Saat Idul Adha, pembagian daging kurban selalu menjadi momen yang dinantikan. Meski kita sering mengonsumsi daging, tapi saat Idul Adha akan terasa spesial. Pasalnya, mendapatkan daging kurban sangat terasa berkahnya. Apalagi, daging yang didapatkan biasanya dalam jumlah yang banyak dan nggak bakal habis dalam sekali masak. Biasanya sisa daging akan disimpan di dalam kulkas.
Tahukah kamu jika kita menyimpan daging dengan tepat, maka usia daging tersebut bisa awet sampai satu tahun lho! Lalu, bagaimana menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar, serta gizi yang terkandungnya tetap terjaga?
Nah, agar daging yang kamu simpan tidak mudah rusak dan terjangkit bakteri bahaya, berikut 10 cara yang sebaiknya kamu lakukan.
1. Pastikan kondisi daging dalam keadaan bersih.
Foto: businessinsider.com
Pastikan daging yang akan kamu simpan dalam keadaan bersih. Tapi, jangan membersihkan daging dengan cara dicuci, ya. Mencuci daging malah sebaliknya dapat menghilangkan juice atau nutrisi yang terkandung dalam daging tersebut, selain itu akan memicu tumbuhnya bakteri.
Jika daging yang kamu dapatkan bersentuhan dengan tanah atau terdapat kotoran yang menempel, cukup bersihkan dengan tisu atau lap. Namun, jika kotoran yang menempel pada daging tersebut cukup banyak, kamu bisa memotong daging pada bagian tersebut.
2. Keringkan daging.
Foto: wowkeren.com
Pastikan daging segar yang akan kamu simpan dalam kondisi kering. Karena jika daging yang kamu dapat dalam kondisi berair akibat kontak langsung dengan air, cukup keringkan dengan lap atau tisu untuk menghindari tumbuhnya bakteri bahaya, selain itu juga agar daging tidak mudah busuk.
3. Potong daging menjadi beberapa ukuran.
Foto: britannica.com
Setelah memastikan daging yang akan kamu simpan dalam kondisi bersih dan kering, langkah selanjutnya adalah memotong daging menjadi beberapa ukuran sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bertujuan agar memudahkanmu untuk mengambil daging yang akan kamu masak sesuai porsi, jadi kamu nggak perlu bolak balik mengeluarkan lalu memasukkan daging dalam kulkas. Selain itu bertujuan untuk meminimalisir sisa daging terpapar bakteri dari luar.
4. Letakkan daging dalam wadah yang bebas udara.
Foto: mykitchening.com
Langkah selanjutnya adalah letakkan daging kedalam wadah bebas udara, wadah yang tidak mudah rusak dalam suhu yang sangat rendah, dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat meracuni makanan. Kini sudah banyak kotak penyimpanan makanan yang memiliki tutup rapat dan ramah lingkungan, atau kamu pun bisa membungkus daging menggunakan wrap. Semakin rapat dan tidak banyak udara dalam wadah, maka semakin baik. Lagi-lagi perlakuan ini bertujuan agar bakteri tidak dapat berkembang.
5. Berikan label keterangan pada wadah.
Foto: thekitchn.com
Berikan label keterangan seperti jenis daging dan tanggal daging mulai kamu simpan. Ini bertujuan untuk mengetahui umur daging yang kamu simpan, memudahkan kamu menggambil jenis daging yang kamu inginkan, dan memudahkan memilih daging mana yang harus dimasak terlebih dahulu.
6. Segera masukkan ke dalam kulkas.
Foto: lovefoodhatewaste.co.nz
Daging segar sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua jam dalam suhu ruangan. Apalagi jika suhu ruangan lebih dari 32, kamu harus segera memasukkan daging ke dalam kulkas paling lambat setelah satu jam.
Sebelum memasukkan daging dalam freezer, simpan lebih dulu daging selama 3 hingga 4 jam di chiller yang bersuhu 4 C. Ini bertujuan agar daging tidak mengalami perubahan yang drastis yang juga bisa merusak kualitasnya.
7. Memastikan temperatur kulkas.
Foto: tribunnews.com
Temperatur kulkas memegang peranan penting dalam menyimpan daging. Pastikan kamu menyimpan daging ke dalam freezer dengan suhu di bawah -18 C. Namun jika listrik padam, kamu bisa meletakkan thermometer di dalam kulkas. Lalu saat listrik menyala kembali kamu bisa mengecek thermometer, jika masih dalam kisaran optimal maka semua daging yang kamu simpan masih aman. Selain itu, jangan membiasakan membuka tutup pintu freeze bila tidak ada keperluan karena hal ini akan memengaruhi suhu di dalamnya.
8. Pastikan isi kulkas tidak dalam kondisi kosong atau penuh.
Foto: eatthis.com
Saat menyimpan daging dalam kulkas, sebaiknya pastikan isi kulkas tidak terlalu kosong atau penuh. Jika terlalu kosong, kulkas akan berusaha lebih keras untuk mendinginkan makanan, sehingga menyebabkan daya listrik akan lebih besar. Tapi jika kulkas dalam kondisi terlalu penuh, sirkulasi udara tidak mengalir dengan baik sehingga memengaruhi umur daging yang kamu simpan.
9. Ketahui umur simpan daging.
Foto: tastingtable.com
Daging sapi dan kambing yang disimpan di dalam freezer dengan suhu di bawah -18 C dapat bertahan maksimal selama 6-12 bulan. Namun kamu perlu memperhatikan tiap bagian daging karena memiliki umur simpan yang berbada. Jika daging has dalam bisa awet selama 12 bulan, lain halnya untuk bagian lidah atau jeroan yang hanya bertahan maksimal 4 bulan di freezer.
10. Cairkan daging dalam suhu yang tepat.
Foto: thespruceeats.com
Cairkan atau defrost daging dengan cara yang tepat. Keluarkan daging dari dalam freezer, lalu pindahkan kedalam chiller daging. Jika daging sudah mulai mencair keluarkan daging dari kulkas dan beri rendaman air dingin agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis. Perlu diketahui jika kamu langsung memasak daging dalam kondisi beku ke dalam air panas merupakan cara yang tidak sehat dan dapat merusak nutrisi maupun mengubah tekstur daging.