Bagi yang tidak mengetahuinya, mungkin akan terkejut ketika melihat budaya dari negara lain. Contohnya saat kita bepergian ke Mesir, kita mungkin bingung melihat pengantin wanita dicubit oleh teman-temannya. Hal ini dilakukan untuk memberi keberuntungan terhadap calon pengantin. Banyak contoh tradisi negara yang jarang sekali diketahui, seperti di bawah ini.
1. Tidak ada tissue toilet, India.
Bagi wisatawan yang pernah mengunjungi India, mungkin tidak akan terkejut lagi ketika tidak menemukan tissue toilet di toilet. Tapi bagi yang baru mengunjungi India, pasti akan kesulitan apalagi bagi yang terbiasa menggunakan tissue toilet. Masyarakat India beranggapan bahwa tissue toilet dapat menyumbat pipa dan memperbanyak sampah. Maka sebagai ganti tissue toilet, mereka menggunakan air yang diletakkan di ember kecil.
2. Tidak boleh buang air, Indonesia.
Suku Tidung memiliki adat kebiasaan untuk para pengantin, yaitu tidak boleh buang air selama tiga hari tiga malam. Mereka percaya jika tidak menjalankan larangan ini maka nasib buruk akan menimpa pasangan pengantin. Oleh karena itu, syarat tidak buang air ini diantisipasi dengan hanya makan dan minum sedikit. Tradisi dalam tiga hari tiga malam ini juga melibatkan beberapa orang lain untuk mengawasi pasangan pengantin agar berhasil melewatinya.
3. Menyapa seseorang dengan meludah, Maasai.
Di Indonesia, meludah merupakan hal yang dianggap tidak sopan. Tapi berbeda dalam kelompok Suku Maasai, Kenya. Meludah bagi suku Maasai adalah bentuk rasa hormat mereka ketika menyapa seseorang. Suku Maasai akan meludah ke telapak tangan dan menyalami seseorang dengan menggoyangkan tangannya. Perlakuan ini juga berlaku pada bayi yang baru lahir dan pengantin wanita untuk memberkati mereka dan dianggap dapat membawa keberuntungan.
4. Jangan memberikan mawar kuning, Meksiko.
Mawar merupakan bunga yang sangat indah dan memiliki makna tersendiri bagi setiap orang. Tapi di Meksiko, jangan pernah memberikan mawar berwarna kuning karna di sana bunga tersebut dianggap sebagai lambang kematian.
5. Menghancurkan piring sebelum pernikahan, Jerman.
Tradisi menghancurkan piring ini disebut Polterabend. Di mana warga yang tetangganya akan menikah membawa piring yang akan dipecahkan di depan rumah calon pengantin. Tentu saja pasangan calon pengantinlah yang harus membereskan kekacauan tersebut dan hal ini diyakini akan membawa keberuntungan bagi pasangan pengantin.
6. Melempar kayu manis pada seseorang yang masih lajang, Denmark.
Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-16 dan masih bertahan sampai sekarang. Jika seseorang tetap melajang pada hari ulang tahunnya, maka teman-temannya akan melempari mereka dengan bubuk kayu manis. Kebiasaan ini di lakukan karena dahulu para pedagang rempah-rempah Denmark sering tidak punya waktu untuk menikah akibat seringnya melakukan perjalanan ke seluruh benua.
7. Datang terlambat, Venezuela.
Tak jauh beda dengan Indonesia, rakyat Venezuela juga datang terlambat dari yang direncanakan. Rakyat Venezuela biasa menikmati langkah mereka ketika menghadiri sebuah pertemuan. Hal ini dipercaya bisa mendatangkan keuntungan besar dalam kehidupan mereka.
8. Tidak mendetingkan gelas sebelum minum, Hongaria.
Ketika mengunjungi Hungaria, orang mungkin terkejut mengetahui bahwa tidak ada yang mendentingkan gelas di bar. Tradisi ini terjadi ketika Austria mengalahkan revolusi Hungaria tahun 1848. Austria merayakan kemenangan mereka dengan mendentingkan gelas. Akibatnya, Hungaria memutuskan untuk tidak mendentingkan gelas selama 150 tahun.
9. Digigit semut peluru, Brazil.
Suku Satere Mawe mempunyai ritual yang menyakitkan saat seorang remaja beranjak dewasa. Remaja tersebut harus memasukkan tangan mereka ke dalam sarung tangan yang berisi semut peluru selama sepuluh menit. Tidak hanya satu atau dua semut peluru yang ada di sarung tangan terbuat dari daun tersebut. Ada ratusan hingga ribuan semut peluru yang siap menggigit tangan remaja suku. Dan, yang perlu diketahui adalah semut peluru dikenal memiliki sengatan yang sangat luar biasa kuat. Bahkan, gigitan semut peluru adalah yang paling sakit di dunia dan rasa sakitnya bisa bertahan selama 24 jam.
