Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil menandatangani sebuah prasasti peresmian Tugu Santri di area Masjid Agung Syach Quro Karawang. Menurut Kang Emil, Tugu Santri ini menjadi istimewa karena selain menjadi tugu santri pertama yang ada di Jawa Barat, juga karena lokasinya tepat berada di mana Islam pertama kali disebarkan di Jawa Barat.
Dilansir dari buku Sejarah Karawang (Prof. Nina Herlina Lubis), masjid ini berdiri pada abad ke-15 Masehi di mana pada awalnya masjid ini berbentuk bangunan joglo yang memiliki empat tiang utama. Dalam perjalanannya, masjid tertua di Karawang ini banyak sekali menyimpan sejarah dan fakta yang mungkin belum kamu ketahui.
Nah, apa saja sih fakta dari masjid yang dibangun oleh seorang wali asal Campa Syekh Hasanudin atau yang akrab dikenal Syech Qurotul ain Putra dari Syech Yusuf Sidik Waliyullah asal Malaka? Yuk kita simak penelusurannya.
1. Usianya sudah 600 tahun.
Dari catatan sejarah yang ada, masjid ini dibangun pada tahun 1418 Masehi, atau sekarang usianya sudah 600 tahun. Masjid ini sudah mengalami tiga kali renovasi, yaitu pada tahun 1635 oleh Adipati Singaperbangsa, tahun 1954 oleh Raden Mangku Thohir dan terakhir pada tahun 1994 oleh Bupati Sumarno Suradi.
2. Kayu tahan rayap.
Meski berdiri pada abad ke-15, namun kayu dari bangunan masjid ini sangat kokoh, keras, dan tidak dimakan rayap. Bahkan kayu sisa renovasi masid masih disimpan rapi hingga saat ini. Konon katanya kayu ini tak bisa dipaku dan digergaji karena saking kerasnya.
3. Tempat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.
Selain sebagai salah satu titik penyebaran ajaran agama Islam di Jawa Barat, sejumlah tokoh Tanah Pajajaran seperti Putri dari Ki Gedeng Tapa Muara jati Cirebon, yakni Nyi Subang Larang yang akhirnya menikah dengan Raden Pamanah Rasa (Prabu Siliwangi). Pernikahan mereka pun dilangsungkan di Masjid Karawang ini dengan penghulu Syech Hasanudin atau dikenal juga sebagai Syech Quro Karawang.
4. Sempat menjadi pusat pemerintahan.
Seperti pada umumnya kala itu di mana pusat pemerintahan dipusatkan di tengah kota, area masjid ini juga menjadi bagian dari kompleks perkantoran dari Adipati Singaperbangsa selama kurang lebih 44 tahun.
Wah, ternyata masjid ini punya sejarah panjang ya. Jadi tidaklah berlebihan rasanya jika Kang Emil membangun Tugu Santri pertama di wilayah ini. Kang Emil sendiri berharap dengan adanya Tugu Santri ini bisa menjadi momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorentasi pada spirit Islam serta menjaga keutuhan dan persatuan umat.
Source
- tugu santri jabar masjid agung karawang
