Dikenal dengan julukan Tanah Lado, pesona Lampung memang tak dapat lagi dipungkiri. Selain memiliki berbagai macam destinasi wisata yang sanggup memanjakan mata para turis lokal maupun mancanegara, melimpahnya hasil bumi di Lampung sukses menjadikan wilayah ini sebagai gudang destinasi kuliner yang siap membuat lidah terpincut dengan cita rasa yang disajikan.

Tak perlu khawatir mengalami kesulitan dalam menemukan kuliner yang sesuai dengan selera, Kota Bandar Lampung sebagai ibukota provinsi siap menyajikan cita rasa hidangan halal maupun non-halal mulai dari Aceh hingga Papua maupun Arab hingga Eropa yang dipadukan dengan kekhasan cita rasa turun-temurun kuliner Lampung, yang kemudian menjadikannya ikonik dan legendaris. Selain itu, kamu pun tak perlu merogoh kocek yang besar untuk merasakan kenikmatan tersebut, karena kuliner Lampung juga terkenal akan keterjangkauan harganya.

Oleh karenanya, tentu belum sah jika kamu menyambangi berbagai macam objek wisata di Lampung tanpa mencicipi ragam jenis kulinernya yang ikonik dan legendaris. Untuk mengurangi kebingunganmu dalam menentukan wisata kuliner mana yang wajib dicicipi, simak beberapa rekomendasi berikut ini.

1. Mie Khodon.

Wisata kuliner Lampung memang acap kali tak jauh-jauh dari mie. Kedai mie yang satu ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan kini diteruskan oleh Bapak Subarno selaku cucu dari pemilik awalnya yang mulanya berjualan menggunakan gerobak pikul di sekitar Jalan Ikan Tenggiri. Meski demikian, kedai mie ini sekarang sudah berlokasi di gerai pertokoan yang berada di sepanjang Jalan Ikan Bawal. Cita rasa dari hidangan yang ada di kedai ini pun tak pernah berubah.

Sejatinya, Mie Khodon buka setiap hari mulai pukul 13.30 hingga 19.00. Namun sayangnya, banyaknya peminat sering kali membuat pihak Mie Khodon pada pukul 16.00 harus memasang papan kayu bertuliskan Mie habis, coy! diikuti dengan teriakan dari salah satu pelayannya.

Satu porsi mie berukuran besar dan bertekstur kenyal dengan pilihan rebus atau goreng serta dilengkapi dengan suwiran ayam, taburan ebi, dan sayur-sayuran dibanderol hanya dengan harga Rp 18 ribu.

2. RM Begadang II.

Menghadirkan cita rasa masakan Padang, ayam goreng telur menjadi menu yang sangat ikonik dari rumah makan ini. Berbeda dengan ayam goreng yang dijual di berbagai tempat makan lainnya, proses pemasakannya melalui beberapa tahap sehingga menghasilkan rasa yang sangat spesial. Sebelum digoreng, ayam direndam dengan bumbu untuk waktu yang cukup lama lalu dibaluri dengan adonan telur yang tebal dan juga terigu, kemudian baru digoreng hingga mencapai tingkat crispy yang maksimal.

Satu porsi nasi ayam goreng telur yang disajikan di rumah makan ini sangatlah besar dan mengenyangkan. Untuk menikmatinya hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 25 ribu. Worth it, bukan?

Namun, sesuai dengan konsep awalnya, rumah makan ini tak hanya menghadirkan ayam goreng pada menunya. Melainkan tersedia pula hidangan-hidangan lain yang bisa dijumpai di restoran masakan Padang pada umumnya. Tentu, dengan adanya perbedaan cita rasa yang ditawarkan. Lokasinya sangat dekat dengan pusat kota dengan nuansa yang sangat nyaman, cocok sekali dikunjungi berramai-ramai dengan keluarga maupun kerabat.

3. Nasi Uduk Toha.

Warung ini terletak di tiga lokasi strategis di Kota Bandar Lampung. Warung nasi uduk terkenal satu ini telah berjualan sejak tahun 1990-an dan selalu konsisten menyajikan nasi uduk yang pulen dan gurih. Mulai dari Rp 8 ribu saja, konsumen dapat memperoleh sensasi kepuasan yang berkesan di tiap suapannya, terlebih apabila ditemani dengan sambal khasnya yang tak kalah nikmat. Berbagai macam lauk mulai dari tahu hingga sop kaki sapi pun tersedia untuk melengkapi kenikmatan yang dirasakan para konsumen. Cukup dengan merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu hingga Rp 30 saja, konsumen bisa mencicipi kelezatannya.

Warung ini buka pada sore hingga dini hari setiap harinya dan selalu penuh terisi konsumen, sehingga diperlukan kesabaran yang cukup besar untuk mengantre. Gerai pertamanya yang terletak di Jalan R.A. Kartini, yang merupakan tonggak awal kesuksesan bisnis ini, sering kali dipadati dengan sejumlah kendaraan milik konsumen yang terparkir di sekitarnya hingga membuat jalanan macet.

4. Pempek 123.

Meskipun pempek merupakan makanan khas Palembang, di Lampung sendiri pempek sudah menjadi salah satu ikon oleh-oleh yang bahkan terkenal lebih lezat daripada pempek asli dari Palembang. Oleh karena itu, belum lengkap rasanya jika berwisata ke Lampung namun tak singgah ke gerai pempek yang telah eksis sejak tahun 1994 ini.

Sesuai dengan namanya yang unik, Pempek 123 menawarkan cita rasa yang unik pula pada setiap pempek dan kuah cuko yang diproduksi. Terdapat beraneka ragam pempek yang bisa dinikmati di gerai ini, mulai dari pempek kulit, telur, kates, adaan, lenjer, lenggang, hingga kapal selam, yang dilengkapi pula dengan berbagai pilihan kuah cuko mulai dari yang memiliki rasa manis hingga sangat pedas.

Dengan harga berkisar mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 20 saja, wisatawan dapat menikmati kelezatan pempek Lampung yang sangat ikonik dan legendaris. Pempek 123 juga menyediakan jasa vacuum untuk pempek yang akan dibungkus sebagai oleh-oleh bagi keluarga atau para kerabat.

Jadi, siapkah kamu memanjakan lidah dengan ragam wisata kuliner ikonik dan legendaris di Lampung seusai pandemi?