10. Bungee jumping, Vanuatu.
Di pulau kecil Pentakosta, Vanuatu, ketika hasil panen mulai datang, penduduk setempat membangun menara kayu dengan ketinggian antara 20-30 meter. Dan saat itulah remaja dan laki-laki dewasa melakukan ritual yang dikenal sebagai Nanggol. Mereka mengikat kaki dengan sulur dan melompat dari atas mereka. Tradisi ini dianggap sebagai pelopor dari bungee jumping.
11. Topi unik, Prancis.
Di Prancis, setiap tanggal 25 November ada perayaan yang disebut Sainte Catherine. Yang mana pada hari itu wanita usia 25 tahun mengenakan topi berwarna hijau dan kuning yang menandakan kebijaksanaan dan keimanan. Dan pada hari itu beberapa wanita berdoa agar bisa segera menikah, sementara wanita lainnya bangga akan kehidupan lajang mereka.
12. Melempar barang ke luar jendela, Afrika Selatan.
Jika biasanya tahun baru dirayakan dengan kembang api, maka di Afrika Selatan berbeda karena mereka merayakan tahun baru dengan melempar barang keluar dari jendela. Selama beberapa minggu sebelum tahun baru, penduduk setempat menimbun perabotan seperti kulkas, sofa, meja, dan lemari yang tidak terpakai. Kemudian barulah pada tahun baru mereka melempar barang-barang tersebut dari jendela rumah. Meski dianggap berbahaya, tradisi ini dipercaya memberikan pengharapan yang baru karena kesialan dan masalah telah dibuang jauh dari rumah.
13. Pertemuan bisnis di sauna, Finlandia.
Sauna bagi orang Finlandia adalah tradisi kuno yang masih bertahan hingga saat ini dan hampir semua wisatawan asing di negara itu diundang untuk bersauna setidaknya sekali. Apa yang mereka tidak sadari adalah bahwa selain efek relaksasi dan manfaat kesehatan, sauna juga merupakan bagian penting dari hubungan bisnis di Finlandia.
14. Menangis 30 hari sebelum menikah, China.
Biasanya, orang akan gembira jelang hari pernikahannya. Tapi di China, sang pengantin dan keluarganya akan menangis selama 30 hari sebelum menikah. Ini adalah bagian dari tradisi dan pernikahan Suku Tujia di China. Suku Tujia adalah etnis minoritas yang hidup menyebar di beberapa wilayah di China, seperti di Provinsi Hunan, Hubei, Guizhou, hingga Chongqing. Ada yang mengatakan kalau sang calon mempelai wanita tidak menangis, maka dia akan jadi bahan gunjingan di kampungnya. Bahkan jadi bahan olok-olok sekampung.
15. Jangan gunakan tangan kiri, Timur Tengah.
Hal ini memang bukan hal yang jarang kita ketahui, terutama bagi masyarakat Indonesia yang beragama muslim. Dan hal ini pun berlaku di beberapa negara Timur Tengah. Menyapa seseorang atau makan dengan tangan kiri dapat dianggap kasar dan tidak sehat. Karena tangan kiri digunakan untuk membersihkan diri sendiri selepas dari kamar mandi, dan hal tersebut dianggap sebagai tangan kotor dan tidak boleh digunakan di meja makan atau untuk menyapa teman.
Source
- https://brightside.me/wonder-places/15-traditions-from-different-countries-that-surprised-the-whole-world-732060/
- https://belitung.tribunnews.com/2018/03/28/ritual-unik-pernikahan-suku-tidung-kalimantan-pengantin-tak-boleh-buang-air-selama-3-hari-3-malam
- https://travel.tribunnews.com/amp/2019/04/23/5-tradisi-unik-di-berbagai-negara-cara-menyapa-di-suku-maasai-dengan-meludah?page=2&_ga=2.98080409.741480251.1565923689-1393050995.1520483336
- https://travel.tribunnews.com/2016/11/25/suku-satere-mawe-siap-siap-jeri-remaja-di-sini-harus-lakukan-ritual-menyakitkan-sebelum-dewasa?page=2
- https://www.msn.com/id-id/news/other/6-fakta-unik-tentang-vanuatu-negara-teraman-di-dunia-yang-pernah-mempraktikan-kanibalisme/ar-BBOXoAV
- https://kumparan.com/@kumparantravel/7-tradisi-unik-dan-seru-menyambut-tahun-baru-dari-berbagai-negara-1546165575474324887
- https://ind.worldtourismgroup.com/why-this-nation-has-business-meetings-saunas-16958
- https://travel.detik.com/destination/d-3691466/ya-ampun-ada-tradisi-menangis-30-hari-sebelum-menikah-di-china