Pernahkah kalian makan semur jengkol? Dengar namanya saja sudah bikin ngiler. Bagi pencinta kuliner di tanah air pasti sudah tak asing dengan kuliner ini. Walaupun baunya menyengat dan tak jarang membuat napas tidak sedap, namun tak sedikit orang gandrung makan jengkol atau sejenisnya sebagai pelengkap hidangan utama atau hanya sekadar dibuat lalapan.
Apakah hanya jengkol jadi satu-satunya lalapan beraroma bau, tetapi justru disukai masyarakat? Ternyata tidak hanya jengkol, masih ada kawan jengkol lain yang beraroma sama-sama bau. Tentu rasanya membuat nafsu makan menjadi meningkat. Tidak percaya? Lalu bagaimana perbedaannya? Tanaman ini hampir mirip karena tergolong pada keluarga yang sama. Mari kita simak perbedaan buah dan bijinya sebagai berikut.
1. Tanaman Jengkol (Pithecollobium lobatum benth).
JengkolberasaldariAsia Tenggara. Tanaman berasal dari golongan bangsa polong-polongan (Fabales).Tanaman jengkol atau Jering memiliki buah berbentuk bulat piuh berwarna cokelat kehitaman. Selain buah, tanaman jengkol juga memilikibiji berbentuk bulat pipih dengan warna putih kekuningan, merah atau cokelat ketika sudah matang dan berkeping dua.
Biji jengkol memiliki kulit tipis berwarna cokelat mengilap. Kulit biji terdapat getah berwarna ungu dan akan meninggalkan jejak yang sulit di hapus ketika mengenai pakaian.Jengkol juga bermanfaat untuk kesehatan manusia, seperti sebagai pencegah terjadinya diabetes dan baik untuk kesehatan jantung karena sifatnya diuretik.
2. Tanaman Petai (Parkia speciosa).
Buah petai besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna cokelat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Biji petai yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambalgoreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambalpetai juga merupakan menu dengan petai.
Biji petaiumumnya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.
Petai memiliki banyak manfaat. Di antaranya untuk mengobati Anemia, Stress, Sindroma pramenstruasi, Depresi, Sakit perut,Cacingan. Petai membuat bau mulut, serta feses dan urin pun menjadi bau. Hal ini disebabkan karena pada petai mengandung Amonia.
3. Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit).
Tanaman lamtoro punya sebutan lain, yaitu petai cina, mlanding, dan petai selong. Tanaman ini asli dari Amerika bagian tropis. Hidup di pekarangan rumah atau di tegal dan pematang sawah.
Buah lamtoro adalah polong dan berbentuk seperti pita lurus, pipih dan tipisserta berukuran panjang sekitar 1426 cm dengan lebar 2 cm. Buah yang berwarna hijau dan akhirnya akan menjadi cokelat kehijauan atau cokelat tua apabila kering ini memiliki sekat-sekat di antara bijinya. Jika sudah masak, buah akan memecah sendiri sepanjang kampuhnya.
Buah lamtoro mengandung 15-30 biji yang terletak melintang dalam polongan, berbentuk bulat telur sungsang atau bundar telur terbalik, dengan warna coklat tua mengkilap yang berukuran panjang 610 mm dengan lebar 34,5 mm. Bijinya mirip petai, namun berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih kecil.
Yang dimanfaatkan pada lamtoro tidak hanya bijinya, tetapi daun yang masih muda biasa dibuat urap. Manfaat dari lamtoro sungguh banyak, misalnya untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti cacingan, bengkak, radang ginjal, kencing manis, haid, bisul, dan mengatasi susah tidur.
4. Tanaman Kabau (Archidendron bubalinum).
Tanaman kabau juga disebut dengan Jering hutan,Jering Antan, atau Jering Tupai. Persebaran tanaman ini membentang dari hutan Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Filipina, dan Jawa.
Secaramorfologibuahdan bijinya,kabautergolongbuah polong.Di mana polong berwarna hijau atau merah, pada akhirnya kekuningan dengan bagian dalam kemerahan; bulat torak menggembung hingga menggepeng, lurus atau agak melengkung, 3,5-10 1,5-2,5 cm; kulitnya mengayu, berambut balig halus dan rapat atau hampir gundul, urat-uratnya tak kentara, memecah menurut kampuh di kedua sisinya.
Biji berwarnahitam keunguan atau kecokelatan berbentuk tablet, padat mengisi rongga buah; biji bagian tengah serupa cakram tablet, tebal 8-15 mm; biji ujung serupagasing terpangkas. Satusisi buah kabau mengandung 6-8 biji.
Buah kabau mengandung banyak asam jengkolat danmemerlukan teknik pengolahan yang serupa dengan jengkol untuk menetralisirnya. Buahkabau yang memiliki bau menyengat ini memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan manusia. Yaitu untuk penyembuhan diabetes dan jantung koroner.