Negara Arab Saudi akhirnya mencabut larangan mengemudi bagi wanita. Sebenarnya kabar penghapusan larangan ini sudah santer terdengar sejak akhir tahun lalu. Waktu itu pengumuman ini datang dalam bentuk pengumuman kerajaan. Dalam kebijakan tersebut juga dikatakan kalau perempuan Saudi mulai bisa menyetir pada Juni 2018.
Sebelum keputusan ini dikeluarkan, banyak aktivitis yang protes dan mendorong pemerintah mencabut larangan mengemudi bagi perempuan karena dianggap merenggut hak-hak perempuan dan membuat produktivitas mereka menurun.
Akhirnya perempuan Saudi resmi bisa menyetir di jalanan dengan bebas tanpa takut ditangkap lagi. Mereka beramai-ramai merayakannya dengan mengemudi mobil sambil membawa bendera Saudi serta berfoto bersama.
Kabarnya langkah Arab Saudi ini merupakan wujud nyata Raja Salman merombak reformasi ekonomi Arab Saudi ke depan. Berikut Ulasan nya yang sudah kita rangkung dari kompas.com telah merangkum potret kegembiraan mereka menyambut kebebasan yang berhembus menyapa. Yuk, simak!
1. Perempuan Saudi kompak turun ke jalan pada Minggu malam, merayakan pencabutan larangan mengemudi bagi wanita
2. Ada juga yang mengibarkan bendera Saudi, sebagai wujud kegembiraan setelah dilarang menyetir mobil puluhan tahun lamanya
3. Meskipun perempuan sudah boleh mengemudi, tapi mereka tetap harus punya Surat Izin Mengemudi (SIM) dulu sebelum benar-benar turun ke jalan
4. Pada awal Juni kemarin, 10 wanita Saudi dilaporkan telah mendapat SIM. Jumlah itu diramalkan akan bertambah hingga 2000 orang di minggu-minggu ke depan oleh Kementerian Budaya dan Informasi Saudi
5. Di tempat yang berbeda, Aseel Al-Hamad, wanita Saudi pertama yang tergabung dalam Saudi Arabian Motorsport Federation, menjajal mobil F1 di sirkuit Paul Ricard, Perancis
6. Penghapusan larangan mengemudi ini merupakan program Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman untuk memodernisasi beragam aspek dalam masyarakat Saudi
7. Kebijakan ini juga dibuat dalam rangka memberdayakan perempuan, meningkatkan kebebasan, serta mendorong partisipasi perempuan di tempat kerja
8. Arab Saudi adalah negara paling konservatif di dunia dimana hak-hak wanita seringkali terabaikan
9. Saat masih dilarang mengemudi, perempuan harus mengandalkan ayahnya, suaminya, atau saudara laki-lakinya setiap kali mau bepergian
10. Keterbatasan yang dirasakan banyak perempuan ini sampai menggerakkan beberapa aktivis untuk menyuarakan perempuan agar diperbolehkan mengemudi
11. Tak sedikit aktivis yang sampai ditangkap gara-gara nekat menyetir di jalanan umum karena menyuarakan hak mengemudi untuk wanita
12. Salah satu aktivis perempuan yang mendekam di penjara adalah Loujain al-Hathloul. Ia ditahan karena memelopori kampanye Women2Drive
13. Pada tahun 1990, perempuan yang nekat berkendara di Riyadh akan kehilangan pekerjaan, dilarang pergi ke luar negeri, bahkan suaminya tidak luput dari hukuman
14. Alasan kenapa selama berabad-abad perempuan dilarang mengemudi ini karena menghindari dosa dan pelecehan seksual
15. Tapi setelah larangan ini dihapus, pemerintah sepakat untuk menambah hukuman bagi pelaku pelecehan menjadi lebih dari 5 tahun penjara
16. Beberapa waktu lalu, sebuah event diadakan untuk mendemonstrasikan keselamatan mengemudi bagi wanita
Keputusan pemerintah Saudi ini dipandang positif oleh dunia dan membuat Arab Saudi menjadi negara terakhir yang melarang perempuan mengemudi. Tapi meski kebebasan sudah di tangan, wanita Arab masih harus mendapat izin suami atau orangtua jika ingin membuat SIM.