Brilio.net - Hidup memang tak selalu berjalan mulus dan sesuai dengan keinginan kita. Hal itu lantaran ada begitu banyak rintangan yang kerap kali menghadang. Untuk itu, dalam menghadapi situasi tersebut, tak jarang kita pun harus rela berkorban.

Begitu pula dalam hal percintaan. Pengorbanan, baik dari segi waktu, materi, tenaga, dan pikiran, sering kali mutlak untuk dilakukan. Namun, ingat, semuanya harus dilakukan secara rasional dan dengan pertimbangan yang matang.

Hardi, seorang pria asal Malaysia ini, misalnya. Pengorbanan yang ia lakukan untuk sang kekasih rupanya tak main-main. Pasalnya, demi bisa menikahi pujaan hati itu, ia rela menempuh jarak 32.000 km dari tempat ia tinggal ke Jerman.

Dilansir brilio.net dari World of Buzz, Rabu (21/8), kisah Hardi yang mengendarai mobilnya sejauh puluh ribu km ini pertama kali diunggah melalui akun Fanpage pencinta mobil bernama hayashi86.com.

tempuh 32ribu km  2019 brilio.net

foto: Facebook/hayashi86web

Tak disangka, unggahan tersebut pun jadi viral dalam waktu singkat. Terhitung hingga saat ini, ia telah mendapat like lebih dari 4 ribu dan dibagikan lebih dari 2600 kali.

tempuh 32ribu km  2019 brilio.net

foto: Facebook/hayashi86web

Lepas dari itu, cerita cinta Hardi dengan kekasih hatinya itu sendiri bermula pada tahun 2007 lalu. Dalam perjalanan kerja yang tengah ia lakukan, dirinya akhirnya bertemu dengan seorang wanita Jerman yang dikenalnya dari internet. Mereka lalu mengobrol panjang. Perbedaan bahasa ibu tak menjadi penghalang di antara keduanya.

Dua tahun kemudian, Hadri pun terbang ke Jerman untuk bertemu dengan sang wanita itu lagi. Di saat itu pula, dengan membawa seuntai mawar dan surat cinta, Hadri pun mengaku pada perempuan tersebut bahwa ia telah jatuh cinta kepadanya. Pernyataan cinta Hadri itu kemudian disambut dengan tangis harus oleh sang wanita.

tempuh 32ribu km  2019 brilio.net

foto: Facebook/hayashi86web

Singkat cerita, pada tahun 2018 lalu Hadri memiliki ide bepergian ke Eropa untuk menikahi kekasihnya dengan menggunakan mobil. Teman-temannya menilai bahwa idenya itu gila. Namun, alih-alih menghiraukan pendapat itu, Hadri justru semakin menunjukkan keseriusannya untuk merealisasikan ide tersebut.

Ia pun lalu mulai mencari sponsor dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata agar lebih mudah untuk mendapatkan visa.

Kini, usahanya tersebut telah membuahkan hasil. Pada Senin (19/8) lalu, Hadri memulai perjalanan panjangnya sejauh 32 ribu km dengan mengendarai Toyota AE86. Jika sesuai dengan perhitungan, ia akan tiba di Jerman dalam waktu sekitar 3 bulan.