Seiring makin mahalnya harga tanah dan properti di dunia, membuat orang makin susah buat menjangkaunya terutama kelas menengah ke bawah. Tak dipungkiri, banyak pegawai usia muda dan yang baru keluarga harus berani mengambil risiko kredit rumah dalam jangka waktu lama, terpaksa menyewa rumah, atau kalau pilihan terakhir adalah tinggal di rumah orang tua.
Sayangnya, tinggal di rumah orang tua hanya bisa dilakukan jika lokasinya dekat dengan tempat kerja, alhasil makin banyak orang memilih untuk kos atau mengontrak rumah. Ternyata fakta miris ini gak hanya ada di negara berkembang, tetapi juga terjadi di negara maju yang sering kita anggap pendapatannya jauh lebih besar dari kebanyakan pekerja di negara kita.
Entah mereka memang hanya berniat lebih mudah menyewa atau memang harga properti di negara mereka yang semakin melambung. Nah, berikut ini 10 negara di mana warganya paling banyak menyewa rumah. Data yang dirilis lembaga RENTCafe ini mengatakan jumlahnya rata-rata lebih dari 30% lho!
1. Amerika Serikat.
Negara adidaya ini masuk peringkat ke 10 di mana sekitar 36,2% penduduknya menurut RENTCafe menyewa rumah. Walaupun termasuk negara yang sangat makmur, rupanya warga negara AS leih dari 1/3 masih menyewa rumah.
So, jadi walaupun AS negara yang luas tanahnya ternyata harga tanah dan properti belum terjangkau, apalagi semenjak krisis 2008 yang menyebabkan ekonomi AS melemah. Mungkin ini juga yang mendorong banyak penduduk AS menyewa rumah. Jika dihitung dari penduduk AS sebesar 325,7 juta jiwa, maka yang masih menyewa rumah adalah 97 juta orang lebih.
2. Selandia Baru.
Negara di tenggara Benua Australia ini rupanya juga memiliki masalah sama, yakni banyaknya warga negaranya yang masih menyewa rumah. Presentasenya sekitar 36,25% dari jumlah penduduk negara yang terkenal akan wolnya itu. Atau sekitar 1,7 juta jiwa dari 4,6 juta jiwa lebih penduduk negara tersebut.
3. Britania Raya.
Negara beribukota di London ini juga memiliki masalah yang sama. Tentu kita sering mendengar bahwa harga properti di negara ini memang mahal. 36,5% presentase penduduk negara ini masih menyewa tempat tinggal. Ini bisa diartikan sejumlah 23,9 juta masih menyewa tempat tinggal. Wah lumayan banyak juga ya!
4. Denmark.
Negara yang terletak di utara Jerman ini, walaupun penduduknya sedikit dan termasuk negara sangat makmur, rupanya penduduk negara ini masih banyak menyewa tempat tinggal. Presentasenya mencapai 37,3% atau sekitar 2,1 juta orang. Sepertinya makin makmur sebuah negara, juga bikin harga propertinya naik sehingga pada akhirnya lebih memlih untuk menyewa saja.
5. Jepang.
Siapa yang tak tahu bahwa harga properti di negara ini juga termasuk mahal. Apalagi Megapolitan Tokyo yang padat sampai 30 juta jiwa, tentu harga properti kian melambung.
Walau ekonominya makmur, rupanya imbas harga mahal bikin penduduk negeri Sakura ini lebih suka menyewa tempat tinggal. Sekitar 38,7% penduduk mereka menyewa tempat tinggal. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya yang mencapai 126 juta jiwa maka sekita 49 juta jiwa masih menyewa rumah. Wih banyak banget ya, hampir 50 juta orang.
6. Austria.
Negara yang tak memiliki perbatasan dengan laut alias terkurung oleh daratan ini rupanya juga mengalami masalah yang sama. Makmurnya negara bekas Kekaisaran Austria-Hungaria ini juga berimbas akan mahalnya berbagai hal di sana. Presentase penduduk yang menyewa tempat tinggal mencapai 44,3%. Atau secara kasar, dengan penduduk 8,7 juta maka sekitar 3,8 juta menyewa tempat tinggal.
7. Korea Selatan.
Negeri yang terkenal akan KPOP-nya ini juga mengalami masalah yang sama. Jika kamu cari di Google tentang tunawisma di negara yang sangat maju ini, sungguh bikin miris. Sekitar 44,8% atau sekitar 22,9 juta jiwa penduduknya dari 51,25 juta jiwa lebih masih menyewa tempat tinggal.
Rupanya walau sering digambarkan dengan kemakmuran dalam drama-dramanya, negara ini tenyata juga menghadapi masalah pelik seperti harga properti yang kian melambung.
8. Jerman.
Jerman yang beribukota di Berlin ini juga mengalami masalah yang sama. Dianggap negara paling maju di Eropa, ternyata 48,1% penduduknya dari 82,67 juta jiwa menyewa tempat tinggal. Wow hampir separuhnya lho, atau sekitar 40 jutaan orang, kebayang kan?
9. Hongkong.
Walau sangat makmur, namun mengingat wilayahnya yang sempit membuat harga propertinya sangat mahal. Bahkan harganya bisa capai USD 1 Juta lho buat hunian seluas 20,6 meter persegi. Atau hanya sekitar seluas kosan lho! Kebayang kan tempat sesempit itu harganya hampir 14 miliar rupiah dengan kurs 14.000 rupiah/dollar.
Buat presentasenya, mencapai 49% dari jumlah penduduknya yang 7,3 juta jiwa menyewa tempat tinggal. Jika di masa depan tak ada solusi untuk hunian lebih murah, pasti harganya kian melambung dan jadinya makin banyak penduduk tak sanggup membeli hunian dan memilih untuk menyewa.
10. Swiss.
Negara yang terkurung daratan di pegunungan Alpen ini juga memiliki persoalan yang sama. Terkenal sangat makmur, rupanya dari 8,3 juta jiwa atau 56,1% penduduknya masih menyewa tempat tinggal. Wah, lebih dari separuh ya.
Jadi dari daftar di atas, kita bisa tahu walaupun makmur, ternyata banyak penduduk di negara maju juga masih harus menyewa tempat tinggal. Jadi bagi kamu yang punya rumah walau sederhana, harus lebih bersyukur ya!
Source
- https://www.worldatlas.com/articles/countries-where-people-rent-their-homes.html
- https://griya.radarmalang.id/rp-135-miliar-untuk-hunian-seluas-kos-ini-properti-termahal-di-dunia/