Liga Eropa 2019/2020 akan segera dimulai. Pada musim ini kompetisi level 2 Eropa ini cukup menarik karena terdapat beberapa klub besar yang biasanya bermain di Liga Champion. Seperti Man Utd, AS Roma, dan FC Porto.
Tim-tim yang disebutkan di atas merupakan kandidat kuat juara Liga Eropa musim ini karena latar belakang sejarah dan potensi pemain yang dimiliki. Namun, ada beberapa tim yang siap menjadi kejutan di kompetisi ini.
Tim-tim tersebut berpotensi menjadi kejutan karena hasil yang mereka torehkan di liga maupun kompetisi domestik musim lalu. Inilah 3 tim yang berpotensi kejutan di Liga Eropa Musim ini.
1. Wolverhampton Wanderers (Inggris).
The Wolves patut menjadi salah satu tim kejutan di Liga Eropa musim 2019/2020. Pasalnya, tim wakil Inggris ini diperkuat sederet pemain bertalenta. Dua di antara pemain-pemain tersebut bahkan pernah menjuarai Piala Eropa 2016, yaitu Rui Patricio dan Joao Moutinho.
Rui Patricio dan Joao Moutinho adalah dua pemain yang menjadi tulang punggung tim nasional Portugal dan ikut mengantar tim tersebut menjadi juara Piala Eropa 2016. Jika itu masih kurang, ada 1 pemain asal Portugal lagi yang pernah juara Piala Eropa, yaitu Ruben Vinagre.
Perbedaannya adalah Rui Patricio dan Joao Moutinho memperkuat Portugal senior. Sementara Vinagre memperkuat Portugal u-19 dan ikut serta membawa negaranya menjadi juara Piala Eropa u-19 tahun 2018 lalu.
Dengan adanya para pemain yang pernah mengenyam juara, maka sudah selayaknya para pemain tersebut menularkan mental juaranya kepada rekan-rekannya. Setidaknya bisa mencapai babak 32 besar.
Capaian tersebut cukup baik untuk sebuah tim yang baru pertama kali merasakan atmosfer kompetisi Eropa. The Wolves telah memulai tur Eropanya dengan hasil positif. Pada babak kualifikasi pertama, mereka mengalahkan wakil Armenia, Pyunik dengan skor telak 4-0, baik saat bermain kandang maupun tandang.
Hasil positif kembali mereka torehkan di babak kualifikasi kedua melawan tim Italia, Torino dengan total agregat 4-2. The Wolves berada di grup K dan bertemu lawan-lawan yang relatif mudah. Seperti Braga (Portugal), Besiktas (Turki), dan Slovan Bratislava (Slovakia).
Wolverhampton juga semakin subur dengan adanya dua pemain baru, Raul Jimenez dan Patrick Coutrone. Mereka dilatih oleh Nuno Esposito yang memiliki segudang pengalaman di Liga Eropa tatkala menangani Valencia dan Fc Porto.
2. Glasgow Rangers (Skotlandia).
Salah satu dari dua raksasa Skotlandia ini bakal menjadi ancaman mematikan untuk lawan-lawannya di G. Glasgow Rangers merupakan klub Skotlandia yang sempat mengalami sejarah kelam dengan dipaksa degradasi ke level ketiga kompetisi di negara itu pada musim 2012/2013.
Hal itu disebabkan Rangers memiliki masalah administrasi. Padahal Rangers merupakan tim yang langganan tiap musimnya mewakili Skotlandia di Liga Eropa. Namun Rangers perlahan bangkit dan kembali ke kompetisi level 1 di negaranya.
Musim lalu, untuk pertama kalinya mereka menemani saudaranya, Glasgow Celtic ke Europa League setelah kembali dari kasta kedua. Di tangan Steven Gerard, Rangers kembali menjadi tim yang disegani di daratan Skotlandia dengan menempati posisi runner up di klasemen akhir liga.
Tangan dingin legenda Liverpool tersebut diprediksi bakal mampu mengangkat moral Glasgow Rangers di liga malam jumat itu. Rangers tergabung di group G bersama FC Porto (Portugal), Young Boys (Swiss), dan Feyenord Rotterdam (Belanda).
Melihat komposisi lawannya, Rangers bakal menemui kesulitan untuk lolos ke babak 32 besar. Terutama FC Porto yang merupakan salah satu raksasa Liga Portugal selama bertahun-tahun dan langganan Liga Champion Eropa.
Namun jika melihat gaya permainan Rangers setelah ditangani Steven Gerard, maka para suporter setia mereka boleh merasa optimis untuk dapat melangkah ke babak selanjutnya.
3. Getafe (Spanyol).
Tim asal Spanyol ini tampil gemilang musim lalu di La Liga. Hal itu cukup mengejutkan karena awalnya mereka diprediksi hanya menjadi penghuni papan bawah dan kandidat degradasi. Namun Getafe justru menjadi tim yang selalu menyulitkan tim-tim besar seperti Barcelona dan Real Madrid.
Ketika tampil di depan pendukungnya, mereka mampu menahan Real Madrid dengan skor 0-0. Bahkan Getafe nyaris saja lolos ke Liga Champion Eropa. Tapi sayangnya mereka gagal di babak kualifikasi sehingga terdampar di Liga Eropa.
Apabila Getafe bermain konsisten seperti yang ditunjukkan di La Liga Spanyol musim lalu, bukan tak mungkin akan mampu bersaing dengan lawan-lawannya di group C. Bahkan melangkah lebih jauh di kompetisi level 2 Eropa tersebut.
Lawan-lawan yang mereka hadapi di group C relatif seimbang, yaitu FC Basel (Swiss), Krasnodar (Rusia), dan Trabzonspor (Turki). FC Basel bisa dikatakan musuh yang paling tangguh. Raksasa Swiss tersebut langganan Liga Champion Eropa. Dan seringkali meruntuhkan tim-tim besar Eropa.
Itulah 3 tim yang berpotensi kejutan di Liga Eropa musim ini. Apakah kamu setuju atau punya prediksi lain?
Source
- bild.de epimg.net htafc.com