Setiap orangtua sudah mencintai anaknya sejak dalam perut dan rela berkorban demi kebahagiaannya. Seperti para orangtua ini yang rela melakukan apapun untuk senyum sang buah hati dengan cara yang menginspirasi. Simak foto-fotonya berikut ini.
1. Kehilangan kaki demi menyelamatkan anak
Ketika tornado menerjang Henryville, Indiana, seorang ibu mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan anak-anaknya. Stephanie Decker baru saja pulang dengan kedua anaknya, Dominic (8) dan Reese (5), saat angin mulai mengamuk. Ketika rumahbergetar dan gelas dari jendela pecah, Stephanie meraih selimut untuk membungkus anak-anak.
Rumah itu terangkat dari pondasi dan mulai runtuh. Ketika itu Stephanie melihat sebuah balok jatuh, lalu secara naluriah melindungi anak-anak hingga benda tersebut mendarat di kakinya. Lalu saat sebuah pilar jatuh menuju ke arah mereka, Stephanie juga menggunakan bagian atas tubuhnya untuk melindungi kepala putrinya. Ketika bencana telah berakhir, Stephanie diketahui mengalami delapan tulang rusuk yang patah, paru-paru yang tertusuk, dan kehilangan kedua kakinya. Sudah tentu, anak-anaknya baik-baik saja.
2. Membuat penutup mata
Geof Grubb adalah ayah yang tinggal di rumah dan merawat putrinya yang berusia 18 bulan, Layla. Layla lahir dengan katarak kecil di matanya dan harus memakai penutup mata setiap hari selama dua jam sejak berusia empat bulan untuk membantunya memperkuat penglihatan.
Layla sebenarnya tidak menyukai hal ini, karena kebanyakan anak kecil tidak akan melakukannya. Jadi ayahnya memutuskan untuk membuat cara yang lebih menyenangkan. Dia membeli beberapa penutup mata polos, dan setiap hari dia menggambar satu gambar baru dengan krayon, dari Ninja Turtles hingga Star Wars sampai Lord of the Rings. Lalu kemudian mencoba menyerasikan dengan pakaian yang sesuai. Sudah pasti Layla pun menyukainya.
3. Menyumbangkan paru-paru
Marius menderita fibrosis kistik, dan pada saat berusia 12 tahun, situasinya tampak suram, dengan kesehatannya semakin menurun setiap hari. Dia tinggal di rumah sakit, menempel pada mesin ventilasi, mesin jantung dan paru-paru. Harapan terakhirnya adalah transplantasi paru-paru ganda.
Hebatnya, orangtua Marius ternyata donor yang cocok, jadi masing- masing menyumbangkan paru untuk menyelamatkan nyawa anak mereka. Operasi itu sukses, dan setelah 155 hari di rumah sakit, Marius akhirnya bisa pulang. Orangtuanya mengatakan keputusannya tidak sulit, karena mereka akan melakukan apapun untuk anaknya.
4. Mendukung anaknya menjadi transgender
Putri dari Hillary dan Jeff, Ryland Whittington, terlahir tuli. Setelah menerima implan koklea, orangtua Ryland berharap mereka bisa mengatasi tantangan mereka yang paling besar. Tapi begitu Ryland mulai berbicara, Hillary dan Jeff menyadari bahwa Ryland adalah transgender dan diidentifikasi sebagai pria. Ketika Ryland berusia lima tahun, mereka mendukung keputusannya untuk hidup seperti anak laki-laki.
Whittingtons tahu bahwa mereka akan menerima reaksi negatif dari anggota keluarga, teman, dan masyarakat lainnya pada umumnya. Namun kesejahteraan anak mereka lebih penting. Sekarang tujuan utama orang tua Ryland adalah agar dia memiliki tipikal masa kecil sebaik mungkin dan mereka akan terus mencintainya tanpa syarat.
5. Membawa anak berlomba
Maddy Van Beek yang berusia tiga belas tahun didiagnosis menderita cerebral palsy saat lahir. Dia tidak bisa berbicara, berjalan atau melihat, tapi itu tidak menghentikannya untuk bisa bersaing dalam triatlon (kompetisi berenang, bersepeda dan marathon).
Hal ini berkat sang ayah yang membawanya dalam kompetisi tersebut sambil menggendong Maddy. Seberapa cepat mereka melewati garis finish tidak penting bagi sang ayah, yang penting adalah pengalaman itu sendiri.
