Di zaman sekarang televisi tak bisa kita pisahkan dari kehidupan kita. Televisi di zaman sekarang merupakan sumber hiburan yang murah dan mudah ditemui di dalam lingkungan masyarakat kita. Banyak hal yang disuguhkan oleh stasiun stasiun TV untul memberikan hiburan bagi penikmatnya mulai dari musik, kartun, iklan, bahkan sinetron.
Sinetron merupakan salah satu hiburan yang selalu menjadi populer di kalangan rakyat indonesia. Dalam program ini penonton akan disuguhkan artis-artis yang terkenal dan cantik atau ganteng untuk memanjakan penikmatnya, selain itu alur cerita yang menarik juga menjadi salah satu daya tarik bagi penonton ingin menikmati program drama televisi ini.
Tapi ada beberapa adegan di dalam sinetron yang tak sesuai dan janggal dalam kehidupan nyata sarta berbanding terbalik dengan fakta ilmu pengetahuan yang ada saat ini. Alih-alih ingin menambah kesan dramatis, malah adegan-adegan yang sering digunakan untuk sinetron ini terkesan lucu dan tak masuk akal. Seperti dokter yang menggunakan alat kejut jantung, orang yang tabrakan tiba-tiba amnesia tapi bisa sembuh jika dipukul lagi, dan banyak lagi adegan yang absurd yang ditampilkan dalam sinetron. Berikut 4 adegan absurd yang tak sesuai dengan fakta ilmiah.
1. Amnesia.
Di sinetron, pemeran akan mengalami hilang ingatan sacara total tentang masa lalunya. Biasanya "amnesia" si tokoh disebabkan karena kecelakaan hebat dan benturan keras di kepala. Akibat kecelakaan tersebut sang pemeran melupakan masa lalu serta orang terdekatnya. Namun dalam dunia kedokteran hal ini sangat konyol dan tak masuk akal.
Dilansir dari humanmemory.net, amnesia terbagi menjadi 2, yaitu retrograde amnesia dan anterograde amnesia. Yang paling sering muncul di sinetron ialah retrograde amnesia, yaitu keadaan di mana seseorang tidak bisa mengingat masa lalu akibat trauma hebat di kepala. Di sinetron biasanya orang amnesia hanya mengalami hilang ingatan tentang masa lalunya, namun masih bisa beraktivitas seperti orang normal. Sedangkan di dunia nyata, penderita retrograde amnesia tidak bisa mengingat masa lalu dan kesulitan untuk melakukan aktivitas seperti orang normal (nyapu, bicara, dll). Biasanya pasien akan mengalami sakit kepala hebat dan bisa hilang kesadaran.
Kemudian penderita amnesia anterograde mengalami kesulitan dalam menyimpan memori baru. Film yang menggambarkan amnesia ini dengan akurat adalahFinding Nemo.
2. Benturan kecil bisa menyembuhkan amnesia.
Masih tentang amnesia, namun kali ini penyembuhan dari amnesianya. Di sinetron sang tokoh yang mengalami amnesia dengan secara ajaib sembuh karena ia mengalami benturan kecil atau kejatuhan benda di atas kepalanya. Dalam dunia kedokteran hal ini sangat lucu dan tidak mungkin terjadi.
Dilansir dari hallosehat.com, penderita amnesia harus mengikuti beberapa langkah yang lumayan panjang dan memerlukan bantuan dari terapis yang ahli dalam bidang medis. Salah satu terapi yang diterapkan untuk menyembuhkan amnesia adalah dengan menerapkan teknik khusus untuk melatih otak pasien. Seperti terapi mencium bau-bauan, terapi mendengar musik, terapi mrnggunakan foto, dan lainnya.
3. Pukul di perut, keluar darah di mulut.
Banyak sekali sinetron yang menampilkan adegan seseorang berkelahi dengan penjahat. Saat si penjahat atau sang jagoan memukul perut lawannya tiba-tiba sang "korban" mengeluarkan darah di mulutnya. Hal ini jelas-jelas tak masuk akal.
Di dunia nyata, lambung berisi cairan asam lambung dan makanan. Jika terjadi benturan atau pukulan yang keras, biasanya bagian organ-organ di perut akan mengalami memar, atau trauma tetapi tak sampai menyemburkan darah lewat mulut. Namun jika yang di sinetron itu yang dipukul adalah vampir yang baru menghisap darah manusia, mungkin akan lebih realistis.
4. Alat kejut jantung solusi untuk jantung yang berhenti.
Ini merupakan hal yang paling ngawur dan konyol dalam sinetron dan di film-film. Alat kejut jantung merupakan solusi di mana jantung sang pemeran berhenti dengan ajaib sang dokter memberikan aba-aba kepada asistennya untuk menggunakan alat kejut jantung. Tiba-tiba sang pasien hidup kembali hanya dengan menggunakan alat tersebut.
Di dunia nyata, alat kejut jantung atau defibrilator digunakan untuk mengembalikan denyut jantung dari yang tidak normal menjadi normal. Umumnya detak jantung normal manusia ialah 60-90 kali per menit. Dalam kondisi medis ada beberapa keadaan di mana jantung berdetak sangat cepat, bisa lebih dari 200 kali per menit, hal ini membuat jantung tidak memompa darah secara normal melainkan hanya bergetar saja (fibrilasi). Maka karena keadaan seperti itu dokter dan tenaga medis menggunakan alat yang disebut difibrator untuk mengembalikan denyut jantung untuk menjadi normal kembali. Difibrator di dunia nyata tidak bisa digunakan saat saat jantung berhenti secara total seperti yang di digambarkan di film-film atau di sinetron.
Itulah 4 adegan absurd di sinetron yang tidak sesuai fakta ilmiah. Berkreasi sebenarnya sah-sah saja jika kreasi tersebut dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat.