Brilio.net - Memiliki momongan menjadi dambaan bagi pasangan suami istri yang telah menikah.

Namun tidak semua pasangan langsung mendapatkan momongan. Beberapa pasangan harus sabar menanti kehamilan hingga bertahun-tahun. Banyak cara pula yang dilakukan pasutri untuk mendapatkan momongan. Mulai dari jaga pola hidup hingga melakukan program bayi tabung. Tetapi itu semua tak menjamin pasutri bisa mendapatkan momongan.

Seperti kisah seorang pengguna akun Facebook Ryano Koko. Pengguna akun ini mengungkapkan kisahnya yang sudah menanti buah hati selama 6 tahun dan akhirnya berhasil. Tak cuma itu, pengguna akun ini juga mengungkapkan bagaimana cara ia bisa hamil dan akhirnya sang buah hati lahir ke dunia.

Berikut kisahnya yang brilio.net kutip dari akun Facebook Ryano Koko, Senin (18/12).

Dalam unggahannya itu, Ryana mengungkapkan kalau dokter spesialis kandungan itu memiliki sub-spesialis lagi. Dan sub-spesialis itu tentu saja berbeda pula dalam menangani pasien.

Postingan Ryana Koko ini pun langsung mendapat 5 ribu komentar, 19 ribu like serta sudah 21.155 kali dibagikan. Berikut beberapa komentarnya:

"Sama seperti cerita kakak saya,yg sudah 12 tahun menanti buah hati akhirnya melalui inseminasi di Dr. Binarwan Halim,Sp. OG dia berhasil hamil. Dan sekarang anaknya sudah 2,dan kedua nya melalui inseminasi," kata Inda Zahirah.

"Izin share ya. Semoga bs menginspirasi dan memotivasi pasangan2 di luar sana yg masih dalam penantian. Semoga menjadi ladang amal yg terus mengalirkan kebaikan untuk Bunda sekeluarga. Barakallaah, semoga menjadi anak yg shalih, qurrota a'yun, generasi pembawa cahaya," kata Daru Kusumastuti.

"Semoga yg blm diberi keturunan lekas di berikan.. Sy juga menanti 4th baru dikasih.. Alhamdulilah sekarang sudah jalan 8 bln semoga semuanya lekas menjemput sang buah hatinya," kata Yusniati Masfiroh Nia.

"Ass, mb izin share untuk teman yg hampir 10 tahun blm diberikan buah hati dr Allah SWT, mksh info nya," kata Dwi Septiarini Orchids.

"Semoga cerita ini bermanfaat buat pasangan suami-istri yg belum dikaruniai momongan," kata Ricka Astriana.