6. Membahagiakan pernikahan anak perempuannya
Brittany sedang dilema. Hari pernikahannya dua minggu lagi, dan dia telah merencanakan agar ayahnya mengantarnya di sepanjang lorong. Tapi dia juga ingin memastikan ayah tirinya disertakan. Pada hari besar tersebut, Bachman memutuskan pada saat terakhir untuk membuat sedikit perubahan pada prosesi pernikahan.
Setelah masuk ke kereta golf yang dihias, dia berhenti, keluar dan meraih tangan ayah tiri dari Brittany, Todd Cendrosky, dan menyuruhnya bergabung dalam momen spesial untuk menyusuri lorong. Cendrosky jelas tersentuh dan terlihat menangis di foto pernikahan.
7. Ingat anak dalam kepanikan
Carlo Pettigrew menghadiri konferensi orangtua-guru saat dia mendapat telepon yang mengerikan. Anak perempuannya yang berusia 13 tahun meneleponnya dengan panik dan mengatakan bahwa rumahnya terbakar. Gadis itu ada di rumah bersama saudara laki-lakinya yang berusia tujuh tahun, Carson.
Ayahnya menyuruh mereka keluar rumah, tapi kemudian teleponnya mati. Carlo segera bergegas pulang, tapi dalam keadaan panik dia memasuki trotoar dan mengalami kecelakaan mengerikan saat SUV-nya terbalik. Tanpa ragu sedikit pun, dia dengan cepat berusaha keluar dari mobil dan berlari setengah mil ke rumah. Beruntung, ketika ia sampai, anak-anak sudah keluar dari rumah dalam keadaan aman.
8. Belajar mengepang rambut
Phil Morges menerima hak asuh penuh putrinya, Emma, saat berumur satu tahun. Saat itu Emma sudah memiliki rambut panjang, dan poninya selalu menutupi mata, tapi Phil tidak tahu harus melakukan apa dengannya. Jadi, dia belajar tentang jepitan rambut dan selalu membawanya kemana-mana. "Kemudian saya belajar tentang gel rambut, dan itu merupakan kemenangan besar." Dia kemudian belajar sendiri bagaimana cara menguncir kuda, roti dan kepang Prancis.
Phil menyadari bahwa pasti ada begitu banyak ayah lain di luar sana yang menghadapi dilema yang sama. Dia meluncurkan Daddy Daughter Hair Factory, sebuah kelas gratis yang diadakan di Akademi Internasional di South Daytona, di mana para ayah datang bersama putri mereka dari segala usia dan belajar bagaimana caranya menata rambut.
9. Memakai gaun pengantin kembali
Anak ini menemukan gaun pengantin ibunya di lemari dan merasa kecewa karena dia tidak hadir di acara pernikahan orangtuanya. Untuk membuat anaknya senang, si orangtua pun akhirnya memakai kembali baju pernikahan mereka dan mengucap janji, sedangkan si anak sendiri menjadi pengkhotbah dan menikahkan orangtuanya. Foto di atas adalah reaksinya setelah bertukar sumpah.
10. Seluruh keluarga memakai helm
Ketika bayinya diharuskan untuk memakai helm sebagai pengaman kepalanya, seluruh keluarga pun ikut memakai helm dalam aktivitas sehari-harinya. Cinta keluarga memang murni dan tanpa syarat. Mereka akan melakukan apapun demi kebahagiaan orang yang dicintainya.
11. Mewarnai rambut anak
Navaeh, putri dari Rachel Ann Carpenter meminta agar rambutnya bisa diwarnai merah muda tapi dengan cepat ditolaknya. Setahun kemudian, Nevaeh selamat dari kecelakaan mobil saat berada di perkemahan musim panas. Jadi setelah kejadian nahas itu, Navaeh kembali meminta rambutnya diwarnai dan sang ibu pun langsung menyetujuinya.
12. Menerima tantangan
Mungkin bagi sebagian ayah, ditantang oleh anak untuk bermain adalah suatu hal yang kekanakan. Namun tidak dengan anak gadis ini. Ketika ia berfoto dengan teman-temannya dengan posisi bertumpuk di pintu, ia menantang sang ayah dan temannya untuk melakukan hal yang sama. Meskipun di usia mereka, berfoto dengan posisi seperti itu sangat beresiko. Namun, mereka melakukannya dengan bahagia dan berpikir tidak ada salahnya.
13. Mendukung kegiatan anaknya
Linda Cortez memposting foto ini di Twitternya, "Ayahku membawa kakak perempuanku dan teman-temannya ke LA Pride hari ini dan aku sangat mencintainya."
Source
- Dikutip dari berbagai sumber