Zaman sekarang sudah banyak jenis hewan yang punah, entah akibat seleksi alam ataupun karena ulah manusia melalui perburuan. 10 hewan langka yang pernah ada di dunia ini begitu unik, namun sangat sedikit yang mendokumentasikannya.
Saking uniknya, mungkin penampakan hewan-hewan ini jarang dilihat oleh orang modern sekarang. Nah, berikut ini foto kesepuluh hewan tersebut.
1. Quagga, punah tahun 1883.
Kamu mungkin tak tahu nama hewan ini karena ia punah sudah hampir 1,5 abad yang lalu. Hewan ini termasuk jenis zebra yang hidup di Afrika Selatan. Jika dilihat, hewan ini seperti kombinasi zebra dengan kuda karena warna belang zebranya tak menutup seluruh badannya. Hewan ini mengalami kepunahan setelah kedatangan Belanda ke Afrika Selatan, mereka pun memburu hewan ini. Akhirnya hewan ini pun punah. Meskipun sempat ditaruh di penangkaran, namun ia meninggal juga tahun 1878 di Amsterdam, Belanda. Miris sekali ya!
2. Bubal Haterbeest.
Merupakan hewan yang hidup di kawasan Afrika Utara, dari Maroko hingga Mesir. Mereka hidup dalam kawanan di daerah yang vegetasinya memadai. Namun, semenjak penjajahan Prancis di Aljazair abad ke 19, hewan ini mulai punah. Hal ini karena hewan ini dijadikan buruan.
3. Heath Hen.
Heath Hen merupakan unggas kecil yang hidup di Amerika Serikat bagian timur. Karena jadi olahan makanan yang lezat pasca Revousi Amerika, jumah mereka merosot drastis di awal tahun 1870an. Sisa enam betina untuk pelestarian unggas ini pun gagal karena temat penangkarannya dilalap api. Akibatnya, unggas jantan terakhir tidak bisa melanjutkan keturunan unggas ini dan punah di tahun 1932.
4. Thylacine.
Thylacine adalah sejenis anjing namun memiliki kantong di perutnya seperti kangguru. Karena memiliki garis belang, mereka juga sering dianggap sebagai Harimau Tasmania. Predator yang hidup di Tasmania dan Papua Nugini ini akhirnya hanya bisa bertahan sampai tahun 1930an, di mana Thylacine liar teakhir ditembak oleh seorang petani bernama Wilf Batty. Harapan terakhir dari penangkaran pun pupus setelah Benjamin, nama seekor thylacine terakhir, meninggal di kebun binatang Hobart, Tasmania tahu 1936.
5. Barbary Lion.
Singa Barbary adalah singa yang hidup di kawasan Afrika Utara. Setelah sempat berkembang dengan populasi yang signifikan, hewan dengan surai gelap membentang sampai ke perut ini akhirnya punah tahun 1942an karena perburuan di Pegunungan Atlas Maroko.
6. Laysan Rail.
Sejenis burung yang kenal takut. Burung pemakan ngengat dan lalat ini hidup di Hawaii. Kepunahannya dimulai saat kelinci diperkenalkan di daerah Laysan. Kelinci yang berkembang biak dengan cepat menghancurkan vegetasi dan membuat burung ini sulit mencari makanan serangga-serangga kecil. Akibatnya burung ini pun punah dan terakhir terlihat tahun 1944.
7. Caribbean Monk Seal.
Hewan yang mirip dengan anjing laut ini hidup di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah. Kedatangan penjajah Spanyol rupanya menjadi awal petaka bagi keberadaan mereka. Mereka diburu demi daging, kulit dan minyaknya. Akhirnya seiring waktu keberadaan mereka menghilang dan terakhir kali terlihat tahun 1952 di Serranilla Bank wilayah antara Jamaika dan Nikaragua.
8. Ikan Tecopa Pupfish
Ikan dengan ukuran kecil ini hidup di aliran air Tecopa Hot Spring, Amerika Serikat dan ditemukan pada tahun 1848 oleh Robert Miller. Akibat populernya tempat air panas Tecopa dalam masyarakat, menyebabkan ikan ini tak berani menuju ke mata air panas tersebut dan diam di aliran sungai yang dingin. Akibatnya, mereka menjadi rentan dan punah. Terakhir kali mereka terlihat tahun 1970an.
9. Harimau Jawa.
Hidup di Pulau Jawa, harimau ini sering dianggap sebagai hama dan pengganggu pada zaman dulu. Sehingga mereka pun diburu oleh banyak orang. Selain itu wilayah hidup meeka yakni hutan semakin sempit sehingga populasinya menurun secara drastis. Pada tahun 1972an diperkirakan harimau ini hanya tersisa 7-12 ekor saja dan akhirnya dinyatakan punah pada tahun 1980an.
10. Badak Hitam.
Badak ini hidup di tenggara Benua Afrika. Perburuan terhadap spesies ini pada abad ke 20 membuat populasinya menurun secara drastis hingga akhirnya dibuat perlindungan untuk menjaganya agar tak punah. Namun, takdir berkata lain. Sekitar tahun 1980an, Badak Hitam hanya tersisa 5 ekor saja dan akhirnya upaya konservasi untuk menyelamatkannya gagal setalah tahun 2006 IUCN, lembaga untuk konservasi alam internasional menyatakan Badak Hitam punah.
Source
- https://www.troab.com/10-rare-unseen-photos-animals-driven-extinction/