Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron yang diimpikan oleh generasi era 90-an. Jalan ceritanya yang sederhana serta konfliknya yang tidak bertele-tele adalah kunci sukses Si Doel Anak Sekolahan di dunia pertelevisian Indonesia. Walaupun episode Si Doel Anak Sekolahan sudah berakhir, sinetron ini tetap saja dirindukan oleh penggemarnya karena mereka sulit melupakan momen-momen krusialnya seperti Atun kejepit tanjidor dan teriakan Cinere-Gandul.
Di balik semua itu, keberadaan pemain pendukung tidak hanya sekadar mendampingi pemain utama, tetapi juga ikut andil di dalamnya. Misalnya saja Hans selaku sahabat Doel yang selalu setia menjaga privasi Doel agar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Demi solidaritas, Hans rela menjadi penengah apabila Doel sedang mengalami masalah rumit atau penghinaan karena statusnya berkecukupan.
Selain Hans, ada juga Pak Bendot yang ikut berjasa dalam pembuatan Salon Atun. Jadi, jangan remehkan kehadiran pemain pendukung karena mereka bisa saja naik pangkat menjadi pemain utama jika aktingnya telah memukau penonton.
Nah, berikut ini merupakan 10 artis pendukung yang pernah meramaikan serial Si Doel Anak Sekolahan.
1. Tino Karno (Sape'i).
Foto: jolygram.com/@ekigofur
Kakak kandung Rano Karno ini dulunya adalah musuh bebuyutan Doel sejak kecil. Namun ketika tumbuh dewasa, Sape'i akhirnya berteman baik dengan Doel dan bekerja sebagai pengusaha ikan hias. Saking suksesnya, Sape'i sempat menawarkan pekerjaan ke Doel sebagai bagian eksportir ikan, tetapi Doel menyanggahnya dengan alasan dirinya menginginkan pekerjaan insinyur mesin dengan gaji tinggi.
Seiring berjalannya waktu, bisnis ikan hias yang dijalani oleh Sape'i lama-kelamaan akhirnya bangkrut dan resmi menganggur. Sepinya pelanggan serta kurangnya pasokan ikan diduga menjadi alasan Sape'i gagal mempertahankan bisnis ikan hias hingga laris manis. Akibatnya, Sape'i ditagih utang oleh rentenir dan terpaksa mencari pekerjaan pada Doel walaupun hasilnya nihil.
Pembelajaran penting dari Sape'i adalah jangan terlalu bangga dengan bisnis yang sedang sukseskarena nantinya bisa jatuh juga jika tidak dikelola dengan baik dan lepas dari tanggung jawab.
Aktor yang namanya melejit lewat film Si Doel Anak Betawi ini telah berpulang pada 3 Januari 2001 akibat serangan jantung.
2. Nunung/Nyunyun (Nunung).
Foto: metro.tempo.co
Berbeda dengan kakaknya yaitu Mas Karyo yang terkenal dengan gaya cerewetnya, Nunung adalah adik Mas Karyo yang paling cekatan dan tenang dalam menghadapi suatu permasalahan. Saking baiknya, Mandra pernah menaksir Nunung secara malu-malu. Sayangnya hubungan mereka berdua tidak direstui Mas Karyo dengan alasan takut kalah saing.
Hubungan antara Mandra dengan Nunung sangat dinantikan penonton karena ingin sekali menyaksikan keduanya menikah. Namun takdir berkata lain, hubungan mereka harus berpisah karena Nunung memilih untuk pulang kampung ke Jawa.
Kebiasaan yang paling diingat oleh Nunung adalah rajin membantu Pak Bendot dalam membersihkan rumah dan ikut menyelesaikan pekerjaan Mak Nyak terkait urusan dapur seperti mengeringkan beras dan memasak bahan makanan untuk Keluarga Doel. Jadi bisa dibilang Nunung adalah panutan bagi orang-orang yang berjiwa dermawan.
Kini, karir Nunung di dunia entertainment mulai terhenti setelah ditahan akibat kasus pemakaian narkoba.
