Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perceraian orang tua membawa pengaruh buruk bagi anak. Bukan hanya mental anak yang terserang, tapi juga untuk orang tuanya. Namun, biasanya orang tua memiliki mental lebih kuat dan pengalaman yang sudah banyak. Jadi terkadang dampaknya akan sangat terlihat pada anak.
Banyak yang bilang anak brokenhome atau anak korban dari perceraian cenderung memiliki sifat negatif dan lebih tertarik terhadap hal-hal buruk.Tapi, banyak juga yang membuktikan bahwa hal tersebut kembali pada masing-masing individu.
Nah, inilah tiga lagu yang ditulis dan dinyanyikan untuk mengutarakan rasa sedih para anak dari korban perceraian orang tuanya.
1. Stay together for the kids - blink-182.
Lagu ini dipopulerkan oleh blink-182. Banyak kata-kata yang menyedihkan dalam lagu ini. Lagunya menceritakan sudah 20 tahun pernikahan akhirnya berujung cerai. Ada kata pertanyaan untuk sang orang tua, kita bisa bersama-sama (anak dan orang tua) tapi kenapa kalian berdua (ibu dan ayah) tidak bisa?
Yang paling menyedihkan adalah lirik bagian ini their anger hurts my ears, been running strong for seven years atau yang berarti keributan mereka membuat telingaku sakit, sudah berusaha kuat selama tujuh tahun.
2. Family Potrait - P!nk.
Di dalam foto keluarga, kita terlihat bahagia. Mari kita berpura-pura, mari bersikap seperti itu terjadi secara natural. Itu beberapa bait lirik yang ada di dalam lagu Family Potrait. Lagu tersebut ditulis sendiri oleh P!nk dan beberapa rekannya.
Di dalam lagu ini, sang anak memohon pada ibunya untuk berhenti menangis dan memohon kepada sang ayah untuk berhenti berteriak dan jangan meninggalkan mereka. Sang anak pun mengutarakan rasa sayangnya. Dan dituliskan bahwa sang anak tidak ingin memiliki dua alamat yang berbeda dan tidak ingin memiliki saudara tiri.
3. Gangsta - Kat Dahlia.
Dalam lagu ini, Kat menceritakan hidupnya yang berat. Walaupun sang ayah penjudi dia tetap menyayangi ayahnya. Ayahnya pun dibelikan rumah mewah oleh Kat. Ibunya bekerja di gereja dan berjuang mati-matian demi anak-anaknya.
Kat menceritakan di usianya ke-21 tahun ia menjalani hidup tanpa meminta bantuan siapapun sampai dia menjual ganja dan akhirnya dia bertobat dan tidak memakai ganja. Kat menanggung semuanya, mulai dari membayar sewa rumah, makanan, pakaian, tagihan telepon, sampai membeli kado natal.
This recessions so depressin. My parents dont stop stressing, just hoping i learned all their lessons. Arti lirik tersebut adalah, kekacauan ini membuatku muak. Orang tuaku tak hentinya membuatku stres, semoga saja aku belajar dari semua pelajaran mereka. Liriknya sudah cukup menjelaskan bahwa Kat menjalani kisah hidup yang amat berat dan harus dilaluinya seorang diri.