Anggrek merupakan jenis bunga yang sering dirawat hampir di setiap rumah di kota-kota besar. Menurut beberapa orang, bunga anggrek merupakan bunga yang agak sensitif. Ini karena banyak yang menanam tanaman anggrek namun tidak berhasil berbunga.
Berikut ini adalah tips-tips sederhana ketika memelihara tanaman anggrek.
1. Pastikan anggrek berada di tempat sejuk dan banyak angin.
Anggrek merupakan tanaman yang menyukai udara sejuk. Anggrek tidak dapat tumbuh di daerah yang terlalu panas maupun daerah yang terlalu dingin.
Untuk itu, ada baiknya bila tanaman anggrek di letakkan di teras rumah atau di lantai atas rumah. Di mana angin masih bisa menjangkaunya dan tidak langsung terpapar sinar matahari.
2. Menyiraminya dengan air bekas cucian beras.
Mungkin ini terdengar aneh, tapi air bekas cucian beras sangat efektif dalam perawatan tanaman anggrek. Air bekas cucian beras berperan sebagai air dan pupuk alami bagi anggrek sehingga tanamanini bisa mendapatkan bahan-bahan organik yang diperlukan untuk kesuburannya.
Namun, perlu juga diingat bahwa jangan gunakan air bekas cucian beras langsung pada tanaman. Untuk perbandingannya, mungkin 2:1, di mana 2 ember air biasa dengan 1 ember air bekas cucian beras. Waktu menyiram cukup sekali sehari bila cuaca tidak panas, dan dua kali sehari bila cuaca sangat panas.
3. Gunakan media selain tanah.
Anggrek adalah tanaman yang sensitif sehingga dapat mudah mati dengan hama ataupun bakteri. Selain itu, anggrek juga sangat membutuhkan udara dan wadah yang tidak pengap.
Untuk itu gunakan sabut kelapa tua atau kayu pakis kering sebagai media tanam. Media ini tidak terlalu pengap dan akar anggrek dapat menjalar dengan mudah.