3. Jaja (Jaja Mihardja).
Foto: www.beritasatu.com
Nama Jaja Mihardja alias Bang Jaja mulai mencuat pertama kali saat Doel dan Zaenab sedang makan siang di warteg. Dengan gayanya seperti orang kaya dan mobil mewah bertipe sedan, Jaja berusaha mendekati Zaenab dengan segala cara. Dia pun menjanjikan untuk membantu Zaenab dalam berbagai keperluan apa saja dengan kekayaan yang ia miliki.
Tetapi Zaenab tidak menyukai Jaja dan dia menegaskan cintanya hanya untuk Doel seorang. Meskipun merasa kalah saing dengan Doel, Jaja tetap mengejar cinta Zaenab untuk selama-lamanya dan rela mendekati keluarga Zaenab untuk melamarnya.
Momen paling diingat dari karakter Jaja adalah ketika mobilnya mogok setelah menghina oplet. Karena karma, Jaja sampai meminta tolong pada Mandra untuk mendorong mobil hingga jauh.
Walaupun terkesan sombong dan agak menyebalkan dalam serialSi Doel Anak Sekolahan, sosok Jaja dalam dunia nyatasangat baik dan berhati mulialho. Hingga kini Jaja masih aktif di dunia entertainment dan telah membintangi beberapa sinetron dan film.
4. Dr. Triawan (Triawan Munaf).
Foto: mediaindonesia.com
Siapa sangka Dr. Triawan alias Triawan Munaf pernah bermain dalam Si Doel Anak Sekolahan.Meskipun banyak penonton yang tidak tahu, kehadiran Dr. Triawan seakan menjadi teka-teki tentang nasib orang tua dan adiknya Doel. Berkat informasinya, penyebab mereka tidak kembali ke rumah sebenarnya adalah tabrakan dengan truk saat perjalanan pulang sehingga terjadilah kecelakaan yang tak diduga.
Momen paling diingat dari Dr. Triawan adalah memberitahu kondisi Babe yang tidak bisa diselamatkan karena mengalami serangan jantung.
Setelah menjajaki karir sebagai aktor dan musisi, Triawan mulai terjun ke dunia politik dengan bekerja sebagai Ketua Badan Ekonomi Kreatif periode 2014-2019.
5. Edy (Edy Oglek).
Foto: www.infokanlah.com
Sahabat Doel sejak bangku kuliah ini lebih identik dengan gaya bicaranya yang berlogat Batak. Di balik sifatnya yang tegas, Edy juga terkenal dengan kedermawanannya. Dengan rendah hati, dia rela menawari jabatan supir kepada Doel dengan berbagai cara yaitu menghubungi pamannya. Walaupun usahanya sia-sia karena Doel mundur sebagai supir, dia rela memberikan jabatan alternatif untuk Doel seperti staf Ekspor-Impor dan personalia.
Pria yang melejit kembali lewat perannya sebagai Kardun di Tukang Bubur Naik Hajiini kini masih aktif bermain di sinetron Sinemart dan beberapa FTV.
6. Atmo (Subarkah Hadisarjana).
Foto: www.whiteboardjournal.com
Selain terkenal sebagai penata rias dan pemain teater, seniman serba bisa ini rupanya pernah ikut meramaikan serialSi Doel Anak Sekolahan. Perannya sebagai Atmo sukses mengocok perut penonton karena tingkahnya yang jengkel dan sering mengeluh sering kali membuat orang kesal. Setelah bertemu dengan Doel, hati Atmo pun mulai berubah drastis yaitu menjadi baik hati dan semangat bekerja.
Karena merasa dibantu sama Doel, Atmo mulai berkunjung ke rumah Doel untuk meminta bantuan untuk memperbaiki mesin lagi agar prosesnya berjalan sempurna. Selain itu, Atmo adalah orang pertama yang mengakui bahwa Doel adalah Insinyur terhebat di perusahaannya dan dia mulai menawarkan jabatan teknisi mesin paruh waktu demi memajukan perusahaan. Pada akhirnya Doel menerimanya dengan sukarela sembari melamar pekerjaan.
Fakta uniknya adalah Subarkah pernah menjadi dosen di IKJ dan penata rias film Pengkhianatan G30S PKI.
7. Lala (Sindy Dewiana).
Foto: celebrity.okezone.com
Jauh sebelum membintangi Saras 008, Sindy Dewiana pernah mencoba peruntungannya dalam serial Si Doel Anak Sekolahan sebagai Lala. Anak dari Pak Amir yang diperankan oleh Amir Nazar memang terkenal dengan kecantikannya. Ciri khasnya yang paling diingat adalah selalu membawa sepeda dan memakai topi ke mana-mana.
