Siapa yang menyangka jika hewan-hewan di sekitar kita memiliki manfaat dan kelebihan yang tak kita sadari. Padahal, kelebihan utamanya hewan ini ada pada kepekaan indranya yang bisa menyelamatkan nyawa manusia. Salah satunya adalah mereka bisa mendeteksi ketika ada bahaya tertentu, seperti penyakit bahkan hingga gempa bumi.
Selama ini, banyak ilmuwan yang telah melakukan penelitian terhadap keberadaan hewan tersebut, dan hasilnya memang terbukti. Nah, berikut ini 10 hewan yang mungkin tak kamu duga ternyata bisa mendeteksi penyakit, bahaya, bahkan sampai terjadinya bencana.
1. Kucing.
Diungkapkan dalam sebuah penelitian di Jepang pada tahun 2011, kucing akan mengalami kedutan atau ketakutan pada hari-hari menjelang terjadinya gempa. Tak ada teori ilmiah yang benar-benar memastikan mengapa atau bagaimana. Tetapi jika kucing tampak sedikit cemas atau bersembunyi, ini mungkin alasan yang sangat tepat di balik kekhawatiran mereka.
2. Laba-laba.
Laba-laba di rumah umunya dapat membantu pengujian toksisitas kimia. Meskipun anjing pelacak menggantikan tugas mereka untuk saat ini, tampaknya pola jaring laba-laba dipengaruhi oleh bahan kimia yang diberikan. Mengherankan ada hewan lain yang mungkin bisa merasakan kapan sebuah gempa berpotensi terjadi dalam perjalanan.
3. Lalat buah.
Penelitian telah menunjukkan jika antena lalat buah bisa secara alami mengendus selisih sel kanker dan sel sehat. Umumnya, mereka bisa membedakan strain kanker yang berbeda. Siapa sangka si sayap emas ini rupanya lebih pintar dari manusia?
4. Sapi.
Studi di National Tsing Hua University oleh Hiroyuki Yamauchi mencatat bahwa sapi bereaksi dengan cara yang sangat tak biasa ketika mereka mengetahui ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Produksi susu mereka akan berkurang sebelum gempa terjadi.
5. Tikus.
Mereka dianggap oleh banyak orang sebagai hama atau hewan pengganggu, tapi tikus rupanya bisa melakukan satu hal yang sangat penting yang tak bisa kamu lakukan. Hebatnya mereka bisa dilatih untuk menemukan bom dan ranjau darat yang tersebar di bawah tanah. Bukan itu saja, tikus berpori dari Afrika dapat mendeteksi tuberkulosis dalam air liur manusia lebih efisien daripada beberapa tes laboratorium.
6. Kenari.
Kembali pada zaman di mana burung kenari di dalam kandang digunakan sebagai sistem alarm portabel karena mereka akan terpengaruh oleh gas alam beracun lebih cepat daripada manusia. Meskipun menggunakan kenari untuk peringatan sangat baik, namun jelas hal ini tak bagus untuk mereka. Bersyukurlah karena teknologi telah menggantikan mereka.
7. Lele.
Lele telah lama dikaitkan dengan gempa bumi di legenda Jepang, tapi benarkah kalau mereka bisa merasakannya? Profesor Naoki Yada dari Institut Teknologi Kanagawa memecahkan mitos tersebut menjadi kenyataan. Dia mempelajari korelasi antara perilaku ikan lele dengan aktivitas seismik.
8. Semut.
Sebuah studi tentang semut oleh Gabriele Berberich dari Universitas Duisburg-Essen di Jerman menunjukkan semut kayu merah dapat bertindak sebagai sistem peringatan dini gempa. Meski berukuran mungil, ternyata semut sangat pintar. Diperkirakan mereka bereaksi terhadap perubahan medan elektromagnetik di Bumi dan merasakan emisi karbondioksida sebelum bencana datang.
9. Lebah madu.
Penurunan populasi lebah madu membuat kita tahu bahwa lingkungan alam berubah. Selain itu, serangga hebat ini juga bisa mendeteksi adanya bahan kimia yang sangat kecil, detektor bom dan pemindai kanker.
10. Hiu.
Hewan bergigi tajam yang ada di laut ini memiliki indra yang sangat selaras. Mereka dapat merasakan perubahan kecil dalam tekanan yang memungkinkan mereka mendeteksi badai yang akan datang di laut.Hebatnya lagi, mereka juga bisa mendeteksi ikan yang terluka atau sakit akibat getaran yang mereka hasilkan.
Source
- Inspiradata.com, Tribunnews.com