pembagian pekerjaan rumah. Misalnya, suami bagian menyapu sedangkan istri bagian siapin makanan dan mencuci. Akan lebih baik kalau fleksibel berdasarkan komunikasi, biar kalian nggak ribut.
Memang akan lebih ringan kalau kalian punya ART. Namun begitu, adanya ART juga jadi pertimbangan tambahan soal budget untuk gaji mingguan atau bulanan. Cek kembali apakah kalian memang benar-benar perlu ART dan gimana cara mengatur pengeluaran jika ada ART.
5. Kangen orangtua.
foto: novapacific.ca
Permasalahan ini bisa dialami pasangan baru mana aja, baik yang sudah tempat tinggal sendiri maupun ikut orangtua salah satu pihak.
Kalau dulu ketika masih single, bisa pulang ke rumah orangtua kapan aja kamu mau, sekarang nggak bisa sebebas dulu. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan, semisal menjaga perasaan mertua (kalau hidup bersama mertua), tanggung jawab ke suami karena sekarang hidup berdua dan nggak bisa ditinggal seenaknya, dan bisa juga budget pulang ke rumah orangtua kalau lokasinya jauh sampai luar kota bahkan pulau atau negara.
Nah, cari solusinya dengan bicarakan bersama pasangan ketika kangen orangtua ini melanda. Selain menempuh cara praktis dengan telepon orangtua, kalian bisa meluangkan waktu (baik bareng atau sendiri) berkunjung ke orangtua sesekali waktu.
Bisa juga kalian bikin alokasi dana buat kunjungan ke rumah orangtua. Yang jelas, kangen sama orangtua jangan sampai bikin lupa untuk perhatian sama pasangan. Perlu diingat, dengan menikah, kamu punya tanggung jawab baru kepada pasangan dan keluarga di masa depan yang akan kalian bangun berdua.
Recommended By Editor
- 5 Rahasia berani kredit rumah buat kamu yang masih bergaji UMK
- 8 Tempat penyimpanan uang di rumah ini aslinya paling nggak aman
- 10 Baju pengantin tradisional paling unik di dunia, ada dari Indonesia
- Uniknya pasangan ini, langsungkan ijab qabul dengan dua bahasa berbeda
- 15 Foto romantis pernikahan bergaya Islami, kamu kapan begini?