Kisah di balik pasangan menikah undang barongsai ini bikin salut

Brilio.net - Pernikahan menjadi momen sakral yang selalu diidamkan banyak orang. Biasanya seseorang akan menikah sesuai adat istiadat serta kepercayaan masing-masing. Misal akad nikah hingga cara menggelar resepsi.

Seperti pernikahan pemuda Malaysia bernama Muhammad Afif Ahmad Bihar dan Nursafarida Razali. Kedua mempelai ini menggelar akad nikah dengan adat melayu, namun saat resepsi pernikahan, mereka menampilkan pertunjukan barongsai. Pernikahan ini diadakan di Jalan Sultan Tengah, Sarawak. Dalam pernikahan tersebut para tamu undangan juga bisa berfoto dengan barongsai.

Adapun barongsai ialah tarian khas China dengan penarinya menggunakan kostum menyerupai singa. Pertunjukan barongsai sendiri umum ditemui saat perayaan imlek. Jadi cukup mengejutkan saat melihat pertunjukan barongsai di pernikahan pengantin tersebut.

Nah ternyata alasan diadakan pertunjukan barongsai di pernikahan tersebut karena nenek Nursafarida Razali merupakan keturunan China. Sejak kecil Nursafarida Razali juga menginginkan pertunjukan barongsai di pernikahannya. Alhasil diadakanlah pertunjukan barongsai di resepsi pernikahan lengkap dengan suara petasan khas Imlek.

Nah seperti apa keseruan pernikahan tersebut? Yuk simak potretnya berikut dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (1/2).

1. Pengantin ini sangat mengidamkan pernikahan dengan pertunjukan barongsai.

foto: thestar.com.my

2. "Sejak saya remaja, saya memberi tahu ibu saya bahwa saya ingin mengadakan tarian barongsai untuk pernikahan saya, untuk merayakan warisan Tiongkok saya," ujar Nursafarida Razali dari thestar.com.my, Jumat (1/2).

foto: Facebook/Loo Hui Kiong

3. Ada juga petasan khas China di pernikahan ini.

foto: Facebook/Loo Hui Kiong

4. Keluarga Muhammad Afif Ahmad Bihar tidak masalah jika pernikahan diadakan dengan sentuhan adat China. Mereka menghargai perbedaan budaya tersebut.

foto: Facebook/Loo Hui Kiong

5. "Pernikahan Melayu di Kuching, Serawak, Malaysia, dengan tarian barongsai dan petasan. Pertama dalam sejarah, keberuntungan yang sangat baik," tulis akun Facebook Loo Hui Kiong.