Saking panglingnya, pesona Lala sempat diperebutkan oleh Mandra dan Engkong Ali. Pada akhirnya Engkong Ali yang berhasil memenangkan persaingan dengan Mandra. Ia dan lala pun langsung berjalan-jalan bersama dengan mesra.
Sempat membintangi beberapa sinetron, Sindy memilih vakum dari dunia hiburan dan kini tinggal di Australia sebagai instruktur senam ritmik dan gymnastik.
8. Pak Bendot (Saparbe Notowidagdo).
Foto: www.kapanlagi.com
Sosoknya yang pekerja keras dan selalu menyanyikan lagu Jawa di setiap kesempatan adalah ciri khas Pak Bendot dalam keseharian. Mertua Karyo ini memang dikenal dengan sifatnya yang selalu sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. Selain itu, prinsip utama ala Pak Bendot adalah belajarlah bersyukur dengan kondisi apa adanya dan jangan mengeluh apabila gagal meraih kesempatan.
Adegan yang paling lucu dari Pak Bendot adalah ketika mencari alamat Kang Besut di jalanan Jakarta yang hasilnya berujung gagal total. Bukan hanya itu, Pak Bendot juga terciduk melahap Kolak Babe tanpa sengaja yang seolah-olah mewarnai kelucuan di sinetron ini.
Saparbe Notowidagdo telah berpulang untuk selama-lamanya pada 23 Desember 2001.
9. Wan Abud (Fuad Alkhar).
Foto: www.kaskus.co.id
Bagi generasi 90-an, siapa sih yang tidak kenal dengan Fuad Alkhar? Pria yang kerap disapa sebagai Wan Abud ini lebih identik dengan perannya dalam sinetronPutri Duyung dan ucapan "ente bahlul". Namun siapa sangka, Wan Abud ternyata mampu berakting protagonis dalam Si Doel Anak Sekolahan. Perannya sebagai rentenir yang kesal namun bertingkah kocak sangat mengocok perut penonton.
Perseteruannya dengan Mandra seakan tidak ada habisnya. Dimulai dari mengerjai Mandra untuk menyuruh tanda tangan berkas sebanyak-banyaknya hingga membuat Mandra pusing setengah mati, yaitu meminta bayaran tinggi sebagai tanda jaminan walaupun kenyataannya dia memakai uangnya untuk keperluan pribadi.
Hati Wan Abud mulai luluh lantak seketika saat berhadapan dengan Doel dan akhirnya dia membayar harga tanah yang sesuai dengan harga pasaran.
Sempat hilang bak ditelan bumi, Wan Abud kini memulai karierentrepreneur dengan bisnis wedding organizer yang berfokus pada budaya Timur Tengah.
10. Anto (Ronny Sianturi).
Foto: www.viva.co.id
Biasa terkenal sebagai penyanyi, Ronny Sianturi atau lebih dikenal sebagai Ronny Libels ternyata punya bakat terpendam di dunia akting. Melalui perannya sebagai Anto, seorang manajer di perusahaan ternama yang mengidap dua kepribadian, yaitu ramah dan temperamental dalam Si Doel Anak Sekolahan, aktingnya mulai menuai pujian. Salah satu momen pentingnya adalah ketika menawari pekerjaan pada Doel sebagai insinyur mesin tanpa seleksi. Selain itu dia pernah membujuk Atmo supaya meyakinkan Doel apabila rencananya gagal.
Meskipun tawaran ini menggiurkan dengan sejuta fasilitas, Doel tetap saja memilih untuk bekerja di tempat Sarah ketimbang menerima tawaran yang menurut Doel sangatlah berbau nepotisme.Dengan kata lain, Doel lebih mengutamakan nilai-nilai kejujuran daripada ketergantungan dengan orang lain, terutama Anto.
Tidak hanya berkarir di dunia hiburan, Ronny dikabarkan mulai banting setir menjadi politikus dan langsung mencalonkan diri sebagai Caleg pada Pemilu 2019. Namun dia gagal terpilih sebagai anggota DPR.