United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sudah mengakui lebih dari ribuan situs warisan alam dan budaya yang ada di dunia sejak tahun 1972. Hal ini dilakukan supaya kekayaan alam dan budaya yang sangat berharga ini akan terus terjaga dari generasi ke generasi. Mulai dari keajaiban alam sampai beragam budaya, ini dia 10 destinasi traveling yang diakui sebagai warisan dunia.
1. Giant's Causeway di pesisir utara Irlandia.
foto: civitatis.com
Di sepanjang pesisir utara Irlandia terdapat warisan alam yaitu Giant's Causeway. Situs ini berupa bebatuan hasil aktivitas vulkanik yang berbentuk heksagonal dan berjumlah lebih dari 40.000. Diperkirakan kolom heksagonal ini diproses sejak 60 ribu tahun yang lalu ketika lava cair mendingin di laut dan membentuk pilar yang mengkristal. Beberapa pilar ada yang ketinggiannya mencapai 35 kaki. Sejak abad ke-18 sampai seterusnya, lokasi ini menjadi populer sebagai destinasi wisata karena keunikan bentuknya yang menyerupai sarang lebah.
2. Colosseum di Roma.
foto: viator.com
Amfitiater terbesar Kekaisaran Romawi ini digunakan untuk menampilkan pertunjukan spektakuler seperti pertarungan antar binatang, eksekusi tahanan, pertarungan air, pertarungan antar gladiator, dan pertarungan antar tahanan dan binatang. Pembangunannya diprakarsai oleh Kaisar Vespasian dan selesai dibangun saat pemerintahan putranya. Colosseum atau Flavian amfitiater ini bisa menampung hingga 50.000 penonton yang berbentuk elips dengan tempat duduk seperti tangga. Kita bisa menelusuri sejarah dan keindahan bangunannya jika berkunjung ke sini.
3. Gedung Opera di Sydney, Australia.
foto: sydneyoperahouse.com
Gedung pertunjukan yang sangat cantik ini adalah panggung untuk seluruh dunia.Letaknya di dekat jantung pelabuhan kota dan berbentuk cangkang kerang yang berlapis-lapis. Lokasi ini dijadikan sebagai pusat pertunjukan terkenal dan menjadi bangunan kota yang ikonik. Gedung ini dirancang oleh arsitek asal Denmark, Jorn Uzton. Pada siang hari ubin keramiknya seperti berkilau karena cahaya matahari dan pada malam hari ruangannya bersinar seperti kastil di bawah laut. Kita bisa berwisata ke tempat ini bersama keluarga.
4. Teater Wayang di Indonesia.
foto: kanalsatu.com
Menonton pertunjukan wayang merupakan pengalaman yang unik. Di tangan artristik dalang, cerita menjadi hidup dan spektakuler. Boneka kulit di belakang layar dan cahaya latar menciptakan dramatisasi yang memukau bagi anak-anak dan orang dewasa. Wayang ini menceritakan kejadian bersejarah, kisah kemanusiaan, kisah moralitas, komentar politik, dan pelajaran agama yang diiringi dengan musik gamelan. Selain pertunjukan dan kisah yang memukau, cara pembuatan wayang yang rumit membuatnya menjadi kesenian yang sulit ditandingi.
5. Taman Nasional Gunung Berapi di Hawaii.
foto: westhawaiitoday.com
Berdasarkan mitologi Hawaii, kaldera Halemaumau di Gunung Kilauea adalah rumah bagi Pele, dewi api, kilat, angin, dan gunung berapi. Di Hawaii sendiri, terdapat 5 gunung berapi yang membentuk Pulau Hawaii dan menjadi tempat ritual penghormatan selama beberapa generasi. Selain itu ada Gunung Api Mauna Loa yang lebih sering dikunjungi karena lebih mudah diakses dan dijadikan Taman Nasional Gunung Api Hawaii. Tempat ini merupakan tempat terbaik untuk melihat fenomena geologis yang terjadi di Bumi. Kita bisa melakukan tur yang ramah keluarga untuk melihat gunung berapi di Hawaii, mulai dari hiking sampai menaiki helikopter untuk melihat kawah dari ketinggian.
6. Taman Nasional Serengeti di Tanzania.
foto: superadventure.co.id
Zebra, rusa, dan rusa kutub dengan karnivora yang memburunya adalah binatang di Taman Nasional Serengeti yang membentuk komunitas serta melakukan migrasi terbesar di dunia. Kita bisa melihat para binatang yang hidup bebas di alam dan melihat migrasi tahunan yang terjadi pada bulan Mei-Juni. Waktu ini merupakan waktu yang tepat untuk bersafari bersama keluarga.
7. Karnaval Barranquila di Colombia.
foto: pl.depositphotos.com
Karnaval terbesar kedua di dunia ini berlangsung setiap tahun selama empat hari sebelum Ash Wednesday. Perayaan ini dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Afrika dan diadakan di sepanjang jalanan kota. Acara dimulai dengan parade raksasa bernama La Batalla de Flores (Pertempuran Bunga), kemudian Parade Grand di hari Minggu berupa rangkaian salsa, cumbia, dan musik rakyat. Sementara hari ketiga sedikit lebih santai dengan pesta jalanan dan perayaan umum. Hari keempat dan terakhir dari melihat Death of Joselito--karakter mitos yang melambangkan akhir dari acara tersebut. Wisatawan bisa berpartisipasi dalam karnaval ini loh.
8. Reruntuhan Suku Maya di Mexico.
foto: allmexico365.com
Sian Ka'an yang berarti asal usul langit dalam bahasa Maya, adalah cagar alam seluas 1,3 juta hektar di pantai timur semenanjung Yucatan, Mexico. Mulai dari hutan tropis dan rawa-rawa sampai terumbu karang di pesisir, cagar alam mini juga memiliki penyu, buaya, jaguar, flamingo, manatee, dan lain sebagainya. Wisatawan dapat menyewa kabin di tepi pantai. Kita bisa menikmati keindahan bawah laut juga melihat piramida berdinding curam yang dibangun hampir seribu tahun yang lalu, peninggalan suku Maya.
9. Taman Nasional Greme di Turki.
foto: cheria-travel.com
Taman Nasional ini terletak di wilayah yang kering dan terdiri dari batuan vulkanik yang tererosi sehingga memiliki bentuk yang fantastis. Sering disebut cerobong peri, keajaiban unik ini dapat tumbuh sampai puluhan kaki ai atas tanah berkapur. Pemandangan yang paling terkenal adalah Dataran Tinggi Cappadocia. Di taman nasional ini terdapat museum, lembah, hotel gua, dan menaiki balon udara yang terkenal di Turki.
10. Dinosaur Provincial Park di Kanada.
foto: travelalberta.com
Zaman reptil ditemukan di tanah tandus di Alberta, Kanada, di mana Dinosaur Provincial Park memberi kesempatan pada para ahli paleontologi untuk menjelajahi bentang alamnya. Selama periode Cretaceous yang berakhir 65 juta tahun lalu, wilayah ini sangat berbeda dari stepa (suatu dataran tanpa pohon) dan hoodoo (puncak batu yang tinggi dan tipis yang menjorok) kering yang dilihat wisatawan saat ini. Pada saat itu masih terdapat hutan lebat, rawa-rawa, dan sungai yang menjadi habitat bagi reptil, ikan, amfibi, mamalia, dan tanaman. Di sini kita bisa mengikuti tur safari fosil bersama keluarga dan berkemah di bawah bintang-bintang.
Source
- https://www.nationalgeographic.com/travel/world-heritage/kids-family-photos/