Brilio.net - Cinta pertama biasanya memberi kesan mendalam bagi setiap orang. Tak jarang juga cinta pertama sering masih dikenang sampai sekarang. Pengalaman pahit namun juga berharga juga sempat dirasakan oleh Tika, nama samaran, gadis asal Cirebon, Jawa Barat ini dengan sang cinta pertama.

Cerita ini berawal pada saat Tika duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2007, dia jatuh cinta dan berpacaran dengan kakak kelasnya bernama Andri. Hubungan mereka selama 8 bulan benar-benar sangat berkesan bagi Tika. Namun, pengalaman nggak menyenangkan pun akhirnya menimpa Tika saat itu dia telah kelewat batas dalam berpacaran sehingga membuatnya hamil di luar nikah.

Kala itu Tika belum berani bilang kepada keluarga dia hanya berusaha mencari Andri untuk meminta pertanggungjawaban. Tapi yang Tika dapatkan hanya penolakan dan sakit hati, "Intinya dia nggak mau tanggung jawab karena masih pengen melanjutkan kuliah," kenang Tika.

Kejadian itu membuat Tika sangat drop dan membuatnya harus mengambil keputusan yang sangat berat dalam hidupnya yaitu menggugurkan kandungan ketika usia kandungannya belum 2 bulan.

Hal ini membuatnya trauma dengan sosok laki-laki dan membuatnya menjadi tidak percaya lagi kepada laki-laki. Nah, kebetulan saat itu juga Tika tengah dekat dengan temannya yang ternyata seorang penyuka sesama jenis atau lesbian. Dari situlah akhirnya, Tika sering diajak temannya saat kumpul dengan penyuka sesama jenis yang lain. "Dari dialah, akhirnya aku kenal dengan seorang cewek namanya Vinda dan kami pun jadian," ungkap Tika.

Tika merasa sosok Vinda yang lebih tua 6 tahun itu bisa memberikannya kenyamanan melebihi yang diberikan laki-laki yang mencoba mendekatinya. Lulus SMA di tahun 2008 Tika pun melanjutkan kuliah di Bandung, mengambil jenjang pendidikan Diploma II. Saat berkuliah itu, Tika masih menjalani hubungan LDR dengan Vinda namun harus kandas di awal tahun 2010.

Saat hatinya tengah "kosong" muncullah sosok laki-laki teman satu jurusan Tika di kampus bernama Seto yang menarik hatinya. Namun, Tika nggak berani menyatakan ataupun mendekati Seto karena saat itu Seto juga sedang punya pacar. Tapi ternyata, Seto memiliki rasa yang sama pada Tika bahkan sejak awal kuliah. Hal ini diketahui Tika saat tiba-tiba Seto mengajak Tika untuk menemaninya kepuncak dengan alasan mau curhat.

Dalam diri Seto, Tika kembali menemukan sosok laki-laki yang penyayang dan pehatian. Merekapun akhirnya resmi pacaran dan ini merupakan kali pertama Tika bisa membuka hati untuk laki-laki lagi. Tika sangat bersyukur bertemu dengan Seto, sampai sekarang 5 tahun sudah mereka pacaran.

Bahkan Seto pun telah menunjukkan keseriusannya untuk mengajak Tika ke jenjang pernikahan. "Beruntung banget bertemu laki-laki yang mau menerima kekuranganku dan seluruh kesalahanku di masa lalu," ujar Tika yang juga hobi menyanyi ini. Rencananya pada akhir Desember ini keduanya akan melangsungkan pertunangan. Selamat Tika, semoga berbahagia bersama Seto!

Cerita ini disampaikan oleh Tika melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!