Dimana bumi dipijak di situ bumi dijunjung. Begitu Ungkapan peribahasa yang mengisyaratkan segalanya memiliki peraturannya masing-masing. Salah satunya Jepang, negara dengan sebutan matahatari terbit ini pastinya memiliki peraturannya sendiri dibandingkan negara Indonesia,entah tercatat atau tidak tercatat.
Misalnya, dengan segala bentuk kerapihan, kebersihan, keaman, dan kedisiplinannya, negara ini melakukannya dengan amat baik dan terjamin.Bukan hanya itu, peraturan yang mencangkup tata krama dan etiket di Jepang terbilang rumit dan patut diketahui oleh orang awam.
Bila tidak dilakukannya dengan baik, malah nantinya akan dianggap aib, atau memalukan bagi dirinya maupun negara asalnya. Untuk itu, jika ingin berencana untuk trip ke Jepang dalam waktu dekat, ada baiknya memperhatikan beberapa aturan ini ya, yuk simak:
1. Taruh makanan yang inginkan ke dalam piring kamu
Tidak pantas untuk makan langsung dari sajian hidangannya. Akan lebih baik, taruh di piring kamu terlebih dahulu. Atau kumpulkan beberapa hal yang diinginkan dalam piring kamu sebelum memakannya.
2. Jangan menuangkan minuman sendiri
Dalam pesta makan malam, itu agak tidak sopan untuk menuangkan minuman sendiri. Sebaliknya tuangkan minuman semua orang terlebih dahulu kemudian seseorang akan mengisi milik gelas kamu. Ini biasa dilakukan ketika memesan botol bir dan sake dalam jamuan pesta makan malam.
3. Ketika berjabat tangan lakukan shaking dan membungkuk
Berjabat tangan sangat umum di jepang. Hal paling penting ketika anda berjabat tangan dengan orang jepang, ada baiknya membungkukan badan dan melakukan shaking ya. Ini dilakukan agar mengurangi rasa canggung.
4. Jangan bawa keluar sandal di kamar mandi
Ini adalah peraturan yang harus di waspadai ya. Setiap rumah/restoran di Jepang mempunyai sandal khusus kamar mandi.
Tapi, perlu diingat. Menurut orang Jepang, sandal kamar mandi adalah objek yang paling kotor di alam semesta, untuk itu tidak boleh keluar dari kamar mandi. Jika lupa dan terbawa-bawa keluar, Hati-hati akan diberi tatapan sinis, karena kamu baru meludahi wajah mereka.
5. Jangan bermain-main dengan sumpit
Sumpit harus digunakan sedikit mungkin. Maksudnya adalah orang harus menghindari menggunakan sumpit untuk hal selain makan. Misalnya meletakannya di atas piring atau menancapkan sumpit ke dalam nasi saat akan memakannya. Perilaku ini dianggap tidak sopan, karenanya bermain-main dengan sumpit tidak disarankan ya.
6. Jangan menunjuk ketika bertanya arah atau lainnya
Di Jepang, menunjuk diartikan sebagai mengancam dan sangat dihindari. Sebaiknya, jika ingin bertanya arah akan lebih baik menggunakan tangan terbuka saja kearah yang dituju. Arahan verbal tangan terbuka ini lumrah dilakukan.
7. Pemandian air panas bukan ajang membersihkan daki atau sabun
Di Jepang, mandi dipandang sebagai kegiatan bersantai yang dapat menenangkan daripada tindakan membersihkan tubuh. Disini orang-orang benar-benar mandi dengan sabun terlebih dulu sebelum masuk ke pemandian. Mereka berusaha keras untuk menghindari sabun atau sisa sabun di pemandian karena dapat mengotorinya. Hal ini juga sama berlaku untuk pemandian rumah dan sumber air panas umum di Jepang.
8. Dekat dengan tombol lift, harus membantu yang lain
Di lift di jepang, orang yang berdiri paling dekat dengan tombol mengoperasikan pintu lift, Orang itu harus membantu yang lainnya. Dalam hal membuka-menutup pintu.
9. Makan jangan sambil berjalan
Makan sambil berjalan, bagi orang jepang terlihat sebagai orang ceroboh. Akan lebih baik berdiri atau berjongkok sebentar saat menikmati makanan di Jepang.
10. Jangan membuang ingus di depan umum terlalu keras
Mmbuang ingus ketika di depan umum, bagi orang jepang dianggap kasar. Untuk itu, lebih baik pergi ke kamar mandi sebentar untuk membersihkannya ya.
11. Tidak perlu tutup secara manual, karena pintu taksi otomatis
Sebagian besar pintu taksi di Jepang bersifat otomatis. Sopir akan membuka dan menutup pintu. Apa bila ini dilakukan banyak sopir menjadi sedikit kesal jika mengoperasikan pintunya secara manual.
12. Memberikan tip kepada pelayan itu tidak perlu
Di Jepang tidak ada yang memberikan tip di restoran atau supir taksi. Pemberian tip bagi orang jepang dianggap menghina atau setidaknya membingungkan.
13. Ucapkan "Itadakimasu" sebelum makan dan "Gochisosama Deshita" setelah selesai
Mengucapkan "Itadakimasu" sebelum memulai makan merupakan hal umum bagi orang jepang. Kata "Itadakimasu" diartikan "Saya dengan senang hati menerima" ini biasanya dianggap lebih bersifat budaya daripada agama. Ini agak umum, dengan menggenggam tangan dalam pose doa. Dan "Gochisosama Deshita" setelah selesai.
14. Minum dari mangkuknya, ketika makan soup
Sup Jepang biasanya tidak dimakan dengan sendok. Minumlah dari mangkuknya langsung, itu sangat dianjurkan ketimbang harus menggunakan sendok.
15. Lakukan membungkuk mencapai 45 derajat
Orang Jepang memiliki gaya membungkuk yang berbeda. Melaksanakan bungkuk ini terkadang bisa dianggap malas ataumenghina. membungkuk formal biasanya mencapai 45 derajat. Walaupun bagi turis asing terkesan menyulitkan, tapi tak ada salahnya kalo menghormati budayanya bukan
Source
- https://www.japan-talk.com/jt/new/japanese-manners-and-customs-part2